UNIB dan UGM KKN Kolaborasi di Pulau Enggano

SEBANYAK 35 mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) dan 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dilepas secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di Pulau Enggano Bengkulu, Selasa (27/6/2023).

Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah ketika melepas peserta KKN Kolaborasi UNIB dan UGM.(foto:ist)

Acara pelepasan berlangsung di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, dihadiri Rektor UNIB yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Pembimbing KKN dari UGM Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hutm M.Si, IPU, Ketua P3KKN LPPM UNIB Andy Makhrian, S.Sos, M.Sc, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Bengkulu dan segenap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Pelaksanaan KKN Kolaborasi UNIB dan UGM di Pulau Enggano ini dijadwalkan berlangsung hingga 50 hari ke depan. Para mahasiswa akan disebar di enam desa yang ada di pulau terluar Indonesia itu. Berbagai program akan dilaksanakan yang menghubungkan edukasi dan kearifan lokal di Pulau Enggano.

Selama melaksanakan KKN, para mahasiswa dari universitas unggulan tingkat nasional dan universitas unggulan di Provinsi Bengkulu ini akan didampingi dan dibina oleh tiga dosen pendamping dari UNIB dan satu dosen dari UGM.

Wakil Rektor III UNIB Prof. Candra Irawan ketika menyampaikan sambutan.(foto:ist).

Rombongan berlayar ke Pulau Enggano pada Selasa sore bertolak dari Pelabuhan Pulau Baii Kota Bengkulu menggunakan transportasi laut. Jarak Kota Bengkulu ke Pulau Enggano yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara itu sejauh 156 Km atau 90 mil laut. Jika tidak ada hambatan, waktu berlayar lebih kurang 12 jam.

Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah menyambut baik dan sangat mengapresiasi KKN Kolaboratif UNIB dan UGM di pulau terluar Indonesia ini. Bahkan menurut gubernur, kegiatan ini merupakan salah satu momentum bersejarah sekaligus bentuk nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.

“Kesepakatan kolaborasi ini sudah diinisiasi sejak awal tahun lalu dan akhirnya menjadi kenyataan. Kehadiran universitas terbaik di Indonesia dan universitas terbaik di Bengkulu di Pulau Enggano ini sungguh luar biasa dan akan menjadi catatan sejarah sepanjang masa. Karena itu, Saya sangat mengapresiasi KKN Kolaborasi ini,” tutur Dr. H. Rohidin Mersyah.

Penyampaian kata sambutan dari perwakilan pimpinan UGM.(foto:ist)

Pulau Enggano kata gubernur, memiliki peran strategis dalam dunia pertahanan nasional, pembangunan infrastruktur, pengembangan transportasi, revitalisasi pelabuhan, dan jaringan 4G. Pulau terluar Indonesia yang berpenghuni ini juga memiliki keanekaragaman budaya, berbagai macam plora dan fauna serta berbagai potensi destinasi wisata yang menakjubkan.

Kepada para mahasiswa Dr. Rohidin Mersyah yang merupakan salah satu alumni terbaik dari UGM ini juga berpesan agar senantiasa menghormati kearifan lokal selama melaksanakan kegiatan KKN. Ketika memasuki wilayah baru, para mahasiswa harus menjaga sopan santun, keramahan, serta menunjukkan sikap proaktif dan kepedulian.

“Melalui interaksi dengan masyarakat Enggano, diharapkan hubungan yang harmonis terjalin, dan masyarakat Enggano merasa terdorong untuk meningkatkan pendidikan anak-anak mereka di kampus-kampus terkemuka,” ujar Rohidin Mersyah, seraya menekankan pentingnya menjaga alam, karena dengan menjaga alam, alam juga akan menjaga kita.

Foto bersama peserta KKN Kolaborasi UNIB dan UGM dengan Gubernur di Balai Raya Semarak.(foto:ist)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc melalui Wakil Rektor III Bidang Akademik Prof. Candra Irawan, dalam sambutannya berharap melalui KKN Kolaborasi mahasiswa UNIB dan UGM di Pulau Enggano ini akan terjadi transformasi ilmu pengetahuan dan intraksi sosial berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan mendorong kemajuan daerah.

“Selain sebagai ladang pengabdian bersama, kegiatan ini juga memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi mahasiswa dapat memberikan pengalaman dalam berintraksi sosial, transformasi ilmu pengetahuan serta mengembangkan ilmu yang selama ini telah didapat di bangku kuliah. Bagi institusi tentu ini akan mendongkrak capaian kinerja dan bagi pemerintah daerah setempat tentu ini menjadi momentum peningkatan semangat bagi masyarakat untuk mendorong kemajuan pembangunan,” ujar Prof. Candra Irawan.

Kepada para mahasiswa Prof. Candra Irawan berpesan agar selalu menjaga stamina dan kesehatan agar seluruh program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. “Kondisi fisik prima adalah salah satu kunci keberhasilan dalam menjalani KKN. Dan hendaknya kita selalu menjaga prilaku dan menghormati adat istiadat setempat, serta menjaga nama baik pribadi masing-masing dan menjaga nama baik almamater” ujarnya. [Laporan : M. Nur Dita N. Penulis : Purna Herawan. Editor : Humas].

Para dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa peserta KKN siap berlayar ke Pulau Enggano menggunakan moda transportasi laut di Pelabuhan Pulau Baii Kota Bengkulu.(foto:ist)