Peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM Beradaptasi dengan Masyarakat Enggano

SETELAH berlayar lebih kurang 16 jam menggunakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Pulo Tello dengan jarak 156 Km atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu, 65 orang mahasiswa peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM tiba di pulau terluar Indonesia wilayah Bengkulu yaitu Pulau Enggano, Rabu (28/6/2023).

Peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM tiba di Pelabuhan Kahyapu Kecamatan Enggano.(foto:ist)

Di pelabuhan Kahyapu Pulau Enggano, rombongan mahasiswa didampingi para dosen pembimbing lapangan disambut hangat penuh rasa persahabatan oleh unsur Tripika Kecamatan Enggano yang terdiri dari Sekretaris Camat, Koramil dan Polsek setempat.

Sebelumnya, rombongan mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM dilepas secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu Kota Bengkulu pada Selasa (27/06/2023).

Suasana acara penyambutan peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Kantor Camat Enggano.(foto:ist)

Setelah istirahat sejenak di pelabuhan, peserta KKN dan tim melanjutkan perjalanan ke kantor camat di Desa Apoho yang terletak sekitar 18 Km dari pelabuhan. Acara penyambutan dipimpin Sekretaris Kecamatan Enggano, Yopi, dan dihadiri berbagai unsur pemerintahan di Pulau Enggano, termasuk Danramil, Kapolsek, Danposal, Komandan Satgas Pulau Terluar, Kepala RS Bergerak, Kepala Puskesmas Enggano, Kepala Desa se-Kecamatan Enggano, Unit Siaga SAR Enggano, hingga Pabuki.

Pada acara penyambutan tersebut, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UNIB, Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si, dan DPL dari UGM, Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU, menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya KKN Kolaborasi antara UNIB-UGM di Pulau Terluar Indonesia wilayah Bengkulu ini.

Penyampaian sambutan oleh DPL KKN Kolaborasi UNIB-UGM.(foto:ist)

Kedua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) itu juga berterimakasih kepada pemerintah setempat dan para pemuka masyarakat yang telah menyambut baik kehadiran para mahasiswa peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM, serta berpesan kepada para mahasiswa agar selama melaksanakan KKN di 6 (enam) desa di Pulau Enggano, lebih kurang 50 hari ke depan, dapat beradaptasi, membaur dengan masyarakat dan senantiasa menghormati adat istiadat setempat.

“Selama melaksanakan KKN, para mahasiswa harus senantiasa berkoordinasi dengan aparat desa setempat dalam melaksanakan program-program kegiatan. Puncak dari kegiatan KKN ini nanti adalah kita bersama-sama menggelar Festival Enggano dan mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan event tersebut,” ujar Dr. Ir. Deddy Bakhtiar.

Penyambutan secara simbolis dan foto bersama peserta KKN dengan pemerintah setempat.(foto:ist)

Usai acara penyambutan, para mahasiswa peserta KKN Kolaborasi segera berpencar menuju enam desa yang ada di Pulau Enggano, yaitu Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok, dan Banjarsari.

Saat malam tiba, Tim P3KKN (Panitia Pelaksana Pengabdian Kepada Kampus dan Masyarakat) dan DPL melakukan pengecekan kondisi sekretariat KKN Kolaborasi serta berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.

Beberapa sekretariat KKN di desa yang dikunjungi oleh tim terlihat representatif dan tidak jauh dari pusat pemerintahan desa. Setelah itu, peserta KKN memanfaatkan waktu malam untuk berbenah diri dan istirahat.

Peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat.(foto:ist)

Pada Kamis (29/06) pagi, terlihat para mahasiswa mulai beradaptasi dan membaur dengan masyarakat di desa masing-masing. Karena bertepatan dengan perayaan hari raya Idul Adha, para mahasiswa yang beragama Islam melaksanakan Sholat Idul Adha di masjid-masjid desa setempat, dan ikut membantu masyarakat melakukan penyembelihan hewan kurban serta membagikan daging kurban kepada yang berhak menerimanya.

Selanjutnya, sesuai dengan pedoman KKN, para mahasiswa yang telah dibagi dalam kelompok-kelompok langsung bersilahturahmi dan berkoordinasi dengan kepala desa dan perangkatnya dan bersosialisasi dengan para pemuka adat serta tokoh pemuda untuk mendapatkan masukan tentang rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan pada kelompok masing-masing.

Peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM merayakan Idul Adha dan membantu penyembelihan hewan kurban di Kecamatan Enggano.(foto:ist)

Sebelumnya, Sekretaris Camat Enggano, Yopi, kepada 35 mahasiswa UNIB dan 30 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi peserta KKN Kolaborasi di Pulau Enggano ini, berharap dengan adanya program KKN Kolaborasi ini dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi kemajuan Pulau Enggano.

“Adik-adik mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat sehingga mampu memecahkan masalah dan mencari solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi. Kemudian, kehadiran adik-adik mahasiswa diharapkan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mampu mengelola potensi yang ada di tiap-tiap desa. Selamat datang di Enggano, semoga program ini memberikan manfaat bagi kita semua,” ujarnya.  [Laporan : M. Nur Dita N. Penulis : Purna Herawan. Editor : Humas].