Menyelami Keindahan Pantai Pulau Dua Enggano

BELUM afdol rasanya jika datang ke Pulau Enggano tapi tidak menikmati wisata di pulau terluar Indonesia tersebut. Begitupun yang dilakukan Rektor dan para Wakil Rektor UNIB. Di sela-sela kegiatan Monitoring dan Evaluasi KKN Periode Ke-100 di Enggano, 8-9 Agustus 2023, para pimpinan UNIB tersebut menyempatkan diri menikmati keindahan wisata yang tidak jauh dari lokasi kegiatan, yaitu Danau Bak Blau di Desa Meok dan Pantai Pulau Dua di Kahyapu.

Rektor dan para Wakil Rektor ketika mengunjungi wisata Danau Bak Blau di Desa Meok.(foto:p3kkn)

Kunjungan ke Danau Bak Blau dilakukan sesaat setelah Rektor dan para Wakil Rektor mendarat di Bandar Udara Enggano. Kegiatan ini untuk mengisi kekosongan jadawal acara pada Selasa siang, mengingat acara Sharing Session dan Monev KKN Kolaborasi UNIB-UGM dilaksanakan mulai jam 3 sore. Tak hanya menikmati panorama alam danau dengan air yang jernih dan biru, Rektor dan para Wakil Rektor juga diajak makan bersama dengan nuansa laut di lokasi objek wisata yang indah tersebut.

Keesokan harinya, Rabu (9/8/2023), menjelang dilaksanakannya “Festival Harmony of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano” sebagai puncak kegiatan KKN Kolaborasi UNIB-UGM, Rektor dan para Wakil Rektor UNIB juga menyempatkan diri berkunjung ke objek wisata bahari di Pulau Dua. Pulau ini terletak tidak jauh dari Pelabuhan Ferry Desa Kahyapu dan dapat diakses menggunakan perahu motor dalam tempo 20 menit.

Rektor, para Wakil Rektor dan Tim Monev KKN UNIB mengunjungi wisata bahari Pulau Dua.(foto:p3kkn)

Tak hanya menikmati indahnya hutan bakau yang mengelilingi pantai, melihat air laut yang biru dan jernih membuat Rektor dan para Wakil Rektor bergegas memasang peralatan selam untuk menikmati keindahan dasar laut beserta ikan-ikan yang banyak berkeliaran. Cuaca cerah sangat mendukung penyelaman dan setelah matahari mulai memancarkan triknya Rektor dan para Wakil Rektor beristirat di bawah pepohonan sembari menyerumput segarnya air kelapa muda.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KKN UNIB Periode Ke-100 tahun 2023 telah mencetatkan sejarah, dimana dalam melaksanakan Monev KKN yang rutin digelar setiap tahun, baru pertama kali ini Rektor beserta para Wakil Rektor melaksanakan Monev di Pulau Enggano. Begitupun bagi masyarakat Pulau Enggano, KKN Kolaborasi UNIB dan UGM yang melibatkan 65 mahasiswa (35 dari UNIB dan 35 dari UGM) yang dilaksanakan sejak 28 Juni 2023 lalu merupakan momentum bersejarah yang diharapkan menjadi tonggak kemajuan bagi Enggano.

Rektor dan para Wakil Rektor bersiap menyelami laut pantai Pulau Dua.(foto:p3kkn)

Pulau Enggano sendiri merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang berada di Samudera Hindia. Secara administrasi, Pulau Enggano adalah satu kecamatan yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah penduduk lebih kurang 4000 jiwa. Untuk menuju ke pulau ini, bisa dilakukan dengan menggunakan perahu motor atau pesawat terbang. Dari Pelabuhan Pulau Baai akan memakan waktu perjalanan selama 12 jam, sementara pesawat terbang hanya dilayani pesawat perintis jenis Cessna milik Maskapai Susi Air dengan lama penerbangan 45 menit dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno.

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapakan Pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Status tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Luas Pulau Enggano lebih kurang 400,6 Km2, satu kecematan yang terdiri dari enam desa yaitu Kahyapu, Meok, Malakoni, Kaana, Apoho dan Banjarsari. Jaraknya sekitar Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156 km atau 90 mil laut.

Rektor menikmati penyelaman laut biru dan jernih di Pulau Dua Kecamatan Enggano.(foto:p3kkn)

Untuk Pulau Dua sendiri, merupakan pulau kosong yang sering dijadikan persinggahan para nelayan mencari ikan. Ada beberapa bangunan nelayan dan resort namun tidak berpenghuni. Luas pulau ini lebih kurang 30 hektar dengan pemandangan bahari yang indah, pasir laut yang putih dan air laut yang biru dan jernih.

Setelah menyelami keindahan Pulau Dua, Rektor dan para Wakil Rektor UNIB ingin sekali mengunjungi objek wisata lainnya di Pulau Enggano, seperti wisata batu lobang di Banjarsari, Pulau Merbau di Kahyapu, Kolam Podipo dan banyak lagi lainnya. Namun karena keterbatasan waktu, usai membersamai mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM pada Festival Harmony of Enggano yang dihelat di lapangan SMPN 17 Desa Apoho Rabu malam, keesokan harinya Rektor dan rombongan kembali ke Kota Bengkulu dengan menaiki “burung besi” pesawat jenis Cessna yang berpenumpang 11 orang. [Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Suasana kekompakan dan keceriaan ketika Rektor dan para Wakil Rektor, Koordinator dan Ketua P3KKN beserta Tim Monev KKN Kolaborasi UNIB-UGM menyelami dan menikmati keindahan pantai Pulau Dua.