ISEI Bengkulu Audiensi dengan Gubernur, Bahas Persiapan Sidang Pleno ISEI XXIII

PENGURUS Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bengkulu melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah, MMA, di ruang VIP Room Badar Udara Fatmawati Bengkulu, Senin (21/8/2023).

ISEI Bengkulu menyampaikan beberapa persiapan dilakukan menjelang Sidang Pleno ISEI XXIII.(hms1)

Pertemuan yang berlangsung lebih kurang satu jam itu membahas beberapa hal terkait pematangan persiapan dijadikannya Bengkulu sebagai tuan rumah Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXIII dan Seminar Nasional 2023. Jika tidak ada aral melintang, event nasional tersebut akan dihelat tanggal 15 dan 16 September 2023.

Dari ISEI Bengkulu dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Bengkulu (UNIB) Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc sebagai Ketua ISEI Bengkulu dan Koordiantor ISEI Wilayah Barat. Juga didampingi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Darjana, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Tito Adji Siswantoro, dan Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Bayu Andy Prasetya, S.E, M.Si.

Hadir juga Wakil Rektor II UNIB Bidang Sumberdaya, Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Sidang Pleno ISEI XXIII, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNIB Dr. M. Armelly, S.E, M.Si dan beberapa pengurus ISEI lainnya.

Kemudian, dari Pemerintah Provinsi Bengkulu tampak hadir Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Siswanto, S.Sos, M.Si dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Zahirman Aidi, S.Pd, M.TPd.

Gubernur menyambut baik dan berharap Sidang Pleno ISEI XXIII di Bengkulu berjalan sukses.(hms1)

Pada pertemuan ini, Dr. Retno Agustina Ekaputri menjelaskan, Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional 2023 akan mengangkat tema “Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Menuju Indonesia Maju”.

Sidang Pleno ISEI XXIII & Seminar Nasional 2023 akan terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yaitu selain Sidang Pleno ISEI XXIII, juga terdapat Seminar Nasional, Call for Paper Indonesian Economic Journal, yang diselenggarakan back-to-back dengan international outreach untuk  anggota  ISEI  berupa  Joint  International Conference, workshop riset, dan public lectures.

Tujuan utama kegiatan Sidang Pleno ISEI XXIII & Seminar Nasional 2023 adalah, selain melaksanakan Rapat Anggota tahunan ISEI dengan agenda Penyampaian Laporan Keuangan dan Keuangan ISEI, juga membahas Rekomendasi Kebijakan Ekonomi ISEI kepada Pemerintah, Membahas Kajian Terapan ISEI Cabang Seluruh Indonesia dan agenda internal organisasi ISEI lainnya.

Untuk peserta kegiatan, diperkirakan akan ada 600-900 anggota IESI dari seluruh wilayah Indonesia dan berasal dari luar negeri. Oleh sebab itu, kehadiran para ekonom nasional dan internasional ini diharapkan menjadi moment tepat untuk mendongkrak kemajuan potensi ekonomi daerah, karena sejalan dengan tujuan ISEI itu sendiri yaitu sebagai wadah strategis mengidentifikasi potensi dan peluang ekonomi di Indonesia.

“Kita berharap dengan berkumpulnya para ekonom nasional dan dari luar negeri ini nanti akan menjadi moment dalam upaya mendongkrak perekonomian daerah. Karena itu, dukungan penuh dari semua pihak sangat diharapkan sehingga event nasional ini dapat terlaksana secara sukses,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Foto bersama usai pertemuan di VIP Room Bandara Fatmawati Bengkulu.(foto:hms1)

Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah menyambut baik dijadikannya Bengkulu sebagai tuan rumah Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional 2023 beserta berbagai kegiatan yang menyertainya. Sebagai tuan rumah, Gubernur mengimbau seluruh panitia dan pihak-pihak terkait untuk sama-sama melakukan berbagai persiapan secara optimal sehingga seluruh tamu yang hadir pada event ini nanti dapat meninggalkan kesan yang positif.

Gubernur juga berharap topik-topik yang dibahas dalam pertemuan ilmiah antar para ekonom nantinya dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan perekonomian daerah. “Potensi-potensi ekonomi daerah hendaknya menjadi topik bahasan yang diutamakan sehingga menghasilkan luaran yang dapat diimplementasikan bagi kemajuan perekonomian daerah,” ujar Dr. Rohidin Mersyah.[Penulis : Purna Herawan/Humas].