Upacara Peringatan Hari Pahlawan Berlangsung Hikmat

UNTUK memperingati Hari Pahlawan tahun 2018, segenap pimpinan, dosen, tenaga kependidikan serta ratusan mahasiswa UNIB mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan gedung rektorat UNIB, Senin (12/11/2018).

Bertindak sebagai petugas upacara adalah para mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan sebagai Inspektur Upacara adalah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Drs. Syahrial, M.Phil.

Kegiatan ini berlangsung tertib dan hikmat, tanpa kendala berarti. Setelah pengibaran bendera merah putih oleh pasukan Paskibraka, pembacaan Pancasila dan UUD 1945, Dr. Syahrial, M.Phil sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dalam amanatnya dijelaskan bahwa Peringatan Hari Pahlawan dimaksudkan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada tanggal 10 November, 73 tahun silam, yang merupakan perang fisik pertama setelah Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Dengan peringatan Hari Pahlawan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertembal rasa cinta Tanah Air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari Bangsa Indonesia.

Tema Hari Pahlawan tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan di Dadaku”. Tema ini mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan. Setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.

Dalam amanat tertulis itu, Menteri Sosial RI juga mengatakan, setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini.

Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0.

“Melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, Saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara,” ujar Menteri Sosial RI dalam amanat yang dibacakan dengan penuh semangat oleh Dr. Syahrial, M.Phil.[Hms1]