UNIB Tambah 4 Profesor

SENAT Universitas Bengkulu kembali menggelar Rapat Senat Terbuka dengan agenda Pengukuhan Guru Besar, di ruang rapat utama rektorat UNIB, Rabu (27/7/2022). Pada rapat yang dibuka oleh Ketua Senat UNIB Prof. Safnil, MA, Ph.D ini, sebanyak 4 orang dosen UNIB dikukuhkan menjadi Guru Besar bergelar Profesor.

Rapat Senat Universitas Bengkulu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UNIB Prof. Safnil, M.Pd. (foto:hms1).

Pengukuhan 4 Guru Besar ini dilakukan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc didampingi Ketua Senat Prof. Safnil, MA, Ph.D. Pengukuhan ditandai dengan pemasangan samir kepada masing-masing profesor yang disertai dengan pemberian ucapan selamat.

Keempat Guru Besar tersebut adalah Prof. Dr. Hj. Muhartini Salim, S.E, MM sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Sarwit Sarwono, M.Hum sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof. Dr. Drs. Muchammad Farid, M.S sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Terapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan Prof. Dr. Ir. Atra Romeida, M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian (FP).

Empat Guru Besar ketika menyampaikan Orasi Ilmiah. (foto:hms1)

Namun sebelum dikukuhkan, keempat Guru Besar UNIB menyampaikan orasi ilmiah sesuai bidang keilmuan masing-masing di hadapan Rapat Senat. Prof. Muhartini Salim menyampaikan orasi berjudul “Apa Motif Konsumen Berbelanja ? Studi Pembelian Implusif.” Kemudian, Prof. Sarwit Sarwono menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Manuskrip Ulu : Transformasi, Reproduksi, dan Redistribusi Budaya Etnik.”

Berikutnya, Prof. Muchammad Farid menyampaikan orasi berjudul “Penerapan Prinsip-Prinsip Fisika Dalam Mitigasi Bencana Alam,” dan Prof. Atra Romeida menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Pemuliaan Mutasi Untuk Menciptakan Varietas Baru Tanaman Anggrek dan Perbanyakannya Melalui Teknik Kultur Jaringan Tanaman.”

Pengukuhan dan pemasangan Samir Guru Besar oleh Rektor UNIB. (foto:hms1)

Rapat pengukuhan guru besar ini dihadiri para anggota senat dan para guru besar selingkung UNIB, para wakil rektor, para dekan dan ketua-ketua lembaga serta kepala unit kerja selingkup UNIB, para pimpinan instansi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Bengkulu, serta para undangan, keluarga dan kolega dari masing-masing Guru Besar yang dikukuhkan. Tampak hadir juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal daerah pemilihan Bengkulu Ahmad Kanedi, mantan Rektor UNIB Prof. Zulkifli Husen, serta para pimpinan perguruan tinggi mitra UNIB.

Acara ini dilaksanakan secara luring namun tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti dengan tetap memakai masker bagi seluruh pihak yang hadir. Mengingat kapasitas ruangan yang terbatas, maka acara ini disiarkan secara live streaming melalu channel YouTube Universitas Bengkulu sehingga dapat diikuti dan disaksikan khalayak luas.

Foto bersama 4 Guru Besar dengan Rektor dan Ketua Senat UNIB. (foto:hms1).

Dalam sambutannya Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri mengucapkan selamat kepada keempat Guru Besar yang dikukuhkan, dengan harapan semoga momentum ini dapat menginspirasi dosen-dosen UNIB lainnya untuk segera menjadi profesor.

“Dengan banyaknya dosen yang sudah Lektor Kepala di UNIB saat ini maka potensi untuk menambah jumlah Guru Besar semakin tinggi. Acara pengukuhan Guru Besar hari ini diharapkan memacu dan menginspirasi dosen-dosen lainnya,” ujarnya.

Dengan penambahan 4 Guru Besar ini kata Rektor, maka jumlah Guru Besar di UNIB menjadi 51 orang. Kemudian dalam waktu dekat, UNIB juga akan melakukan pengukuhan 3 Guru Besar lagi, sehingga pada 2022 jumlah Guru Besar menjadi 54 orang.

“Dengan jumlah ini maka persentase Guru Besar di UNIB akan mencapai lebih kurang 6 persen, melebihi persentase Guru Besar secara nasional yang pada Juni 2022 angkanya 2,25 persen,” papar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika menyampaikan sambutan. (foto:hms1)

Rektor juga menjelaskan, sebagaimana diketahui bahwa untuk meraih gelar Guru Besar tentu tidak mudah dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak dalam prosesnya. Di sini ada nilai-nilai pembelajarannya bahwa untuk meraih sesuatu atau capaian pribadi, kita membutuhkan bantuan dan peran serta semua pihak.

“Oleh sebab itu, pencapaian ini akan berguna kalau mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Dan apapun capaian atau prestasi yang diperoleh tentu ada tanggungjawab di balik semua itu,” papar Dr. Retno Agustnia Ekaputri.

Rektor menutup sambutan dengan sebuah harapan melalui sebuah pantun. “Bukit Kaba jalannya berbatu, menuju puncak bukit janji tempat bertemu. Selamat Pengukuhan bagi Guru Besar yang baru, mari mengambil posisi, memberikan yang terbaik bagi UNIB,” ucapnya. [Penulis : Purna Herawan/Humas].