Peserta SSDN PPSA XXIV Lemhanas Kunjungi UNIB

PULUHAN peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) tahun 2023 berkunjung ke Universitas Bengkulu dan menggelar pertemuan dengan Rektor, para Wakil Rektor serta para Dekan selingkung UNIB, di Gedung Leyanan Terpadu (GLT) UNIB, Selasa (11/7/2023).

Kunjungan peserta SSDN PPSA Lemhanas disambut antusias oleh pimpinan UNIB.(foto:hms1)

Rombongan peserta SSDN PPSA XXIV Lemhanas ini didampingi Deputi Pendidikan Pemimpin Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mardsya TNI Heru Wahyudi sebagai penanggung jawab kegiatan dan dipimpin ketua rombongan Prof. Dr. Ir. Sadarnawati Yasni, M.Agr yang dalam sambutannya berharap melalui pertemuan ini peserta mendapatkan masukan tentang isu strategis di daerah berdasarkan sudut pandang akademisi.

“Tadi kita telah mendengarkan paparan dari Gubernur Bengkulu tentang kondisi geografis dan beberapa potensi strategis di daerah ini. Ternyata Bengkulu memiliki banyak sekali sumber daya alam dan letak wilayahnya sangat strategis. Bagaimana kontribusi UNIB dan seperti apa pandangan akademisi menyikapi kondisi di daerah ini ? Kita membutuhkan masukan dan padangan, sehigga kajian strategis ketahanan nasional di daerah yang akan dihasilakn dapat tersusun secara komprehensif,” ujar Prof. Sadarnawati.

Saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mendengarkan sambutan Rektor UNIB.(foto:hms1)

Para peserta SSDN PPSA ini berasal dari berbagai lembaga di Indonesia mulai dari TNI, POLRI, DPR, BUMN hingga lembaga non pemerintah. Mereka adalah calon-calon pemimpin nasional masa depan.

“Peserta ini banyak jenderal-jenderal baik dari TNI maupun POLRI,” tambah Prof. Sadarnawati, seraya menambahkan bahwa selain Bengkulu, peserta SSDN PPSA XXIV Lemhanas tahun 2023 juga melakukan kajian strategis ke daerah lainnya seperti Jogjakarta, Kalimantan Selatan dan Papua Barat.

Ketua rombongan SSDN PPSA Lemhanas ketika menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan.(foto:hms1)

Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc beserta para Wakil Rektor pada pertemuan ini memaparkan tentang perkembangan UNIB dan kontribusi UNIB dalam memajukan pembangunan daerah.

Sesuai dengan visi Mewujudkan UNIB Unggul Untuk Indonesia Optimis, dalam usianya yang ke 41 tahun ini UNIB terus berbenah dan meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan. Salah satu upaya peningkatkan kualitas tersebut yaitu dengan meningkatkan akreditasi, baik akreditasi nasional maupun internasional.

Rektor dan para Wakil Rektor UNIB ketika memaparkan tentang perkembangan UNIB dan kontribusi UNIB dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah.(foto:hms1)

“Untuk akreditasi internasional, UNIB baru saja mendapat akreditasi permanen dari lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh pemerintah, yaitu ACQUIN yang berpusat di Jerman. Untuk di Indonesia, UNIB merupakan universitas pertama yang terbanyak program studi terakreditasi internasional yaitu sebanyak 69 program studi.”

“Minggu lalu sebanyak 6 program studi telah menerima sertifikat akreditasi internasional tersebut dan akan menyusul program studi lainnya yang hingga September nanti 69 Program Studi ditambah satu sertifikat akreditasi internasional untuk institusi akan diterima UNIB,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor dan Ketua Rombongan peserta SSDN PPSA Lemhanas saling bertukar cindera mata.(foto:hms1)

Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum menambahkan, para mahasiswa UNIB selain dibekali ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang masing-masing, juga dibekali pendidikan karakter, bela negara dan wawasan nasional, serta keterampilan berwirausaha untuk meningkatkan sektor perekonomian.

“Untuk mendorong peningkatan jumlah mahasiswa pelaku usaha, misalnya kita telah memberikan bantuan modal wirausaha kepada mahasiswa sebesar 1 miliar pada 2022 dan dilanjutkan tahun 2023 ini dengan menyediakan bantuan modal Rp.500 juta. Ketika mahasiswa tamat kuliah dan masih membuka usahanya maka mereka tetap kita bina, sehingga hal ini diharapkan membantu peningkatan perekonomian daerah,” papar Prof. Candra Irawan.

Sesi foto bersama pimpinan UNIB dengan rombongan SSDN PPSA XXIV Lemhanas RI.(foto:hms1)

Di bidang pengembangan akademik, Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lufti Firdaus menjelaskan, selain melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) secara maksimal, UNIB juga terus berupaya membuka akses penerimaan mahasiswa asing (mahasiswa dari luar negeri), serta melaksanakan kolaborasi perkuliahan dan penelitian dengan kampus-kampus di luar negeri dalam upaya mendorong terwujudnya world class university (WCU) dengan keunikan yang dimiliki yaitu pengembangan kawasan pesisir pantai dan hutan tropis.

“Seiring dengan telah diraihnya akreditasi internasional, ke depan UNIB kian optimis mampu menjadi universitas unggul di Indonesia dan menjadi universitas bertaraf internasional dengan keunikannya. Kemudian, dengan semakin majunya UNIB tentu akan berdampak bagi kemajuan daerah,” ujar Prof. Mochamad Lutfi Firdaus. [Penulis : Purna Herawan/Humas].