LPPM UNIB Gelar Seminar Nasional “Abdimas Bumi Rafflesia I”

LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNIB menggelar seminar dengan tajuk “Abdimas Bumi Rafflesia I” di Hotel Santika, Kota Bengkulu, Sabtu (29/10/2022).

Ketua LPPM UNIB Dr. Hery Suhartoyo mewakili Rektor, membuka seminar. (foto: ist)

Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, luring dan daring, diikuti 326 peserta dari institusi pendidikan dan non pendidikan, berasal dari Sabang sampai Merauke, dengan peserta terjauh dari Universitas Halu Oleo, Kendari.

Seminar Abdimas Bumi Rafflesia dimaksudkan sebagai wadah untuk mensosialisasikan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat baik yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh dosen-dosen UNIB. Juga sebagai ajang silahturahmi dan saling bertukar informasi serta pengalaman antar akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta se Indonesia dalam hal Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Ini merupakan terobosan LPPM UNIB untuk memberikan wadah sosialisasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, dan menjadi sarana untuk saling bertukar informasi serta pengalaman antar akademisi tentang Pengabdian Kepada Masyarkaat. Melihat banyaknya peserta dan tingginya antusiasme institusi pendidikan dan non pendidikan, maka ke depan diharapkan seminar ini lebih ditingkatkan dan menjadi agenda tahunan di LPPM UNIB,” ujar Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM UNIB, Dr. Rini Indriani, SE.,M.Si. Ak selaku Koordinator Kegiatan sekaligus pencetus seminar Adimas Bumi Rafflesia.

Seminar “Abdimas Bumi Rafflesia I” dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang diwakili Ketua LPPM UNIB Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc.

Dalam sambutannya, Dr. Hery Suhartoyo memberikan apresiasi terhadap acara ini dan berharap seminar nasional ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun. “Semoga seminar ini berkelanjutan, tahun depan kita laksanakan Seminar Adbdimas Bumi Rafflesia II, III, IV dan seterusnya. Sebab, sosialisasi dan saling bertukar informasi tentang Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan hal yang penting,” ujarnya.

Keynote Speaker ketika menyampaikan materi secara daring. (foto:ist)

Pada seminar “Abdimas Bumi Rafflesia I” ini panitia menghadirkan dua Guru Besar dan satu Ahli Pertanian sebagai keynote speaker, yaitu Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS yang merupakan reviewer eksternal DRTPM sekaligus ketua LPPM UNS, Dr. Fausiah T. Ladja, S.P, M.Si yang merupakan Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian, dan Prof. Dr. Ir. Endang Sulistyowati, M.Sc yang merupakan dosen UNIB yang menjadi reviewer ekternal DRTPM untuk Bidang Pengabdian dan juga merupakan Kepala Pusat Pengembangan Publikasi Universitas Bengkulu.

Prof. Okid Parama Astirin pada kesempatan ini menyampaiakan bahwa Pengabdian Masyarakat dilakukan dosen sudah seharusnya melibatkan mahasiswa untuk mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian, Pengabdian Masyarakat yang dilakukan tidak hanya sekedar memenuhi syarat BKD, tapi harus berkelanjutan dan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dr. Fausiah dalam paparannya berharap kegiatan pengabdian masyarakat dosen-dosen di Bengkulu dapat diarahkan pada pembinaan dan pendampingan terhadap masyarakat atau kelompok masyarakat pembudidaya jeruk kalamansi dan jeruk gerga yang sudah menjadi icon Provinsi Bengkulu. Sebab, jeruk merupakan salah satu komoditas yang mempunyai pangsa pasar yang besar.

Prof. Endang ketika menyampaikan materi secara luring/offline. (foto:ist)

Sementara Prof. Endang Sulistyowati dalam paparannya kembali mengingatkan kepada seluruh dosen peneliti dan pengabdi bahwa publikasi sangat penting dalam upaya menyebarkan pengetahuan, memberi motivasi dan mendongkrak semangat mengabdi semakin tinggi.

Penyampaian materi oleh ketiga keynote speaker dimoderatori oleh Sekretaris Bidang Penelitian LPPM UNIB, Prof. Dr. Arono, S.Pd, M.Pd. Kemudian, pada sesi kedua seminar dilanjutkan dengan presentasi secara parallel oleh para pembicara dari kampus-kampus lain baik dari dalam maupun luar Provinsi Bengkulu.

Presentasi parallel dilakukan dosen-dosen Pengabdi Masyarakat. (foto:ist)

Presentasi Parallel antara lain Institut Teknologi  Kalimantan, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, TPP Kementerian Desa dan PDTT, Universitas Bangka Belitung, Universitas Halu Oleo, Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Makassar, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Khairun Ternate, Universitas Sembilan Belas November Kolaka, Universitas Sriwijaya dan Universitas Terbuka.

Kemudian, ada juga Akademi Komunitas Negeri RejangLebong, Balai Penyuluh Pertanian Selupu Rejang Kabupaten RejangLebong, Institut Kesehatan Mitra Bunda, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Universitas Bengkulu, Universitas Dehasen Bengkulu, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Nasional, Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu, dan Universitas Ratu Samban. [Laporan : LPPM-IS. Editor : Purna Herawan/Humas].