Festival Harmony of Enggano, Puncak KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Pulau Enggano

SEBANYAK 35 mahasiswa dari universitas terkemuka di Provinsi Bengkulu, UNIB, dan 30 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu dari universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, telah berkolaborasi, terlibat aktif memberikan warna dan semangat serta motivasi, membaur bersama dalam kehidupan masyarakat di pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano, selama 50 hari terakhir.

Rektor dan para Wakil Rektor bersama FORKOMPINCAM Enggano di Festival Harmony Enggano.(p3kkn)

Mahasiswa berjumlah 65 orang yang menjadi peserta KKN Kolaborasi UNIB-UGM ini berasal dari berbagai fakultas dan bidang ilmu. Mereka juga berasal dari berbagai suku, agama dan budaya yang ada di Indonesia. Mereka adalah kaum intelektual muda yang mendidikasikan dirinya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di pulau yang berjarak 156 KM atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu tersebut.

Rektor dan Tim Monev KKN UNIB disambut oleh Ketua Adat Pulau Enggano.(p3kkn)

Berbagai program kerja dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” telah dilaksanakan dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif bersama masyarakat. Program tersebut antara lain terkait dengan penanganan stunting dan peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, pengembangan desa wisata yang ramah dan berorientasi pelestarian lingkungan, desa digital, pengembangan produk UMKM, hingga kegiatan edukasi serta peningkatan spiritual keagamaan. Program-program ini mencerminkan komitmen mahasiswa untuk mendorong kemajuan bersama.

Rektor memberikan cindera mata dan penghargaan kepada Camat Enggano dan UGM.(foto:p3kkn)

Di penghujung kegiatan, para mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM bersama dengan pemerintah dan masyarakat setempat menggelar Festival Harmony of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano.

Para mahasiswa bersama masyarakat berkumpul di lapangan SMPN 17 Desa Apoho Kecamatan Enggano. Berbagai pameran produk UMKM ditampilkan, perlombaan dan permainan rakyat pun dipertontonkan pada hari Selasa dan Rabu malam, 8-9 Agustus 2023. Tak hanya itu, pada festival yang dirangkai dengan aneka lomba menyambut HUT RI ke-78 tahun 2023 ini, juga diwarnai dengan kegiatan pameran budaya, skrining kesehatan dan donor darah.

Rektor UNIB meninjau stand pameran dan bazar UMKM di Festival Harmony Enggano.(foto:p3kkn)

Ya u waika. Selamat datang di Festival Harmony of Enggano. Pada malam puncak yang penuh berkah ini, izinkan saya selaku Rektor Universitas Bengkulu untuk mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Forkompimcam, Camat Enggano, seluruh Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan seluruh warga Pulau Enggano yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan bagi mahasiswa kami untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano,” ujar Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc.

Rektor membagikan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba Festival Harmony Enggano.(p3kkn)

Rektor hadir langsung di Pulau Enggano dan ikut membersamai Festival Harmony Enggano yang diselenggarakan mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM dan pemerintah setempat. Rektor telah mendengarkan dan melihat program kerja mahasiswa selama KKN dan Dia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa UNIB-UGM.

“Program kerja yang telah ananda laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano,” ujarnya.

Rektor UNIB foto bersama dengan peserta KKN Kolaborasi dan menghadiri malam puncak festival.(p3kkn)

Menurut Rektor, program ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan keterlibatan secara aktif, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju dalam pembangunan dan pelestarian budaya,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Rektor dan para Wakil Rektor menghadiri malam puncak Festimal Harmony Enggano.(foto:p3kkn)

Rektor menambahkan, Pulau Enggano merupakan surga kecil nan eksotis, kaya akan pesona alam dan keberagaman budayanya. Potensi-potensi yang dimiliki Enggano, dari lingkungan alam yang mengagumkan hingga keanekaragaman hayati yang melimpah, dari kekayaan sosial budaya, suku, dan bahasa, potensi pariwisata, hingga sektor ekonomi, termasuk UMKM pun semuanya perlu sentuhan generasi muda untuk pengembangannya.

“Festival KKN ini menjadi langkah awal dan bentuk konkret kolaborasi antara universitas dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi tersebut untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Mari kita terus mengangkat semangat pemuda dalam upaya membangun desa. Semangat pemuda merupakan aset berharga bagi pembangunan daerah dan bangsa,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Pemuda dan Pemudi Pulau Enggano menampilkan tari dan budaya asli setempat.(foto:p3kkn)

Pada akhirnya, festival ini tak hanya menjadi acara perayaan semata, tetapi juga sebagai ajang inspirasi dan kesempatan bagi kita semua untuk terus berkontribusi dan memajukan Pulau Enggano. Semoga festival ini membawa dampak positif dan keberkahan bagi masyarakat Pulau Enggano serta menguatkan ikatan harmoni di antara kita semua.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan serta dalam keberhasilan festival ini. Semoga semangat kebersamaan dan kolaborasi ini terus menginspirasi kita semua untuk mewujudkan kemajuan dan kebaikan bagi Pulau Enggano, bagi Bengkulu, dan Indonesia,” tukas Dr. Retno Agustina Ekaputri.[Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].

Tari kontemporer dan peragaan fashion show juga mewarnai Festival Harmony Enggano.(foto:p3kkn)
Tokoh Adat Pulau Enggano dan Dosen Pembimbing dari UGM membagikan hadiah lomba.(foto:p3kkn)
Para ahasiswa, pemuda dan pemudi serta masyarakat Enggano membaur dalam keharmonisan.(p3kkn)