Debat Capres dan Cawapres BEM UNIB, Dua Paslon Adu Visi dan Misi

JELANG Pesta demokrasi mahasiswa yaitu Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang akan dihelat hari Kamis (16/2/2023), Komisi Pemilihan Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (KPU BEM KBM UNIB) menggelar debat kandidat Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa di auditorium Gedung C UNIB, Senin (13/2/2023).

Suasana auditorium Gedung C UNIB tempat berlangsungnya debat Capresma dan Cawapresma.(foto:hms1)

Ajang adu visi dan misi pasangan calon Presma dan Cawapresma ini diikuti dua pasangan calon (Paslon) yaitu Paslon Nomor 1 Arca – Hasna dan Paslon Nomor 2 Lanai – Ade. Selaku moderator Nurmizan (FH UNIB 2020) dan acara debat dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum.

Pemilihan Umum Raya (Pemira) dilaksanakan KPU BEM KBM UNIB untuk memilih Presma dan Wapresma BEM UNIB periode 2023 seiring telah berakhirnya masa jabatan Presma dan Wapresma 2022 Alriansyah Idris – Agung Raihan.

Wakil Rektor III UNIB ketika membuka acara debat Capresma dan Cawapresma BEM UNIB 2023.(foto:hms1)

Pemungutan suara dilaksanakan terpusat di Gedung Serba Guna (GSG) UNIB yang dijadwalkan pada hari Kamis, 16 Februari 2023. Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan KPU BEM KBM UNIB, sebelum pemungutan suara setiap Paslon wajib mengikuti debat kandidat untuk menjelaskan visi dan misi serta program kerja yang diusung.

Dalam sambutannya, Dr. Candra Irawan memberikan apresiasi kepada KPU BEM KBM UNIB yang telah melaksanakan berbagai tahapan Pemira secara baik hingga dilaksanakannya debat kandidat pada hari ini. Ajang debat ini menurutnya, selain untuk mensosialisasikan pasangan Presma dan Cawapresma, juga untuk menilai ketajaman visi dan misi masing-masing Paslon sehingga menguatkan alasan bagi para pemilih dalam menentukan pilihannya.

Kedua Paslon ini, Arca – Hasna dan Lanai – Ade, menurut Dr. Candra Irawan merupakan sosok mahasiswa calon pemimpin yang baik dan berprestasi. Masing-masing memiliki banckrond pengalaman sebagai pemimpin organisasi mahasiswa di fakultasnya masing-masing maupun organisasi ekstra kampus. “Kedua Paslon ini layak dipilih namun pilihan mahasiswa pada hari H pencoblosanlah yang nanti akan menentukan siapa Presma dan Wapresma BEM UNIB 2023,” ujarnya.

Sesuai dengan tema yang diusung pada debat ini yaitu “Revitalisasi Peran dan Fungsi BEM KBM UNIB Untuk Membangun Mahasiswa UNIB yang Kolaboratif, Partisipatif dan Inovatif,” Dr. Candra Irawan mengimbau seluruh pihak dapat berperan aktif mensukseskan Pemira yang kondusif, tertib dan demokratik untuk memilih pemimpin yang aspiratif serta mampu membawa kemajuan bagi BEM UNIB di kancah nasional maupun internasional guna mendukung UNIB Unggul untuk Indonesia Hebat.

Dr. Candra Irawan mengajak semua pihak sukseskan Pemira UNIB yang damai dan kondusif.(foto:hms1)

“Kita tahu pada setiap ajang pemilihan selalu diwarnai persaingan, suatu keniscayaan dalam demokrasi. Namun, bersainglah secara sehat, berdemokrasilah secara baik dan bermartabat, tetap jaga kondusifitas dan masing-masing pihak tanamkan komitmen siap menang dan siap kalah, berjiwa kesatria dan selalu menjaga keharmonisan hubungan antar sesama mahasiswa. Tunjukkan intelektualitas kita dan berikan contoh cara berdemokrasi yang baik dan benar sehingga bisa menjadi rol model bagi proses demokrasi lainnya,” ucap Dr. Candra Irawan.

Pantauan Tim Humas UNIB, sepanjang acara debat berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.00 WIB, suasana sangat kondusif dan tidak terjadi kendala berarti. Masing-masing Paslon menguraikan visi dan misi serta rencana program kerja secara baik, saling menghormati antara satu dengan lainnya.

Paslon Nomor 1 sedang menyampaikan visi dan misi serta program kerjanya.(foto:hms1)

Paslon Nomor 1 Arca Wijaya (Faperta 2019) sebagai Calon Presma dan Raudhatul Hasna (FKIP 2019) sebagai Cawapresma yang disingkat Arca – Hasna, dalam pencalonannya ini mengusung tagline Graha Kencana (Gerak Perubahan Kerja Nyata Arca – Hasna). Visi yang diusung yaitu “BEM KBM UNIB sebagai Poros Ragam Gerak Pembaharuan dari UNIB untuk Indonesia.”

Dari visi tersebut, Arca – Hasna memiliki empat misi yaitu : 1) Gerak Pembaharuan, berfokus pada pembaharuan manajemen organisasi yang harmonis, mendorong kreasi Ide dan gagasan demi pengembangan potensi mahasiswa, 2) Gerak Tuntas, berfokus untuk membangun gerakan mahasiswa dalam bingkai kolaborasi bermakna berlandaskan moralitas dan pemahaman yang tuntas, 3) Gerak Optimal, yang berfokus pada upaya pelayanan yang optimal atas kebutuhan, keresahan dan harapan KBM UNIB, dan 4) Gerak Bermakna, untuk menjadi inisiator gerakan sosial dan pengabdian masyarakat yang responsif, solutif dan bermakna. Dengan empat program unggulan, yaitu Rumah Akselerator, Garda Muda Rafflesia, Gerai Advokasi dan Bakti Rafflesia.

Paslon Nomor 2 juga tampak serius menyampaikan visi dan misi serta program kerjanya.(foto:hms1)

Paslon Nomor 2 Lanai Damkuba (FH 2019) sebagai Calon Presma dan Zinedine Ade Putra (FKIP 2019) sebagai Calon Wapresma yang disingkat Paslon Lanai – Ade, mengusung tagline Pemira Damai. Visi Paslon ini yaitu “Revitalisasi Pegerakan, Prestasi dan Intelektualitas Dalam Lingkungan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu, Menuju BEM KBM UNIB Yang Independen, Merdeka dan Unggul.”

Dari visi tersebut, Lanai – Ade menetapkan lima misi yaitu : 1) Membangun BEM secara kolektif dalam keberagaman dengan melibatkan seluruh elemen mahasiswa, 2) Memperjuangkan sistem advokasi pendidikan adil dan merata bagi mahasiswa Universitas Bengkulu sebagai upaya mewujudkan kesetaraan hak pendidikan, 3) Meningkatkan pencapaian prestasi mahasiswa Universitas Bengkulu guna menyongsong UNIB World Class University 2025, 4) Perjuangan transparansi anggaran kemahasiswaan diterangkan secara terbuka kepada mahasiswa sebagai bentuk keterbukaan informasi publik yang merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, 5) Mengusung BEM KBM UNIB yang toleran dan plural sebagai upaya penegakan prinsip kebhinekaan.

Program unggulan Paslon Lanai – Ade yaitu : 1) Festival kreativitas mahasiswa dan konser musi di dalam kampus Universitas Bengkulu, 2) Beasiswa aktivis dan reward 1000 prestasi nasional dan internasional bagi mahasiswa Universitas Bengkulu, 3) Pelatihan dasar kepemimpinan dan manajemen aksi, 4) Pengabdian masyarakat dengan pendampingan terhadap masyarakat yang memiliki konflik sosial dan hukum, dan 5) Aksi kamisan setiap 2 minggu dengan membawa isu daerah dan nasional. [Penulis : Purna Herawan. Editor : Nursihati/Humas].