AKSARA ULU Ditutup Aksi Demo, Rektor : Optimistis Maba Akan Raih Banyak Prestasi

PENGENALAN Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang kini disebut Agenda Kegiatan Sapa Mahasiswa Baru Universitas Bengkulu (AKSARA ULU) tingkat universitas telah ditutup oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, Selasa sore (1/8/2023). Namun sebelum ditutup, 4.204 Mahasiswa Baru (Maba) melakukan longmarch dari GSG ke gedung Rektorat UNIB kemudian melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Rektor.

Ribuan massa memadati lapangan depan Rektorat UNIB dan menggelar demonstrasi.(foto:hms1)

Aksi demonstrasi dengan massa ribuan orang ini dipimpin langsung oleh Presiden BEM KBM UNIB Arca Wijaya. Dengan menggunakan mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara, bendera merah putih, umbul-umbul dan puluhan spanduk, para Korlap (Koordinator Lapangan) meneriakan yel-yel dan himbauan kepada ribuan mahasiswa untuk menyatukan barisan dan memadati halaman gedung Rektorat UNIB yang luasnya lebih kurang 0,5 Ha.

Dalam orasinya, Presiden BEM KBM UNIB Arca Wijaya dan aktivis mahasiswa lainnya mengajak seluruh mahasiswa baru UNIB untuk memiliki sikap kritis terhadap setiap ketidakadilan di Republik Indonesia, serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa menuntut agar kesewenang-wenangan, diskriminasi dan segala bentuk penindasan terhadap hak-hak rakyat harus segera dihentikan dan Negara harus hadir serta menjamin kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat.

Korlap Aksi membakar semangat massa untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi.(foto:hms1)

“Saudaraku, di pundak kita telah melekat status sebagai mahasiswa Indonesia. Mahasiswa penentu perjalanan nasib Bangsa ke depan. Sebagai mahasiswa kita harus memiliki sikap kritis, berjiwa sosial dan mengedepankan intelektualitas dalam tindak dan perbuatan. Kita tahu, di sekeliling kita masih banyak ketidakadilan terhadap rakyat. Apakah kita akan berdiam diri melihat ketidakadilan ?” teriak Arca. Lalu dijawab “Tidak !” oleh seluruh peserta aksi. “Apakah Anda siap memperjuangkan nasib rakyat untuk bebas dari ketidakadilan ?” Teriak Arca lagi. Dijawab “Siap !” oleh seluruh mahasiswa seraya mengacungkan gepalan tangan.

Massa menunjukkan spanduk, poster-poster yang bertuliskan lawan ketidakadilan lingkungan.(foto:hms1)

Begitupun masalah lingkungan kata Arca Wijaya, saat masih banyak terjadi perusakan hutan dan pengerukan sumber daya alam oleh cukong-cukong tanpa peduli keselamatan dan kelestarian alam. Kemudian pada lapangan agraria, masih banyak rakyat tersingkir oleh para pemegang modal. Lahan pertanian dan perkebunan seringkali tidak bisa dinikmati secara maksimal oleh rakyat. Konflik penguasaan lahan masih banyak terjadi dan menyebabkan rakyat tidak berdaulat atas tanahnya sendiri. “Apakah kita akan berdiam diri melihat fenomena ini ?” teriak Arca. Dijawab “Tidak !” oleh seluruh peserta aksi. “Apakah Anda siap memperjuangkan kelestarian lingkungan dan memperjuangkan nasib rakyat dari ketidakadilan bidang agraria ?” teriak Arca lagi dan dijawab “Siap !” oleh seluruh mahasiswa.

Rektor didampingi para Wakil Rektor menyapa Maba yang salah satunya tampak mahasiswa asal Papua.

Setelah berorasi lebih kurang setengah jam yang diselingi yel-yel dan nyanyian penggugah semangat perjuangan, akhirnya para Korlap Aksi menginstruksikan kepada massa untuk duduk di lapangan gedung Rektorat UNIB seraya menunggu pimpinan UNIB menemui dan berdiskusi dengan para demonstran. Massa pun duduk dengan rapi dan berkelompok sesuai gugus tugasnya masing-masing dan suasana terlihat sangat kondusif.

“Lebih kurang seperti inilah ketika kita melakukan aksi demonstrasi. Sebagai agent of change, kita harus menyampaikan pikiran, gagasan serta aspirasi secara konstruktif dan solutif dan menghindari tindak perbuatan yang anarkis,” ujar Presiden BEM KBM UNIB Arca Wijaya, seraya menjelaskan tentang simulasi aksi demonstrasi yang baru saja dilakukan untuk menambah wawasan bagi seluruh mahasiswa baru UNIB Tahun Akademik 2023-2024.

Selain menyapa mahasiswa Rektor memperkanlkan satu persatu para Wakil Rektor UNIB.(foto:hms1)

Tak lama berselang, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri turun dari kantornya dan langsung menemui massa demonstrasi. Rektor didampingi pimpinan UNIB lainnya, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Sc, Kepala Biro Umum dan Sumberdaya Drs. Jalaludin, Kepala Biro Perencanaan Pendidikan dan Kemahasiswaan (PPK) Ir. Titin Rahmawati, M.Si, Koordinator Bidang Kemahasiswaan Soffiyeti Ernaini, S.H serta Ketua Panitia Pelaksana AKSARA ULU 2023 Ramya Rachmawati, S.Si, M.Si, Ph.D.

Setelah menyapa ribuan mahasiswa, Rektor didaulat naik ke atas podium bak mobil pickup yang terpakir di depan kantornya dan dikelilingi ribuan massa. Pada kesempatan ini Rektor memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa baru UNIB yang telah melaksanakan simulasi aksi demonstrasi secara tertib dan kondusif. Rektor juga menjelaskan bahwa simulasi aksi demonstrasi yang mengusung tema tentang pelestarian lingkungan ini merupakan rangkaian penutup PKKMB/AKSARA ULU tahun 2023 tingkat universitas.

Rektor membakar semangat mahasiswa agar meraih banyak prestasi dan lulus tepat waktu.(foto:hms1)

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan simulasi aksi demonstrasi yang telah berlangsung tertib dan kondusif ini. Semoga memberikan pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa baru tentang bagaimana menyampaikan aspirasi secara baik dan benar melalui demonstrasi yang mengerahkan massa skala besar. Kita di UNIB tidak ada larangan melaksanakan demonstrasi, sepanjang dilakukan dengan cara-cara yang benar dan tidak anarkis seperti yang telah adik-adik peragakan tadi,” ujar Dr. Retno Agustina Ekaputri, seraya menutup secara resmi AKSARA ULU 2023 tingkat universitas dengan mengucapkan Alhamdulillah.

Rektor dan Wakil Rektor memberi penghargaan Maba aktif dan inspiratif serta Duta PKKMB.(foto:hms1)

Kemudian, setelah melihat pelaksanaan PKKMB/AKSARA ULU yang berjalan sangat bagus, kreatif dan inovatif, serta diwarnai dengan pencatatan prestasi UNIB yang berhasil meraih 2 (dua) Rekor MURI, Rektor kian optimistis ke depan para mahasiswa baru UNIB 2023-2024 ini akan banyak meraih prestasi di tahun-tahun akan datang.

“Saya merasakan bahwa semangat dan tekad adik-adik sangat besar dan oleh karena itu Saya optimistis adik-adik akan banyak meraih prestasi di masa akan datang. Prestasi adik-adik nanti sangat diharapkan oleh institusi ini untuk mendukung terwujudnya UNIB Unggul,” ucap Dr. Retno, seraya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan pengurus BEM KBM serta UKM-UKM UNIB dan semua pihak yang telah berperan aktif mensukseskan PKKMB/AKSARA ULU 2023.[Penulis : Purna Herawan/Humas].

Foto bersama dan pemberian ucapan selamat kepada panitia PKKMB/AKSARA ULU.(foto:hms1)
Rektor dan para Wakil Rektor dengan pengurus BEM KBM UNIB dan panitia AKSARA ULU.(foto:hms1)
Dari cuplikaan sejumlah foto di atas tampak wajah-wajah Maba UNIB yang penuh semangat, kompak dan ceria. Mereka sangat antusias mengikuti rangkaian AKSARA ULU 2023 dan bangga menjadi bagian keluarga besar Universitas Bengkulu.(foto:hms1).