UNIB Ikut Kuliah Umum Kemenlu yang Cetak Rekor MURI

SEJARAH terkait pencetakan Rekor MURI pada Agustus 2022 terus dilakukan Universitas Bengkulu (UNIB). Jika sebelumnya, 8 Agustus 2022, UNIB mencetak dua Rekor MURI dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK MABA), baru-baru ini tepatnya 19 Agustus 2022, UNIB juga ikut berpartisipasi pada Kuliah Umum Politik Luar Negeri yang mencetak Rektor MURI karena dilakukan serentak di 37 provinsi.

Menlu RI Retno Marsudi menerima Piagam Rekor MURI atas Kuliah Umum Politik Luar Negeri Serempak Terbanyak pada tanggal 19 Agustus 2022. (foto:hms/ist kemlu).

Dua Rekor MURI (Museum Rekor Dunia – Indonesia) yang dicetak UNIB pada PKK MABA tanggal 8 Agustus 2022 adalah Rekor Penggunaan “Kbek Palak” Terbanyak dan Penulisan Aksara Ulu Bengkulu Terbanyak yang dilakukan 4.318 mahasiswa.

Sementara Rekor MURI Kuliah Umum Politik Luar Negeri dimana UNIB ikut berpartisipasi adalah Rekor yang dianugerahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI karena telah sukses menyelenggarakan Kuliah Umum Politik Luar Negeri secara serentak di 37 provinsi.

Sebagaimana dilansir berita website www.kemlu.go.id, MURI menganugerahi predikat “Pengelenggaraan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Serempak di Provinsi Terbanyak (37 Provinsi)”.

Ratusan mahasiswa UNIB tampak antusias mengikuti Kuliah Umum Polugri Kemenlu RI. (foto:hms).

Kuliah umum dengan tema “Indonesia dan Dinamika Dunia” ini diselenggarakan secara serempak dan tatap muka di hadapan civitas akademika dari seluruh Indonesia oleh pejabat setingkat Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya di lingkungan Kemlu.

Kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik terkait politik luar negeri (polugri) dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional maupun daerah. Kuliah umum ini juga diselenggarakan untuk memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang kepemimpinannya diakui dunia.

Pada kuliah umum ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, S.H, LL.M yang akrab dipanggil Retno Marsudi menjelaskan, “Indonesia dan Dinamika Dunia” menjadi sorotan karena peran Indonesia atas presidensi G-20 dan akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Ini merupakan pengakuan bersejarah bahwa Indonesia berada di puncak kepemimpinan global.

Juga dijelaskan, di tengah situasi yang kompleks, dunia harus mengedepankan upaya kerja sama dan kolaborasi. Namun dunia kini dihadapkan dengan banyak tantangan dari segala lini. Dalam menghadapi situasi ini, diplomasi terus bekerja, beradaptasi, agile, dan tetap relevan. Kepentingan nasional selalu menjadi kiblat bagi pemerintah untuk beradaptasi dengan perubahan dunia.

Selama pandemi, Indonesia juga terus menggencarkan diplomasi kesehatan. Indonesia telah membuka akses vaksin Covid-19 sebanyak 510.531.225 dosis. Diplomasi Perdamaian dan Kemanusiaan pun terus ditingkatkan lewat aksi kemanusiaan ke Afghanistan, penyelesaian konflik Ukraina, berkontribusi pada permasalahan rantai pasok pangan dunia, serta mendorong penyelesaian isu Myanmar.

Pihak MURI mengapresiasi kegiatan kuliah umum Polugri serempak ini  dan mengharapkan catatan dan rekor yang tercetak tidak hanya menjadi pengetahuan mengenai diplomasi Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa dan civitas akademika di Indonesia untuk selalu berupaya memberikan kontribusi nyata untuk berbagai lapisan masyarakat Indonesia dan juga seluruh umat manusia.

Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kemenlu RI Fuad Adriansyah jadi Narasumber Kuliah Umum Polugri di Universitas Bengkulu. (foto:hms)

Di UNIB sendiri, kuliah umum Polugri Serentak dipusatkan di Gedung Layanan Terpadu (GLT) UNIB. Selain mendengarkan paparan dari Menlu RI Retno Marsudi via aplikasi zoom yang ditampilkan pada layar proyektor, para mahasiswa yang hadir juga mendengarkan paparan dari narasumber yang merupakan Pejabat Kemenlu, dalam hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kemenlu RI Fuad Adriansyah, S.T, M.Si.

Kuliah umum yang dimoderatori oleh Ir. Guswarni Anwar, M.P, Ph.D ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas selingkung UNIB dan dibuka secara resmi oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang diawakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum.

Tampak suasana Kuliah Umum yang dibuka oleh Warek III Dr. Candra Irawan dan dimoderatori oleh Dosen FP UNIB Guswarni Anwar, Ph.D. (foto:hms)

Juga tampak hadir Wakil Rektor II Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, Kepala Biro Perencanaan, Pembelajaran (PPK) Ir. Titin Rahmawati, M.Si, Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Ir. Akhmad Nezar, serta ketua-ketua unit kerja selingkung UNIB lainnya.

Rektor UNIB melalui Wakil Rektor III Dr. Candra Irawan menyambut baik kuliah umum ini dan berharap disamping dapat memperluas wawasan dan pengkayaan ilmu pengetahuan tentang politik luar negeri, pada kesempatan ini para mahasiswa mendapat banyak informasi tentang bagaimana berkarir di Kementerian Luar Negeri setelah tamat kuliah nanti.

Swafoto bersama Narasumber Kuliah Umum Polugri dengan pimpinan UNIB dan mahasiswa. (foto:hms).

“Kita tahu bahwa berkarir di Kemenlu merupakan impian banyak orang, sementara saat ini baru ada dua alumni UNIB yang berkarir di Kemenlu. Nah, melalui kuliah umum ini selain menambah wawasan tentang Polugri, juga meningkatkan minat mahasiswa untuk berkarir di Kemenlu setelah tamat kuliah nanti,” ujar Dr. Candra Irawan, seraya menyampaikan terimakasih kepada Kemenlu RI yang telah melibatkan UNIB dalam Kuliah Umum yang besejarah ini.[Artie/Devie. Editor : Purna Herawan/Humas].