UNTUK meningkatkan kualifikasi dosen dalam mempersiapkan diri menghadapi seleksi penerimaan proposal DRPM RISTEK-BRIN Tahun 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIB menggelar workshop Pendampingan dan Penyusunan Proposal Pengabdian yang diikuti ratusan dosen selingkung UNIB, di ruang rapat lantai 2 gedung LPPM, Selasa (3/3/2020).
Pada kegiatan ini, LPPM UNIB mengundang reviewer handal yang juga Ketua LPPM Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS, sebagai narasumber.
Materi yang disampaikan narasumber berisi motivasi untuk mengikuti seleksi penerimaan proposal pengabdian tingkat nasional, kriteria yang dilihat oleh reviewer ketika melakukan seleksi proposal, dan standar umum yang harus diikuti agar proposal dapat lolos.
Kegiatan ini disambut antusias oleh ratusan dosen UNIB karena penyampaian materi oleh Prof. Okid dilakukan dengan pola konsultasi dan tanya jawab sehingga menyentuh pada substansi permasalahan yang sering dihadapi selama ini. Kemudian, dengan pola ini dapat membuka cakrawala berpikir dan mampu mengembangkan ide-ide dari para dosen.
Pada kegiatan ini peserta diwajibkan menandatangai surat perjanjian yang berisikan kesanggupan untuk melakukan upload proposal ke SIMLITABMAS dan mengikuti klinik penulisan proposal yang disediakan oleh LPPM.
Klinik penulisan proposal akan didampingi oleh reviewer nasional Prof. Dr. Ir. Endang Sulistyowati, M.Sc dan beberapa reviewer internal lainnya yang berkompeten dalam pembuatan proposal serta memiliki rekam jejak mendapatkan dana hibah pengabdian.
Ketua PAW LPPM UNIB, Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc, mengharapkan kegiatan ini menjadi bagian upaya strategis untuk memacu semangat dan motivasi para dosen untuk giat bersaing mendapatan hibah pengabdian sehingga ke depan kinerja pengabdian UNIB semakin meningkat.
“Workhsop ini akan menjadi upaya strategis untuk meningkatkan kinerja pengabdian UNIB. Para dosen bahkan sudah menandatangani surat perjanjian yang berisi komitmen untuk mengajukan atau submit dengan mengopload proposal tahun 2020,” sampai Hery Suhartoyo.[Hms1/LPPM].