Workshop Kajian Kelembagaan Lokal – Birokrasi

SALAH satu upaya pengentasan daerah tertinggal, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) bekerjasama dengan Universitas Bengkulu, Kamis (14/6), menggelar workshop bertajuk “Kajian Peningkatan Kerjasama Kapasitas Kelembagaan Lokal – Birokrasi” di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Dianty Kecamatan Pondok Kelapa itu dihadiri para camat, para Kepala Bidang dan Kepala Bagian yang terkait dengan penguatan kelembagaan lokal dari berbagai SKPD se Kabupaten Bengkulu Tengah.

Sedangkan pembicara adalah dua orang yang kompeten di bidangnya, yaitu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkulu Utara Drs. H. Ahmadi Hamzah dan akademisi sekaligus peneliti senior di Universitas Bengkulu Dr. Heri Sunaryanto.

Pembantu Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Universitas Bengkulu, Drs. Azhar Marwan, M.Si mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini antara lain untuk menghasilkan rumusan kebijakan dalam penguatan kapasitas kelembagaan lokal dengan birokrasi di daerah tertinggal khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kegiatan ini kata Drs. Azhar Marwan, merupakan salah satu implementasi dari MoU yang disepakati antara Menteri Pembangunan Daerah Tertinggi dengan Rektor Universitas Bengkulu beberapa waktu lampau. Khusus bagi Unib, kegiatan semacam ini juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. “Ini wujud kepedulian dan partisipasi Unib dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pembinaan Lembaga Sosial dan Budaya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melalui Asisten Deputi Penguatan Kelembagaan Lokal Ir. Fachman dalam sambutannya mengatakan, banyak program dan strategi yang akan dilakukan KPDT untuk mengentaskan daerah tertinggal. Kegiatan workshop atau ajang diskusi semacam ini merupakan salah satu bagian dari strategi dimaksud.

“Dengan kegiatan semcam ini kita bisa mengetahui langsung persoalan-persoalan yang dihadapi daerah tertinggal, seperti bagaimana penguatan kapasitas kelembagaan lokal. Berbagai persoalan tersebut kemudian kita kaji bersama para ahli untuk kemudian dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan,” ujarnya seraya berterimakasih dan sangat mengapresiasi berbagai pihak khususnya Universitas Bengkulu dan Pemda Bengkulu Tengah yang telah mensukseskan kegiatan workshop ini.

Pantauan Tim Humas Unib, kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D itu berlangsung sehari dan diikuti secara antusias oleh puluhan peserta yang merupakan penggerak kelembagaan lokal maupun dari perwakilan dinas/instansi se Kabupaten Bengkulu Tengah.[hms1/rus]