Wisuda Masa Pandemi Covid-19, UNIB Tambah 692 Lulusan

MESKIPUN Bencana Kesehatan Masyarakat Pandemi Virus Corona (Covid-19) masih melanda Bangsa Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu, namun tidak menghalangi prosesi wisuda UNIB periode ke-90. Acara wisuda dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan disiarkan secara langsung via live streaming chanel You Tube UNIB, Rabu (5/8/2020).

Acara wisuda daring ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Rektor UNIB Prof. Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc, Ak, CA dari Gedung Serba Guna (GSG) UNIB. Bersama rektor tampak hadir para Wakil Rektor, Ketua Senat dan beberapa anggota Senat, serta para Dekan selingkung UNIB. Sementara para undangan lainnya termasuk mitra kerjasama UNIB tidak hadir di GSG tetapi mengikuti acara via online menggunakan Zoom.

Dibanding biasanya, wisuda daring ini memang jauh berbeda. Biasanya GSG UNIB penuh sesak dengan wisudawan dan orang tua wisudawan, serta para keluarga dan kolega wisudawan menunggu hingga di luar gedung. Namun kali ini, gedung yang berkapasitas kurang lebih 5000 orang, terlihat sepi dan lengang. Ratusan kursi kosong karena yang diundang hanya perwakilan wisudawan kurang lebih 20 orang yang duduk di barisan depan dengan jarak minimal satu meter serta diwajibkan menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Wakil Rektor I UNIB Bidang Akademik, Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D melaporkan, pada wisuda daring periode ke-90 ini, UNIB meluluskan 692 wisudawan dari delapan fakultas. Rinciannya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 137 wisudawan, Fakultas Hukum 53 wisudwan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis 124 wisudawan.

Berikutnya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 98 wisudawan, Fakultas Pertanian 141 wisudawan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 44 wisudawan, Fakultas Teknik 67 wisudawan, serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 28 wisudawan.

Berdasarkan jenjang pendidikan, 692 wisudawan tersebut terdiri dari 7 orang dari program Pascasarjana S-3, 151 orang dari program Pascasarjana S-2, 15 orang program Profesi, 491 program Sarjana Reguler (S-1), 23 orang dari program Sarjana Non Reguler (S-1), dan 5 orang dari program Vokasi/Diploma.

Dengan menambah 692 lulusan, maka total lulusan UNIB saat ini sebanyak 57.999 orang yang tediri dari Program Pascasarjana S-3 sebanyak 32 orang, Program Pascasarjana S-2 sebanyak 7.924 orang, Program Sarjana (S-1) sebanyak 39.598 orang, Program Profesi 187 orang, dan Program Vokasi/Diploma 10.258 orang.

“Selamat kepada para wisudawan, semoga ilmu yang didapat dibangku kuliah dapat bermanfaat bagi diri sendiri, bagi masyarakat, Bangsa dan Negara,” ujar Prof. Lizar Alfansi.

Setelah membacakan Keputusan Rektor tentang jumlah wisudawan, Prof. Lizar Alfansi juga mengumumkan Wisudawan Terbaik dan Dengan Pujian periode 90. Untuk jenjang Sarjana (S-1), wisudawan terbaik adalah Ummu Salamah dari Fakultas Hukum dengan IPK 3,96.

Berikutnya, Rinda Adelia Sihaloho dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan IPK 3,95, Vellia Paranta dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan IPK 3,90, Niken Kenanga Aviola dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan IPK 3,88, dan Arnentis dari Fakultas Pertanian (Faperta) dengan IPK 3,79.

Sedangkan untuk jenjang Pascasarjana S-3 dan Pascasarjana S-2, wisudawan Terbaik dan Dengan Pujian adalah Adnas dari Prodi S-3 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3,88, Aan Fibro Widodo dari Prodi S-2 PSDA Fakultas Pertanian dengan IPK 3,91, Emlan Fauzi dari Prodi S-2 Agribisnis Fakultas Pertanian dengan IPK 3,91, dan Desmi Afrianti dari Prodi S-2 Magister Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan IPK 3,83.

Sementara wisudawan termuda pada wisuda periode ke-90 adalah Friska dari Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dengan IPK 3,79. Usianya pada tanggal 15 April 2020 adalah 20 tahun 3 bulan 18 hari.

Pada wisuda daring dan disiarkan melalui live streaming chanel youtube ini, Rektor UNIB Prof. Ridwan Nurazi menyampaikan orasi dengan judul “Pahlawan Milenial (SDM Unggul, Indonesia Maju) Mencetak Insan Cerdas Berkarakter.”

Dalam orasinya Rektor menjelaskan tentang Kampus Merdeka – Merdeka Belajar sebagaimana yang diamanahkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 3 Tahun 2020 tentang SNPT.

Kemudian Rektor mengingatkan bahwa kampus atau sekolah hanyalah mengajari “Ilmu Tahu” yang selaras dengan tujuan pendidikan yaitu Mencerdaskan anak Bangsa. Sementara untuk menjadi sukses, tidak cukup dengan “Ilmu Tahu” tapi juga “Ilmu Bisa.”

Nah, Ilmu Bisa ini harus Anda cari dan bisa didapatkan dalam kampus yang lebih besar yaitu Masyarakat dan Dunia Kerja. Maka dari itu, teruslah belajar dan jangan berhenti belajar untuk mendapatkan Ilmu Bisa,” papar Prof. Ridwan Nurazi.

Kepada para wisudawan khususnya lulusan Sarjana dan Vokasi, Rektor juga mengingatkan bahwa saat ini dan ke depan kita akan menghadapi Disruption Era yang berdampak hilangnya banyak lowongan pekerjaan karena digantikan teknologi informasi. Era dimana otot diganti dengan robot, kuli diganti forklift dan crane. Tidak ada lagi penjaga pintu toll, tukang pos, pustakawan. Kampus akan menjadi EO saja (mengorganisir dosen-ilmuwan belahan dunia). Kasir, supir taksi, loper koran, bahkan akuntan akan jauh berkurang jumlahnya.

“Karena itu, kalau Anda tak mau susah maka tak ada masa depan. Berlatihlah sejak sekarang menjadi orang yang mandiri. Raise your competence, capability and vision,” ujar Prof. Ridwan.

Namun berita baiknya kata Prof. Ridwan, pada Era Disruption akan ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak dikenal 10-20 tahun yang lalu. Pekerjaan tersebut antara lain Blogger, Web developer, dan Apps developer/creator. Kemudian akan banyak pekerjaan sebagai Smart chief listener, smart kettle manager, drone operator, Cyber troops, cyber psychologist, cyber patrol, cyber crime specialist, Smart animator, game developer, smart control room operator, dan lain sebagainya.

“Untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan baru tersebut, Anda harus senantiasa mengasah kemampuan diri dan membekali diri dengan lima skill, yaitu empathy, curiosity, creativity, initiative, serta multi disciplinary thinking,” papar Prof. Ridwan seraya mengajak seluruh wisudawan agar selalu menjaga nama baik almamater UNIB kapan dan dimanapun berada.

Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA melalui rekaman video yang ditampilkan pada wisuda daring ini mengatakan, wisuda ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para wisudawan dan keluarga, sekaligus momentum yang harus disyukuri. “Rasa syukur itu harus diimplementasikan dengan memberikan peran terbaik ketika terjun ke masyarakat,” ujarnya seraya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan.

Gubernur mengajak seluruh sivitas akademika UNIB untuk terus melahirkan SDM berkualitas, cendikiwan-cendikiwan muda yang mampu berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan daerah di berbagai sektor.

Pemerintah Daerah kata Rohidin Mersyah terus berupaya agar Bengkulu dapat setara dengan daerah-daerah lain yang selama ini jauh lebih maju. “Alhamdulillah dua tahun terakhir konektivitas melalui laut, darat dan udara terus digenjot pembangunannya untuk memastikan Bengkulu siap menjadi provinsi maju. Berbagai komoditas unggulan daerah terus digali dan dikembangkan produktivitasnya serta dipersiapkan turunannya untuk memenuhi kebutuhan ekspor,” ujarnya.

Di sisi lain kata Gubernur, penyiapan kelembagaan terus didorong agar betul-betul berkualitas, kuat dan setara dengan tipe-tipe kelembagaan di provinsi lain, sebagaimana Polda dan Korem yang saat ini telah naik tipe nya dan setara dengan daerah maju lainnya. Kemudian, IAIN Bengkulu juga telah naik statusnya menjadi Universitas Islam Negeri Bengkulu. Dan banyak lagi kelembagaan lainnya yang terus didorong agar benar-benar mampu secara bersama-sama menjadikan Bengkulu sebagai provinsi yang maju.

“Dengan ketiga komponen inilah, yaitu pembangunan konektivitas darat, laut dan udara, kemudian peningkatkan produktivitas komoditas unggulan, serta penyiapkan kelembagaan yang kuat dan berkualitas baik kelembagaan pemerintahan, kelembagaan ekonomi dan lain sebagainya, akan menjadi titik pangkal menjadikan Bengkulu sebagai daerah maju,” papar Rohidin Mersyah.

Kepada para wisudawan, Gubernur berpesan agar senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk membangun kolaborasi, berintegrasi dan berinteraksi dengan berbagai komponen masyarakat lainnya agar tujuan bersama dapat tercapai yaitu kesuksesan dan kemajuan.

“Kita tahu bahwa wisudawan telah dibekali dengan keilmuan spesifik di bidang masing-masing, namun itu saja tidak cukup karena zaman sekarang menuntut agar kita mampu menyesuaikan diri dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang sangat dinamis. Maka dari itu, kemampuan bersinergisitas dan berkolaborasi sangat dibutuhkan dan wajib dikuasai. Demikian juga dalam sistem pemerintahan, kunci keberhasilan juga sangat dipengaruhi oleh sinergisitas dan kolaborasi antar lembaga,” tukas Rohidin Mersyah. [Hms1].