Warek Baru Tingkatkan Optimisme Wujudkan UNIB Menjadi WCU

MENGAWALI tahun 2018 ini, tepatnya Selasa pagi tanggal 02 Januari 2018 di hall gedung rektorat, Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc melantik dan memandu sumpah jabatan empat Wakil Rektor baru untuk masa jabatan hingga 2021.

Keempat Wakil Rektor UNIB yang baru adalah Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Sigit Sudjatmiko, M.Sc sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Dr. Drs. Syahrial, MA, M.Phil sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dan Dr. Ardilafiza, SH, M.Hum sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama.

Melihat kapasitas dan komposisi empat Wakil Rektor yang baru dilantik itu, sejumlah pihak menyambut baik, sangat mengapresiasi dan optimistis dengan kepemimpinan mereka ini dapat mendorong percepatan terwujudnya visi UNIB yaitu menjadi World Class University (WCU) pada 2025.

Apresiasi dan optimisme itu salah satunya diungkapkan Dekan Fakultas Hukum UNIB, Prof. Dr. Herawan Sauni, SH, MS. “Iya, menurut Saya ini Tim paling komplit yang pernah saya jumpai dalam kepemimpinan UNIB. Saya sangat mengapresiasi pelantikan keempat wakil rektor ini dan sangat optimistis ke depan UNIB kian maju dan mampu menjadi WCU pada 2025,” ujarnya kepada Tim Humas.

Dijelaskan Prof. Herawan, dilihat dari segi kapasitas dan capabilitas, serta sebaran fakultas, etnis dan basic alumni, keempat wakil rektor yang dilantik ini sangat ideal. Dari segi kapasitas, keempat orang ini tentu memenuhi persyaratan formal, sama-sama bergelar Doktor. Kemudian keempatnya memiliki pengalaman menejerial yang mumpuni.

“Apakah komposisinya sudah pas dengan bidangnya ? Saya bilang ini yang terbaik,” tegas Prof. Herawan.  Sebut saja Warek I Bidang Akademik, Prof. Lizar Alfansi. Dia sangat pas menduduki posisi itu. Dia memiliki jejak rekam sangat bagus selama memimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua Program Studi Pascasarjana dan kemudian menjadi Dekan FEB.

Selama kepemimpinan  Prof. Lizar, semua Program Studi di FEB UNIB terakreditasi A kecuali Program Studi yang baru. Kemudian, Dia juga banyak melakukan kerjasama dengan pihak luar dan tahu persis bagaimana berkontribusi untuk memajukan pendidikan tinggi.

“Saat ini FEB sedang membuka kelas internasional. Hal seperti ini tentu harus terus ditingkatkan dalam upaya mendorong percepatan terwujudnya visi UNIB menjadi WCU. Namun harus didukung oleh Warek 2 dan lainnya. Dan masuknya Prof. Lizar dalam Tim Pak Rektor sekarang ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan akreditasi institusi,” tambah Prof. Herawan.

Bagaimana dengan Warek lainnya ? Warek 2 Bidang Sumber Daya, menurut Prof. Herawan juga cukup mumpuni untuk mensupport Warek I. Dia merupakan Dosen Fakultas Pertanian yang memiliki banyak pengalaman mengelola lembaga sebagai Pimpinan Proyek cukup lama.

“Kita berharap dengan pengalamannya itu, Dia bisa mendatangkan dana dari pusat yang lebih besar lagi. Di bidang SDM, juga harus dipikirkan bagaimana agar kuota CPNS dosen ke depan lebih besar dengan cara lobby ke Menpan baru ke Dikti. Jangan dibalik. Terus tata kelola administrasi yang baik harus tersusun. Keindahan kampus harus menjadi perhatian Warek 2 dan yang tak kalah penting, harus paham bisnis pendidikan tinggi,” papar Prof. Herawan.

Terus Warek 3 bagaimana ? Menurut Prof. Herawan, sosok Dr. Drs. Syahrial, MA yang akrab disapa Eric, sangat pas mengemban amanah sebagai Warek Bidang Kemahasiswaan. “Siapa yang tidak kenal Bang Eric, Dia pernah menjabat Wakil Dekan 3 dan saya tahu sejak saya masih mahasiswa dia sudah biasa membina kegiatan kemahasiswaan. Apalagi Dia memiliki banyak pengalaman sebagai Kepala UPT Bahasa, sangat membantu mewujudkan WCU,” ujarnya.

Kalau Warek 4, bagi Prof. Herawan bukan orang asing. “Pak Ardilafiza senior saya di Fakultas Hukum. Salah satu pertimbangan kenapa direkrut dalam Tim Pak Rektor adalah karena Pak Ardilafiza cukup mumpuni dan berpengalaman di bidang perencanaan. Posisi ini sangat strategis. Selain perencanaan juga kerjasama dengan pihak luar, baik dalam negeri maupun luar negeri yang menguntungkan UNIB.

“Kata kuncinya mereka harus paham bisnis pendidikan tinggi dan harus kompak. Dan kita semua harus mensupport mereka. Mereka bukan apa-apa tanpa didukung unit-unit kerja lainnya yang ada di UNIB,” tukas Prof. Herawan. [Hms1]