WAKIL REKTOR III Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu, Dr. Mochamad Ridwan, MP, menyambut baik dan mendukung aksi damai peduli sampah yang dilakukan HIMA SYLVA Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian di halaman gedung rektorat, Selasa (21/2/2017).
Aksi damai dengan menggunakan spanduk dan mini micropon (pengeras suara) yang diselenggarakan HIMA SYLVA diawali dengan long marc (berjalan kaki) menyusuri jalan-jalan di lingkungan kampus sambil memungut setiap sampah yang terlihat. Mereka juga menyerukan kepada mahasiswa dan dosen di gedung-gedung kampus agar tidak membuang sampah sembarangan.
“Hari ini adalah hari Peduli Sampah Nasional. Ayo kita peduli dengan sampah. Buanglah sampah pada tempat yang telah disediakan. Sebagai lingkungan intelektual, kita harus malu jika masih membuang sampah sembarangan. Hidup mahasiswa…hidup mahasiswa,” teriak koordinator aksi.
Dalam Press Release yang ditandatangani Ketua Umum HIMA SYLVA, Supriyadin dan Koordinator Aksi Lapangan, Eko Kurniawan, melalui aksi ini para mahasiswa mengajak seluruh sivitas akademika UNIB untuk menerapkan budaya 3R (Recycle, Reuse dan Reduce) untuk mencapai tujuan Indonesia Bebas Sampah 2020.
“Mari mulai dari kawasan UNIB tercinta, kemudian budaya 3R ini kita terapkan di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing. Sudah banyak tragedi kemanusiaan yang menyebabkan korban jiwa akibat pencemaran sampah. Jangan sampai masalah sampah menjadi ancaman bagi anak cucuk kita nanti,” ujar mahasiswa ketika berorasi.
Melihat aksi itu, Wakil Rektor Tiga UNIB Dr. M. Ridwan didampingi Ketua UPT PKM, Bustanuddin Lubis, M.si, Wakil Dekan Tiga Fakultas Pertanian, Heri Dwi Putranto, Ph.D, serta Kasubbag Kemahasiswaan beserta staff langsung menemui mahasiswa.
Dr. M. Ridwan menyambut baik aksi damai yang dilakukan HIMA SYLVA ini dan mendukung upaya-upaya pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan UNIB. “Kita terus berupaya menyediakan tempat-temat pembuangan sampah dan melakukan pengelolaan sampah melalui budaya 3R.
Namun, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pengelolaan sampah itu membutuhkan kesadaran dari semua pihak. Oleh sebab itu, kita senantiasa mengimbau kepada seluruh sivitas akademika untuk sama-sama peduli sampah dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
“Kemudian sebagai agen perubahan, kita harus tularkan kepedulian terhadap sampah ini ke masyarakat luas sehingga lingkungan kita tetap terjaga bersih dan sampah tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tukas M. Ridwan. [Penulis : Purna Herawan]