Upacara HUT Ke-73 RI Hikmad, 107 Dosen dan Tendik Terima Tanda Kehormatan

KURANG lebih satu jam mulai pukul 08.00 WIB, segenap pimpinan, dosen, karayan beserta ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara di lapangan rektorat ini dipimpin oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc sebagai Pembina Upacara, berlangsung tertib dan hikmad.

Selain menyaksikan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibraka) yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang menjadi bagian inti dari upacara ini adalah mendengarkan Sambutan Tertulis Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Mohamad Nazir, yang dibacakan oleh Pembina Upacara.

Dalam sambutan tertulis Mohamad Nazir, mengatakan saat ini Indonesia banyak dipuji karena stabilitas politiknya, perkembangan ekonominya yang sehat serta prestasi-prestasi yang dicapainya untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kita semua merasa bangga akan prestasi cemerlang pemuda-pemudi Indonesia di berbagai ajang kompetisi internasional di pelbagai bidang.

Pada bulan Juli 2018, putra terbaik kita mampu meraih emas pada lari 100 meter Kejuaraan Dunia U-20. Minggu lalu pun, Tim U-16 kita mampu mencapai juara pertama Piala AFF U-16. Di bidang sains, gagasan mahasiswa kita yaitu mobil sampah plastik menjadi juara di ajang inovasi teknologi Shell Ideas 360, inovasi mahasiswa kita menjadi juara dunia pada ajang adu cepat mobil hemat energi Drivers’ World Championship, dan masih banyak karya inovasi lainnya.

“Hal ini sungguh mengagumkan dan memperkuat keyakinan kita akan kekuatan intelektual dan kreativitas putra-putri Indonesia. Inilah KERJA KITA, PRESTASI BANGSA, yang akan memperkuat rasa bangga dan keyakinan kita pada Indonesia,” ujar Menteri Mohamad Nazir dikutif oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi.

Ke depan kata Menteri, kita masih harus bergulat untuk mengatasi banyak tantangan, diantaranya pemberantasan korupsi, penguatan daya saing, dan revolusi industri 4.0. Tantangan-tantangan ini tidak boleh menjadi aral semangat kita, karena kita yakin, sepanjang kita bersatu, bergotong-royong, bersungguh-sungguh dan bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja amanah pada bidang tugas kita masing-masing, kita akan mampu menjawab tantangan ini.

Menghadapi revolusi industri 4.0, kita harus memperkuat literasi lama yang mengandalkan baca, tulis dan matematika dengan literasi baru dalam bidang pendidikan tingg, yaitu Data Literation, Technology Literation dan Human Literation. Literasi Data merupakan kemampuan mahasiswa kita untuk membaca, menganalisa dan menggunakan informasi dari Big Data dalam dunia digital. Literasi Teknologi merupakan kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, seperti Coding dan Artifical Intelligence, serta prinsip-prinsip teknik rekayasa. Sedangkan literasi Manusia merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif.

Ketiga literasi ini perlu dikuasai oleh semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk para dosen, guru maupun tenaga kependidikan. Juga harus meningkatkan kualitas, terutama skills kepemimpinan dan kerjasma tim, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru dan tantangan global, serta mempunyai kemampuan entrepreneurship, termasuk penguasaan social entrepreneurship.

“Dengan penguatan ini, saya yakin kita akan mampu melewati tantangan revolusi industri 4.0 dan menjadi salah satu negara yang memiliki daya saing tinggi. Teruslah bekerja, teruslah berinovasi, teruslah berpestasi. KERJA KITA, PRESTASI BANGSA. DIRGAHAYU KE-73 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA,” demikian Rektor membacakan sambutan tertulis dari Menristekdikti.

Usai membacakan sambutan tertulis Menristekdikti yang kemudian diakhiri dengan pembacaan doa oleh petugas upacara, Rektor kemudian menyematkan Tanda Kehormatan Satyalacana Karya Satya sekaligus memberi selamat kepada 107 Aparatur Sipil Negara (ASN) UNIB baik dosen maupun Tenaga Kependidikan (Tendik) yang menerimanya.

Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 90/TK/Tahun 2018 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2018 Tertanda Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya diberikan kepada ASN yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara, dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun. Daftar Dosen Karyawan penerima Tanda Kehormatan Satyalacana Karya Satya dapat dilihat pada foto di bawah ini.

Pada kesempatan yang baik ini, Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc juga memberikan piagam dan uang pembinaan kepada para Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Tahun 2018. Untuk tingkat Strata Satu (S1), Mahasiswa Berprestasi Peringkat I adalah Shella Ramadhani Syahputri dari Fakultas Hukum, Peringkat II Fardinata dari Fakultas Teknik, dan Peringkat III diraih oleh Sukaina Adibi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Sedangkan untuk tingkat program Diploma (D3), Mahasiswa Berprestasi Peringkat I adalah Puji Haryadi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Peringkat II Manasye Saputra S dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Peringkat III diraih oleh Putri Amanda dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. DIRGAHAYU KE-73 REPUBLIK INDONESIA. MERDEKA ! [Hms1/Foto Ngamarudin]

ASN (Dosen dan Tendik) UNIB penerima Tanda Kehormatan Satyalacana Karya Satya :