Upacara Hari Sumpah Pemuda Berlangsung Khidmad

SEGENAP pimpinan, dosen, karyawan serta mahasiswa Universitas Bengkulu, Rabu (28/10), mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda di lapangan gedung Rektorat. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc selaku Inspektur Upacara dan dari awal hingga akhir upacara berlangsung tertib dan khidmad.

IMG_0500

Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 tahun 2015 ini adalah “Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menujuu Aksi “Satu Untuk Bumi.” Pada upacara yang berlangsung kurang lebih satu jam ini, Rektor UNIB selaku Inspektur Upacara membacakan sambutan tertulis dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi.

Dalam sambutan itu dijelaskan, tema peringatan Sumpah Pemuda tahun ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap dua hal. Pertama, hari ini kita disuguhi fenomena baru tentang berubahnya pola realisasi kemasyarkatan akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi.

IMG_0558

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untk peningkatan kapasitas pengetahuan dan skill. Namun, pada sisi lain membawa dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik. Lahir generasi baru yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan pragmatik.

“Di sinilah gerakan Revolusi Mental yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menemukan relevansinya. Hanya dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi,” ujar Menteri.

Keprihatinan kedua, terkait fenomena pengelolaan Sumber Daya Alam kita yang belum sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan atau suistanability development. Sebagai Negara tropis, Indonesia menjadi tumpuan dunia untuk menjaga keseimbangan iklim melalui pasokan oksigennya. Namun, hari ini justru kita menjadi Negara yang menyumbang populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara melalui kabut asap.

IMG_0552

Menghadapi keprihatinan terkait kabut asap ini, Kita semua patut mengapresiasi dan meneladani langkah-langkah yang telah diambil oleh Presiden Republik Indonesia. Beliau memimpin langsung penanggulangan bencana kabut asap sampai turun sendiri ke titik api di sejumlah wilayah. Sungguh tindakan seorang pemimpin yang patut kita banggakan dan kita teladani.

“Oleh sebab itu dalam kesempatan ini saya menggugah semangat kepeloporan pemuda untuk mengambil bagian dalam penanggulangan musibah kabut asap khususnya dan juga gerakan menjaga keseimbangan iklim melalui pengelolaan Sumber Daya Alam yang bertanggungjawab dan berkelanjutan,” papar Menteri dalam sambutannya sebagaimana dibacakan oleh Rektor.

Di akhir sambutannya Menteri menyampaikan, Negara kita sedang mendapatkan bonus yang tidak semua Negara dapatkan. Indonesia mendapatkan bonus demografi dimana penduduk dengan umur produktif sangat besar sementara usia muda semakin kecil dan usia lanjut belum banyak. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi kita, terutama untuk mempersiapkan strategi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Apabila dikaitkan antara bonus demografi dan MEA, maka pemuda Indonesia berpeluang besar menguasai pasar ASEAN. Peluang tersebut tercermin dalam catatan Badan Pusat Statistik 2013 menyebutkan bahwa usia produktif atau angakatan kerja sebanyak 118,19 juta orang. Angka tersebut tentu unggul dibanding Negara ASEAN lainnya. Setidaknya Indonesia memiliki perbandingan 28:10 yang berarti bahwa Indonesia memiliki 38 persen usia produktif dari jumlah penduduk ASEAN, demikian Menteri.

IMG_0585

Pantauan TIM HUMAS, setelah turun dari podium upacara dan penutupan upacara, Rektor UNIB beserta para Wakil Rektor langsung menuju barisan para petugas upacara dan menyalami para petugas seraya mengucapkan selamat karena sudah sukses melaksanakan rangkaian upacara ini. Para petugas itu merupakan para mahasiswa Fakultas Hukum yang didampingi staf dan karyawan fakultas bersangkutan.[humas1]