Unib Sukses Mengawas UN 2013

UNIVERSITAS Bengkulu telah melaksanakan pengawasan Ujian Nasional (UN) SMA/MA/SMK sederajat dan pacet C tahun 2013 dengan sukses, berjalan baik sesuai POS (Prosedur Operasi Standar). Namun Unib merekomendasikan sejumlah solusi, agar pelaksanaan pengawasan UN di Provinsi Bengkulu ke depan bisa lebih maksimal. Demikian kesimpulan panitia pengawas UN Universitas Bengkulu, yang disampaikan pada rapat evaluasi pelaksanaan pengawas UN 2013 di Rafles City Hotel, 25-26 Mei 2013.

Rapat itu sendiri dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Prof. Dr. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D selaku penanggungjawab pengawas UN. Hadir juga Pembantu Rektor Bidang Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Drs. Azhar Marwan, M.Si selaku Koordinator Pengawas, para koordinator kabupaten dan puluhan panitia pengawas UN lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Unib Prof. Zainal Muktamar mengatakan mewakili Menteri Pendidikan Nasional, dirinya berterimakasih karena pengawasan pelaksanaan UN SMA/MA/SMK sederajat di Provinsi Bengkulu telah berjalan baik, sesuai dengan POS.

“Secara institusional, kerja pengawasan UN ini merupakan amanah sekaligus sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Bengkulu. Karena kita telah melaksanaan pengawasan UN tahun ini secara baik, dalam arti tidak ada masalah yang dapat mengganggu jalannya UN, maka Pak Menteri mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kita semua,” ujar Prof. Zainal.

Dikatakan Rektor, rapat evaluasi ini diharapkan dapat menggambarkan proses kerja  pengawasan UN 2013 dari awal hingga akhir. Ini dimaksudkan sebagai acuan untuk kegiatan pengawasan UN ke depan atau kegiatan serupa lainnya. Oleh sebab itu, Rektor berharap panitia dapat membuat laporan, keseimpulan serta rekomendasi maupun saran sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

“Secara umum pelaksanaan UN 2013 berjalan baik. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa di sana sini masih juga terdapat serjumlah kekurangan dan kelemahan. Persoalan mencolok seperti masih terjadinya kesalahpemahaman pihak-pihak dalam menterjemahkan serta mengimplementasikan POS yang berpengaruh pada kinerja pengawasan. Nah, itu semua harus diungkapkan secara tegas, riil, akuntabel dan transparan, agar ke depan pelaksanaan UN bisa lebih maksimal,” tegas Prof. Zainal.

Pantauan Tim Humas, rapat evaluasi UN itu sendiri berjalan tertib dan lancar. Jalannya rapat dibagi dalam beberapa sesi untuk memberikan kesempatan kepada panitia pengawas tingkat provinsi, tim pengawas percetakan, koordinator kabupaten, tim keuangan hingga tim pemindaian LJUN, untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

“Masing-masing tim atau bagian sudah mempresentasikan laporan hasil kerjanya, sekaligus menyampaikan rekomendasi dan saran. Ini sebagai bahan laporan yang akan kita susun dan selanjutnya dikirim ke panitia pusat Kemendikbud. Intinya, pelaksanaan pengawasan UN di Provinsi Bengkulu sudah berjalan baik, dan kita akan membuat laporan dan rekomendasi serta saran sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” ujar Drs. Azhar Marwan.[hms1]