UNIVERSITAS Bengkulu sangat optimis tetap masuk ranking 10 besar nasional dalam pemeringkatan keterbukaan informasi di Badan Publik tahun 2016 yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia. Ini setelah KIP RI melakukan serangkaian penilaian dan visitasi (kunjungan) ke kampus UNIB, Jumat (9/12/2016).
“Iya, kita optimistis tahun ini kembali masuk rangking 10 besar nasional dan 3 besar untuk wilayah Sumatera dalam pemeringkatan keterbukaan informasi publik yang dilakukan Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia untuk kategori perguruan tinggi,” ujar Ketua Komisi Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB, Alimansyah, disela-sela kunjungan dan verifikasi yang dilakukan KIP di gedung rektorat UNIB.
Dijelaskan Alimansyah, setidaknya ada empat indikator penilaian dalam pemeringkatan yang dilakukan KIP RI untuk melihat realisasi keterbukaan informasi di badan publik. Keempat indikator itu adalah mengumumkan informasi publik, menyediakan informasi publik, pelayanan informasi publik, serta pengelolaan dan pendokumentasian informasi publik.
“Nah, keempat indikator itu relatif sudah terpenuhi dan dilaksanakan oleh UNIB yang pada tahun 2015 lalu sudah masuk peringkat 10 besar nasional. Bahkan saat ini kita juga menyediakan layanan informasi bersifat elektronik yang mudah diakses oleh masyarakat menggunakan teknologi internet,” ujarnya.
Di gedung rektorat UNIB sendiri kata Alimansyah, untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi publik, PPID menyediakan dua meja layanan informasi yaitu di bagian depan gedung berada di ruang Humas dan di bagian belakang yaitu ruang PPID sendiri yang masing-masing dilengkapi oleh staf khusus untuk melayani kebutuhuan masyarakat sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Kemudian untuk mendukung peningkatan pelayanan informasi publik, PPID dan Humas UNIB juga sudah membentuk media agent di masing-masing fakultas, lembaga dan unit-unit kerja selingkung UNIB sebagai perpanjangan tangan PPID dan Humas untuk mengumpulkan dan menyediakan informasi publik yang dibutuhkan oleh stakeholder.
Di sisi lain, hampir seluruh jajaran pimpinan baik tingkat universitas maupun fakultas dan lembaga yang ada di UNIB semuanya sangat mendukung upaya keterbukaan informasi publik.
“Semuanya bersikap transparan, tidak ada informasi publik yang ditutup-tutupi. Bahkan saat ini sudah berkembang istilah “Tidak Ada Dusta Diantara Kita”. Istilah ini diungkapkan Rektor Pak Ridwan Nurazi dalam upaya membudayakan keterbukaan informasi publik di Universitas Bengkulu,” tukas Alimansyah.
Tim Visitasi dari KIP RI yang melakukan penilaian dan verifikasi ke kampus UNIB dipimpin Komisioner KIP RI, Yhanu, SH, MH didampingi dua anggota yaitu Kasubbag Penyelesaian Sengketa Informasi KIP RI, Ramlan Ahmad, B.ac dan Leny sebagai verifikator.
Tim Visitasi ini diterima langsung oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc didampingi para Wakil Rektor, para Dekan, Kepala-kepala Lembaga dan Unit kerja selingkung UNIB, serta Ketua PPID dan Kabag, Kasubbag Humas beserta staf. Audiensi antara pimpinan UNIB dengan Tim Visitasi KIP RI berlangsung di ruang rapat tiga gedung rektorat.
Pada audiensi itu Rektor memberikan apresiasi kepada Tim Visitasi KIP RI yang telah menunjukan konsistensi melakukan pemeringkatan lembaga publik dalam hal implementasi keterbukaan informasi publik.
Pemeringkatan keterbukaan informasi publik oleh KIP RI menurut Rektor merupakan upaya sungguh-sungguh yang patut didukung oleh semua pihak. Sebab keterbukaan informasi publik merupakan bagian komitmen pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan transparansi.
Rektor juga sangat optimis tahun ini UNIB kembali menerima penghargaan keterbukaan informasi publik, sebab selain telah memenuhi kreteria penilaian yang telah ditetapkan, bagi UNIB sendiri keterbukaan informasi dan transparansi itu sudah menjadi kebutuhan dalam rangka menunjang peningkatan implementasi tri dharma perguruan tinggi.
“Keterbukaan informasi publik itu kami analogikan dengan istilah tidak ada dusta di antara kita. Secara substansi, keterbukaan dan transparansi dalam pengelolaan lembaga ini terus kita laksanakan. Sebab tanpa keterbukaan dan transparansi, sulit lembaga ini berkembang pesat,” ujar Rektor.
Usai melakukan audiensi dengan pimpinan UNIB, Tim Visitasi melakukan peninjauan langsung ke ruang pelayanan informasi publik yang berada di ruang Humas dan ruang PPID UNIB.
Tim Visitasi melihat fasilitas penyebarluasan informasi dan beragam informasi publik yang mudah diakses masyarakat. Bahkan Tim juga melakukan wawancara singkat dengan beberapa staf untuk mengetahui kesiapan sumber daya dalam memberikan pelayanan informasi publik yang mudah kepada masyarakat.
“Kegiatan visitasi dan verifikasi ini berjalan lancar tidak ada kendala berarti. Kita sangat bangga dan merasa terhormat telah mendapat kunjungan langsung dari Komisioner KIP RI ini,” demikian Ketua PPID UNIB Alimansyah didampingi Kabag Umum dan Humas Trisnawati dan Kasubbag Humas Herlina Utami. [Penulis ; Purna Herawan. Foto : Ngamarudin]