SEGENAP pimpinan dan karyawan serta mahasiswa Universitas Bengkulu mengikuti Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 H yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Jumat sore (15/4/2022).
Kegiatan ini merupakan salah satu agenda Gebyar Ramadhan dalam rangka Dies Natalis Ke-40 Universitas Bengkulu yang bertujuan memberikan siraman rohani dan memperkaya ilmu pengetahuan keagamaan bagi segenap sivitas akademika UNIB.
“Dua nuansa sekaligus dalam kegiatan ini, yaitu nuansa keagamaan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, juga nuansa akademik yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan khususnya ilmu kegaamaan,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIB Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT sebagai Ketua Panitia Dies Natalis Ke-40 UNIB.
Ditambahkan Prof. Lutfi Firdaus, dalam sebulan terakhir banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka dies natalis ke-40 UNIB. Diantaranya, kemarin sudah dilaksanakan Focus Group Disccusion (FGD) rencana pembangunan masjid baru di kampus UNIB yang mendapat sambutan luar biasa dari seluruh sivitas akademika UNIB.
“Sambutan positif dan dukungan terhadap rencana pembangunan masjid baru sudah banyak sekali. Bahkan sudah ada yang japri ke Saya minta nomor rekening untuk memberikan donasi. Insyaallah kita segera melakukan persiapan dan secepatnya merealisasikan rencana pembangunan masjid baru,” ujarnya, seraya mengucapkan terimakasih kepada Ustadz Dr. H. Wido Supraha yang telah berkenan mengisi ceramah agama pada Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an keluarga besar UNIB ini.
Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, SE, M.Sc yang diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Candra Irawan, SH, M.Hum, menyambut baik dan sangat mengapresiasi kegiatan Gebyar Ramadhan dilaksanakan panitia dies natalis ke-40 UNIB yang dalam hal ini dikoordinir oleh Dekan FMIPA Dr. Jarulis, S.Si, M.Si.
“Dua hari ini kita melaksanakan kegiatan bernuansa kegamaan yang luar biasa, yaitu FGD rencana pembangunan masjid baru dan tabligh akbar peringatan Nuzulul Qur’an. Kegiatan-kegiatan ini terlaksana dengan baik berkat kerja keras seluruh panitia. Oleh sebab itu, kita ucapkan terimakasih kepada panitia. Dan yang paling menggembirakan, pada momentum Dies Natalis ke-40 ini, kita sepakat untuk membangun masjid baru yang lebih refresentatif dan direncanakan menjadi salah satu ikon UNIB ke depan,” ujar Dr. Candra Irawan.
Tabligh Akbar Peringatan Nuzulul Qur’an 1443 H keluarga besar UNIB ini dipandu Azwar selaku Host dengan menghadirkan Ustadz Dr. H. Wido Supraha sebagai penceramah. Ustadz Wido merupakan staf pengajar (dosen) di Universitas Ibn Khaldun – Bogor, juga sebagai Wakil Ketua Komisi Penelitian dan Pengkajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan Wakil Ketua DPP PUI (Persatuan Umat Islam) 2020-2024.
Ustadz Wido Supraha memulai tausiyah dengan memuji dan memberikan apresiasi terhadap tema yang diangkat pada acara ini yaitu “Dengan Nuzulul Qur’an 1443 H Mari Kita Wujudkan Muslim Intelektual, Perekat Persatuan Umat untuk Berkolaborasi Membangun Bangsa, Menuju Universitas Bengkulu Unggul.”
“Tema ini sejalan dengan tujuan diturunkannya Al-Qur’an yang menjadi berkah bagi Nabi Muhammad SAW sebagai pedoaman hidup bagi Umat Islam agar menjadi Muslim Intelektual, manusia yang berakhlakul karimah, bertingkah laku baik, beradab dan unggul,” ujarnya.
Dijelaskan Ustadz Wido, Al-Qur’an adalah Adab, seluruhnya mengandung hidangan adab bagi para pemahamnya. Al-Qur’an mendorong pengembangan kapasitas Muslim yang siap menunaikan tugasnya dalam Iqamatuddin (Q.S. Asy-Syura ayat 13) dengan menjadi Khalifatun fil Ardhi (Q.S. Al-Baqarah ayat 30), dengan akal yang cerdas nalaristik, jiwa yang bersih, dan jasad yang kuat, dan selalu kreatif melahirkan amal shalih yang diridhai-Nya.
Pada tausiyah yang berdurasi satu jam setengah ini, Ustadz Wido juga menjelaskan periodesasi turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Konsep Makkah Awal, Konsep Makkah Akhir dan Konsep Madinah, serta menjelaskan keutamaan-keutamaan orang yang membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Pada bagian akhir tausiyahnya, Ustadz Wido menjelaskan setidaknya ada enam hal perlu diperhatikan untuk mewujudkan suatu universitas yang unggul. “Untuk menjadi universitas unggul kita harus think out of the box, go the extra mile, create a good man not only a good citizen. Kemudian, leadership, trend setter, not only worker or follower. Berikutnya, feel the true happiness with Al-Qur’an dan Create agile curriculum toward the next 20 years.”
Tabligh Akbar ditutup dengan doa bersama yang dipandu Ustadz Wido Supraha. Pada bagian akhir acara ini telah bergabung Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri via aplikasi Zoom yang memberikan apresiasi kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini dan mengucapkan terimakasih kepada Ustadz Wido Supraha.[Penulis : Purna Herawan/Humas].