Unib Gelar Seleksi CPNS Dosen

SABTU pagi (8/9) di ruang rapat tiga gedung rektorat, Unib menyelenggarakan tes tertulis seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi staf pengajar/dosen di lingkungan Unib. Tes tertulis ini seyogyanya diikuti 20 peserta yang dinyatakan telah lulus verifikasi, namun hingga batas waktu yang ditentukan panitia cuma 16 orang yang hadir.

Ke 16 orang itu akan memperebutkan 10 formasi yang akan ditempatkan di tiga fakultas yang ada di Unib, yaitu 2 formasi Fakultas Pertanian dengan Kualifikasi Akademik Hama dan Penyakit Tumbuhan/Hama dan Penyakit Tanaman/Hama Tanaman/Ilmu Penyakit Tanaman/Proteksi Tanaman. Kemudian 2 formasi Fakultas Pertanian dengan Kualifikasi Akademik Teknik Kimia Pangan/Teknologi Pangan/Teknik Pangan/Teknologi Pangan dan Gizi.

Berikutnya 2 formasi Fakultas Pertanian dengan Kualifikasi Akademik Ilmu Kelautan/Ilmu Perairan/Manajemen Kelautan/Manajemen Sumberdaya Perairan/Pemanfaatan Sumberdaya Perairan. Selanjutnya 2 formasi Fakultas Teknik dengan Kualifikasi Akademik Teknik Informasi/Teknik Informatika/Teknik Komputer/Teknik Sistem Informasi. Dan 2 formasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan Kualifikasi Akademik Matematika/Statistika.

Dalam pengarahannya, Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum Unib, Prof. Dr. H. Wachidi, M.Pd, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes CPNS di Unib dijamin murni. Jika di kemudian hari ditemukan adanya ketidakmurnian maka Unib akan membatalkan status CPNS yang diterima tersebut.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa jumlah formasi yang disediakan, yaitu total 10 orang, tidak harus terpenuhi semua jika peserta tes tidak memenuhi kualifikasi akademik dan memenuhi standar nilai.

“Jika formasi yang dibutuhkan 2 orang, dan yang mendaftar juga hanya 2 orang, maka tidak otomatis 2 orang tersebut lulus. Jika tidak memenuhi standar nilai, ya tidak lulus,” urai Prof. Wachidi yang didampingi Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Unib, Dra. Rasmiwati.

Pelaksanaan tes tertulis pukul 7.30 s.d 10.30 WIB dan dimonitor langsung oleh perwakilan panitia pusat dari Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Agus Salim. Seluruh rangkaian tes berjalan tertib dan lancar, tanpa kendala berarti. Para peserta tes tampak nyaman mengerjakan soal-soal karena ruang dan tempat yang disediakan oleh panitia sangat representatif. [hms/hms1]