UNIVERSITAS BENGKULU

Rektor Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, bersama para wakil rektor, dekan, kepala biro, ketua lembaga, dan pimpinan unit pelaksana teknis di lingkungan Unib, menggelar Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat universitas terkait hasil Audit Internal (AMI) tahun 2024.

Ketua LPMPP Unib, Dr. Yulian Fauzi ketika menjelaskan maksud dan tujuan RTM.(foto:hms1)

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2024, di ruang rapat utama Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib, dan diikuti dengan antusias oleh semua pihak.

RTM ini dikoordinasikan oleh Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPPM) Unib sebagai langkah strategis menyikapi hasil Audit Mutu Internal (AMI) dan capaian indikator kinerja di seluruh fakultas dan program studi.

“Kita ingin mengkaji hasil AMI dan menilai sejauh mana tindak lanjut yang sudah dilakukan terhadap berbagai temuan. Jika masih ada kendala, forum ini menjadi ruang mencari solusi bersama agar tidak menghambat proses akreditasi,” ujar Ketua LPPM Unib, Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si.

Rektor Unib mengajak seluruh pihak menghadapi AIPT 2025 dengan penuh semangat dan optimistis.(foto:hms1)

Rapat berlangsung sepanjang hari dengan agenda pemaparan hasil AMI 2024 oleh masing-masing fakultas, penyampaian masukan strategis dari pimpinan universitas, penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL), serta finalisasi dan penandatanganan berita acara rapat sebagai acuan bersama.

Dalam sambutannya saat membuka rapat, Rektor Unib menegaskan pentingnya komitmen dan keterlibatan semua unit kerja untuk menghadapi AIPT 2025. Ia juga menekankan kesiapan universitas berdasarkan dokumen yang telah disampaikan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Rektor dan para Wakil Rektor foto bersama dengan para dekan, kepala biro dan pimpinan unit kerja lainnya, usai pemaparan tentang hasil audit mutu internal. (foto:hms1)

“Jika ada potensi kendala, segera kita tangani bersama. Saya optimistis dengan dokumen LKPT dan LED yang telah dikirim ke BAN-PT, Unib mampu meraih Akreditasi Unggul,” ujar Dr. Retno.

Ia menambahkan, seluruh kriteria dan elemen penilaian telah terpenuhi, termasuk jumlah program studi terakreditasi A atau Unggul. Kemudian, keunggulan Unib semakin kuat dengan kepemilikan sertifikat akreditasi internasional dari lembaga ACQUIN-Eropa di tingkat institusi dan sejumlah program studi.

“Dengan sinergi seluruh sivitas akademika dan persiapan yang matang, kita menargetkan hasil terbaik dalam proses AIPT ini,” tutup Rektor. [Purna Herawan | Humas Unib].

Para Dekan dan Unit Penjamin Mutu fakultas selingkung Unib ketika memaparkan hasil audit mutu internal.(hms1)