Gema takbir berkumandang mengiringi pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H yang digelar di halaman Gedung Rektorat Universitas Bengkulu (Unib), Jumat pagi (6/6/2025). Ratusan jamaah yang terdiri dari pimpinan Unib, dosen, karyawan, mahasiswa, serta masyarakat sekitar kampus mengikuti shalat berjamaah dalam suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan.



Wakil Rektor IV Unib dan Ketua Takkmir Masjid Baitul Hikmah Unib ketika menyampaikan sambutan.(foto:hms1)
Kegiatan ini diawali dengan laporan dari Ketua Takmir Masjid Baitul Hikmah Unib, Prof. Dr. Herlambang, S.H, M.H, yang mengapresiasi dukungan penuh pimpinan Unib dalam memfasilitasi pelaksanaan Shalat Idul Adha di lingkungan kampus. Ia menyampaikan bahwa jamaah tidak hanya berasal dari sivitas akademika Unib, tetapi juga dari lima masjid sekitar kampus.
Selain pelaksanaan shalat, perayaan Idul Adha tahun ini juga ditandai dengan pemotongan hewan kurban yang akan dilaksanakan keesokan harinya, Sabtu (7/6/2025). Sebanyak 11 ekor sapi dan 1 ekor kambing disiapkan sebagai hewan kurban, berasal dari sumbangan Rektor dan para Wakil Rektor, dosen, karyawan, bank mitra, serta sejumlah pihak lainnya.



Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Zulkarnain Dali ketika memimpin shalat dan menyampaikan kotbah.(Hms1)
“Daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima melalui sekitar 1.300 kupon. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkurban. Semoga menjadi amal dan membawa berkah,” ujar Prof. Herlambang.
Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, diwakili Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan Takmir Masjid Baitul Hikmah yang telah mengoordinasikan seluruh rangkaian kegiatan Idul Adha dengan baik.


Rektor Unib dan Wakil Rektor II Unib ikut shalat Idul Adha di saf jamaah perempuan.(foto:hms1)
Prof. Irfan juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat sekitar yang ikut meramaikan kegiatan ini. “Selain menjalankan ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara kampus dan masyarakat,” tuturnya.
Usai sambutan, panitia mengatur saf jamaah dan menyiapkan pelaksanaan ibadah. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah Ketua MUI Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Zulkarnain Dali, M.Pd, yang juga menjabat Rektor Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu.



Doa bersama usai shalat Idul Adha berjamaah.(foto:hms1)
Dalam khutbahnya, Prof. Zulkarnain menekankan bahwa Idul Adha bukan sekadar seremoni, tetapi momen spiritual yang mengandung pesan pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT, sebagaimana diteladani oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Ismail a.s.
“Pengorbanan Nabi Ibrahim adalah simbol puncak cinta dan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya. Inilah nilai utama dari Idul Adha yang harus kita renungkan dan teladani,” ungkapnya.



Bersalam-salaman dan saling memaafkan usai shalat Idul Adha berjamaah.(foto:hms1)
Ia juga menegaskan bahwa ibadah kurban harus dimaknai secara lebih mendalam sebagai bentuk penyucian diri, penguatan solidaritas sosial, serta sarana menumbuhkan keikhlasan dan kepedulian.
“Berqurban sejatinya adalah usaha mereformasi diri dengan menyembelih sifat-sifat buruk dalam diri kita, seperti keserakahan, keangkuhan, iri hati, dan sifat tamak, untuk menjadi pribadi yang lebih mulia,” tandasnya, sembari menyampaikan apresiasi kepada Unib atas komitmennya menghidupkan nilai-nilai keislaman melalui kegiatan keagamaan yang inklusif ini. [Purna Herawan | Humas].




Rektor Unib menggelar jamuan, makan bersama, usai shalat Idul Adha.(foto:hms1)