Universitas Bengkulu (Unib) terus memperluas kolaborasi strategis dalam mewujudkan pendidikan yang berdampak bagi masyarakat. Selasa (14/10/2025), Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si menerima kunjungan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H, M.H, di ruang kerja Rektor, Gedung Rektorat Unib.



Rektor Unib menyambut hangat kunjungan Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu dan Tim.(foto:hms1)
Kunjungan tersebut berlangsung hangat dalam suasana kekeluargaan. Selain bersilaturahmi, kedua pihak membahas rencana peningkatan kerja sama dan sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan kependudukan untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui kampus yang berdampak.
Dalam audiensi ini, Rektor Unib didampingi Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc, Sekretaris Bidang Penelitian LPPM Prof. Dr. Ir. Marlin, M.Sc, Sekretaris Bidang Pengabdian LPPM Dr. Rini Indriani, S.E, M.Si, Ak, serta Kepala Pusat Studi Peranan Gender dan Keluarga LPPM, Dra. Yahya Chanafiah, M.Hum.
Sementara dari BKKBN, hadir sejumlah pejabat, antara lain Ketua Tim Kerja 1 (Akses dan Kualitas Layanan KB dan Kesehatan Reproduksi) Mardhotillah Layli Rahmasita, S.Sos, M.Sos, Ketua Tim Kerja 3 (Pengendalian Kependudukan) Weldi Suisno, S.Pd, M.E, Ketua Tim Kerja 4 (Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, KIE dan Kehumasan) Rofadhila Azda, S.I.Kom, M.A, serta beberapa ketua tim kerja lainnya.



Rektor Unib mengapresiasi rencana kerja sama dan siap bersinergi dengan BKKBN mewujudkan pembangunan kependudukan untuk Indonesia Emas 2045.(foto:hms1)
Rektor Unib Dr. Indra Cahyadinata menyambut baik langkah sinergi tersebut. “Antara Unib dan BKKBN memang telah lama menjalin kerja sama produktif. Namun MoU yang ada perlu segera diperbarui agar kolaborasi dapat terus berlanjut dan memberi dampak nyata, khususnya dalam mendukung pembangunan kependudukan serta pencapaian Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dr. Indra menegaskan, kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, tetapi juga mencakup riset dan pengabdian masyarakat. Unib siap menjadi mitra strategis BKKBN dalam mendukung percepatan penurunan stunting, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pembangunan kependudukan yang berkelanjutan.
“Kami siap menghasilkan inovasi dan data berbasis riset untuk mendukung pembangunan kependudukan, baik secara nasional maupun di Provinsi Bengkulu,” tambahnya.



Pimpinan Unib dan Pimpinan BKKBN Bengkulu berkomitmen mendukung pembangunan kependudukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.(foto:ist-idris)
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari menilai kerja sama dengan Unib sangat strategis karena perguruan tinggi memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan berperan penting dalam edukasi publik.
“Sinergi ini akan kami wujudkan dalam bentuk pembaruan MoU dan penyusunan rencana aksi konkret agar dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan kependudukan dan peningkatan keluarga berkualitas di Bengkulu,” jelasnya.
Ia menambahkan, bentuk kerja sama dapat diwujudkan melalui kegiatan edukasi, pertukaran data dan informasi kependudukan, riset, serta pengabdian masyarakat. Termasuk juga integrasi program kependudukan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penguatan peran Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di lingkungan kampus sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda menuju keluarga berkualitas. [Tim Humas | Editor: Purna Herawan].