Universitas Bengkulu (Unib) pada Kamis (2/10/2025) resmi mengaktifkan 991 nomor rekening Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sarana penyaluran Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) tahun 2025. Aktivasi ini menandai bahwa pencairan beasiswa segera dilakukan kepada mahasiswa penerima manfaat.



Rektor berserta Wakil Rektor menyerahkan secara simbolis rekening BNI yang telah diaktivasi kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah tahun 2025.(foto:hms1)
Proses aktivasi ditandai dengan penyerahan buku tabungan secara simbolis oleh Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, kepada perwakilan mahasiswa penerima KIP Kuliah. Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Kas BNI Kampus Unib, Jalan WR. Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu.
Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Umum, Yefriza, SE, MPPM, Ph.D, Plt. Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. M. Mirhasudin, M.Si, serta Kepala Bagian Akademik, Andi Yudi Prayoga, S.Kom, M.M.



Pimpinan BNI, Salahuddin, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para mahasiswa.(foto:hms1)
Dari pihak BNI hadir Branch Manager BNI Cabang Bengkulu, Salahuddin, bersama Sonny Ansyori selaku Branch Business Manager BNI Cabang Bengkulu, dan Krismena Natalina selaku Sub Branch Manager BNI Kantor Kas Universitas Bengkulu.
Kabag Akademik Unib, Andi Yudi Prayoga, menjelaskan bahwa beasiswa KIP Kuliah dan ADik merupakan bagian dari Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi tahun 2025 yang bertujuan membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
“Sebanyak 991 rekening yang diaktivasi terdiri dari 983 penerima KIP Kuliah Eligible mahasiswa baru tahun 2025 dan 8 penerima program Afirmasi/ADik. Tahun ini sistem seleksi eligible dan non-eligible mulai diterapkan, sehingga penerima manfaat lebih tepat sasaran,” ujarnya.



Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika menyampaikan sambutan.(foto:hms1)
Tahun 2025, beasiswa KIP Kuliah diberikan dengan skema fully funded, mencakup biaya kuliah (UKT/SPP) serta bantuan biaya hidup sebesar Rp5,7 juta per semester atau Rp950 ribu per bulan yang disalurkan langsung ke rekening mahasiswa setiap enam bulan (satu semester). Beasiswa ini diberikan selama 8 semester untuk program Sarjana (S1) dan 6 semester untuk program Diploma (D3).
“Program ini diawasi secara ketat. Jika dalam evaluasi ditemukan mahasiswa tidak lagi memenuhi syarat, maka akan dilakukan seleksi pengganti pada semester ganjil berikutnya,” tambah Andi.
Sementara itu, Branch Manager BNI Cabang Bengkulu, Salahuddin, menyampaikan apresiasi kepada Unib atas kepercayaan yang diberikan kepada BNI. “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa penerima beasiswa,” ungkapnya.



Rektor Unib dan jajaran, berserta pejabat BNI foto bersama para mahasiswa penerima KIP Kuliah.(foto:hms1)
Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, dalam sambutannya menegaskan agar para mahasiswa penerima manfaat bijak dalam mengelola bantuan yang diberikan pemerintah.
“Gunakan dana ini sebaik-baiknya untuk mendukung perkuliahan, bukan untuk hal-hal konsumtif. Balaslah bantuan ini dengan prestasi, baik akademik maupun non-akademik, serta selesaikan studi tepat waktu,” tegas Rektor.
Dengan adanya penyaluran beasiswa ini, Unib berharap semakin banyak mahasiswa dapat meraih cita-cita dan meningkatkan prestasi sebagai bentuk kontribusi nyata bagi bangsa dan negara. [Purna Herawan | Humas].