UKM Taekwondo Gelar Coaching Clinik dan UKT Sabuk Hitam

UNIT Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo UNIB dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan Coaching Clinik dan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Sabuk Hitam (DAN KUKKIWON) tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2019, di Gedung Olah Raga (GOR) arena Sport Center UNIB, Sabtu dan Minggu, (24-25/8/2019).

Coaching Clinik dan UKT DAN KUKKIWON ini agenda rutin tahunan Pengurus Taekwondo Provinsi Bengkulu yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan program kerja UKM Taekwondo UNIB. Selain wadah mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan para Taekwondoin se Provinsi Bengkulu, juga untuk memperkenalkan kampus UNIB kepada para Taekwondoin yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se Bengkulu.

“Kami sangat bangga diberi kepercayaan sebagai tuan rumah kegiatan ini. Kami juga berterimakasih kepada pimpinan UNIB yang telah mendukung kegiatan ini dengan mengizinkan GOR Sport Center UNIB sebagai tempat kegiatan. GOR ini sangat megah dan menjadi salah satu ikon kemajuan UNIB di bidang kelengkapan sarana dan prasarana olah raga,” ujar Ketua UKM Taekwondo UNIB, Andre Firmansyah.

Dijelaskan Andre, selain menambah wawasan dan ajang silahturahmi para Taekwondoin Provinsi Bengkulu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan UNIB kepada masyarakat umum melalui kegiatan olah raga bela diri Taekwondo.

“Para peserta ini berasal dari kalangan pelajar mulai tingkat SD, SMP, SMA dan para Taekwondoin dewasa yang sudah bekerja di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Para peserta didampingi keluarga untuk memberikan sport kepada anaknya yang mengikuti ujian,” ujar Andre Firmansyah yang merupakan Mahasiswa Fakultas Teknik UNIB, didampingi Pelatih/Sabeumnin Taekwondo UNIB, Fredy, A.Md.

Pelatih Utama dan Ketua Harian Taekwondo Provinsi Bengkulu, Aidil Fitrah, menjelaskan, jumlah peserta kegiatan ini mencapai 120 orang Taekwondoin se-Provinsi Bengkulu. Ujian Sabuk Hitam ini merupakan ujian berstandar internasional, dimana setiap peserta yang lulus akan memiliki sertifikat Sabuk Hitam yang dikeluarkan langsung dari pusat Taekwondo Dunia Kukkiwon yang berpusat di Korea Selatan.

Para penguji dan narasumber yang memberikan pembelakan merupakan penguji berlisensi internasional dari Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, yaitu Grand Mater Aceng Tanuwijaya dan Grand Master Tubagus Indra. Namun karena Grand Mater Aceng Tanuwijaya berhalangan hadir, maka kegiatan ini dipandu oleh Grand Master Tubagus Indra.

Selain melaksanakan UKT Sabuk Hitam, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai wadah pemantapan Tim PRA-PON, POPNAS dan PPLD Provinsi Bengkulu, yang mana dalam waktu dekat ini akan mengikuti kegiatan Pra-Pon di Provinsi Banten, serta Pekan Olah Raga Nasional di Provinsi Papua.

“Kegiatan selama dua hari ini berlangsung sukses dan kita berharap semua peserta ujian dapat lulus semua. Ke depan kita juga berharap, dengan terus-menerus mengasah kemampuan, para Taekwondoin Bengkulu dapat mengukir prestasi gembilang di event-event nasional dan internasional,” papar Aidil Fitrah.

Sementara itu, Grand Master Tubagus Indra mengucapkan terimakasih kepada UKM Taekwondo UNIB dan Pengurus TI Provinsi Bengkulu yang telah menyiapkan kegiatan ini dengan baik. Dia juga sangat mengapresiasi banyaknya anak-anak Bengkulu yang menekuni bela diri Taekwondo. “Berlatih terus untuk meningkatkan kemampuan dan mengukir prestasi yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Pelaksanaan UKT Sabuk Hitam di UNIB ini kata Tubagus Indra sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan kurikulum Taekwondo Indonesia. Materi ujian meliputi ujian tertulis yang dimaksudkan agar peserta tidak hanya menguasai ilmu bela diri, tapi juga memiliki pengetahuan organisasi Taekwondo, serta memiliki intelegensi dan kepribadian sesuai azas-azas Taekwondo Indonesia. Kemudian, peserta juga diuji kemampuan basic movement, poomsae (jurus) kyuk pa (pematahan benda keras) hosinsul (beladiri praktis) serta kyorugi (sparing/ figth).

“Secara umum hasilnya cukup baik. Bagi para pelatih yang mengikuti UKT Sabuk Hitam ini, semoga ke depan mereka akan menjadi pelatih yang baik dan mampu menularkan kemampuannya itu kepada murid-muridnya di pusat latihan atau dojang masing-masing,” tukas Grand Master Tubagus Indra.[Hms1/Fredy].