UIN Salatiga Ingin Belajar ACQUIN ke UNIB

SETELAH berhasil melaksanakan akreditasi internasional ACQUIN terhadap institusi dan menjadi universitas di Indonesia yang terbanyak program studinya terakreditasi ACQUIN, saat ini Universitas Bengkulu menjadi perguruan tinggi tujuan benchmarking dan studi banding bagi universitas-universitas yang akan melaksanakan akreditasi serupa.

Kunjungan UIN Salatiga disambut Ketua LPMPP UNIB dan Wakil Rektor IV UNIB.(foto:hms1)

Bulan lalu Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jejen Jaenudin, Ph.D, beserta puluhan ketua program studi di universitas tersebut melakukan studi banding ke UNIB. Kali ini, Rabu (6/12/2023), hadir juga Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga – Semarang, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag, beserta rombongan.

Dalam kegiatan benchmarking ke UNIB ini, Prof. Muh. Saerozi didampingi Ketua Lembaga Penjamin Mutu UIN Salatiga Prof. Dr Budiyono Saputro, M.Pd, Sekretaris LPM Dr. Fetria Eka Yudiana, M.Si, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Dr. Waryunah Irmawati, M.Hum, dan sejumlah staf.

Tampak hadir juga dalam kunjungan ini yaitu Ketua dan Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukrano Bengkulu, Prof. Dr. Asnaini, M.A dan Robeet  Thadi, S.Sos, M.Si.

Suasana diskusi penyambutan UIN Salatiga di ruang rapat pimpinan gedung rektorat UNIB.(foto:hms1)

Rombongan diterima dengan penuh rasa kekeluargaan oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc yang diwakili oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof. Dr. Irfan Gustian, S.Si, M.Si, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Candra Irawan, S.H, M.Hum, serta Ketua dan Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNIB Dr. Yulian Fauzi, S.Si, M.Si dan Hendy Santoso, ST, MT, Ph.D.

Pada acara diskusi yang berlangsung di ruang rapat pimpinan UNIB, Prof. Muh. Saerozi mengucapkan selamat kepada UNIB yang telah berhasil melaksanakan akreditasi internasional ACQUIN terhadap institusi maupun puluhan program studi secara serentak.

“Ini kabar yang sangat menggembirakan, bahwa UNIB telah berhasil melakukan akreditasi internasional ACQUIN terhadap 68 program studi sekaligus, juga akreditasi terhadap institusi. UNIB baru satu-satunya universits di Indonesia yang melakukan akreditasi internasional sekaligus sebanyak ini. Tentu kami ingin belajar banyak dari UNIB tentang hal ini,” ujarnya.

Pemberian cindera mata berupa plakat UNIB kepada UIN Salatiga. (foto:hms1)

Selain tentang bagaimana melaksanakan akreditasi ACQUIN, UIN Salatiga kata Prof. Muh. Saerozi juga ingin belajar ke UNIB tentang aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi) serta penerapan system manajamen BLU (Badan Layanan Umum).

“Semoga apa yang kami dapatkan dari kegiatan benchmarking di UNIB ini dapat bermanfaat bagi kemajuan UIN Salatiga ke depan dan semoga kolaborasi, serta kerjasama yang baik ini dapat berkesinambungan dan memberikan kemanfaatan bagi masing-masing pihak,” ujarnya.

Wakil Rektor IV UNIB, Prof. Irfan Gustian menyambut baik kunjungan UIN Salatiga karena melalui kegiatan ini selain bertujuan meningkatkan capaian IKU (Indikator Kinerja Utama) bagi masing-masing institusi, juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya dan pada akhirnya ikut meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Swafoto bersama rombongan dari UIN Salatiga dengan Wakil Rektor dan LPMPP UNIB.(foto:hms1)

“Selamat datang di UNIB dan kami menyambut baik kunjungan UIN Salatiga ini. Selain wadah silahturahmi, tentu kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kualitas pengelolaan perguruan tinggi. Khususnya tentang akreditasi internasional ACQUIN, tentu dengan senang hati kami akan berbagi pengalaman,” ujar Prof. Irfan Gustian.

Untuk memberikan gambaran tentang akreditasi ACQUIN dan pelaksanaan aplikasi SISTER, Prof. Irfan Gustian meminta Ketua LPMPP UNIB Dr. Yulian Fauzi dan Ketua Task Force Akreditasi ACQUIN di UNIB Hendy Santoso, Ph.D untuk memaparkannya.

Dijelaskan, The Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute yang disingkat dengan ACQUIN adalah asosiasi terdaftar pada EQAR (European Quality Assurance Register for Higher Education) yang berkantor pusat di Bayreuth – Jerman.

EQAR merupakan lembaga akreditasi, sertifikasi, dan penjaminan mutu bertaraf internasional yang diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 83/P/2020 Tanggal 24 Januari 2020. [Penulis : Purna Herawan/Humas].