SENIN sore (6/8) di hall gedung Rektorat, segenap pimpinan universitas,pimpinan fakultas, para staf dan karyawan Universitas Bengkulu berkumpul dalam suasana kekeluargaan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an 1433 H. Kegiatanini rutin dilaksanakan sebagai rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan guna meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, pada acara peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini Universitas Bengkulu mengundang ratusan anak yatim piatu duafa dan para santri dari Pondok Pesantren Hidayatullah dan Yayasan Mandiri untuk berbuka puasa bersama yangdilanjutkan dengan Sholat Magrib dan makan malam bersama.
Selain itu, Unib juga menyerahkan paket bingkisan berupa makanan berbuka puasa dan uang jajan kepada ratusan anak yatim piatu duafa di lingkungan kampus, yaitu di kawasan Kelurahan Beringin Raya Unib depan dan Kelurahan Kandang Limun Unib belakang. Aksi sosial semacam ini juga rutin dilaksanakan tiap tahun dalam rangka meningkatkan dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Rektor Unib Prof. Ir. H. ZainalMuktamar, M.Sc, Ph.D mengatakan, selain meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT, peringatan Nuzulul Qur’an dan aksi sosial pembagian bingkisan kepada anak yatim, juga diharapkan dapat meningkatkan ukhuwa Islamiah serta mempererat tali silahturahmi antar keluarga besar Unib maupun antar Unib dengan masyarakat sekitar.
“Semua ini tentu saja bermuara pada tujuan yang lebih besar yaitu menjadikan Universitas Bengkulu sebagai PerguruanTinggi terkemuka dan bermartabat yang mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik skala nasional maupun internasional,” ujar Prof. Zainal.
Sementara itu, untuk mengisi ceramah agama yang merupakan salah satu inti dari kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an kali ini, panitia penyelenggara menghadirkan Ustad yang tidak asing lagi bagiwarga Kota Bengkulu. Ia adalah Drs. H. Zainal Abidin, MH yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kota Bengkulu.
Dalam tausianya, H. Zainal Abidin mengurai sejumlah aspek tentang Al-Qur’an yang merupakan Kitab Suci bagi umatIslam. Ia juga mengimbau seluruh umat Islam khususnya keluarga besar Unib untuk membaca Al-Qur’an dan memahami serta mengamalkan isi kandungannya. Ustad kharismatik itu juga mengajak seluruh civitas akademikaUnib untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT.
Kata Ustad Zainal, dalam suatu riwayat pernah dikisahkan seorang Sufi yang berdo’a usai sholat. Do’anya berbunyi “YaAllah, bila puasa Ku pada bulan Ramadhan hanya karena mengharapkan masuk surga,maka jauhkanlah surga dari Ku. Bila sholat Ku hanya karena ingin bebas dari neraka, maka dekatkanlah neraka kepada Ku. Tapi, jangan larang Aku untuk selalu mencintai Mu ya Allah.” “Artinya, kecintaan kita kepada Allah SWT haruslah lebih dari segala-galanya,” demikian Ustad Zainal.[hms1]