Tenaga Pendidik Unived Ikut ALIHE di Unib

SELAIN memberikan workshop dan pelatihan bagi staf pengajar/dosen Universitas Bengkulu sendiri, P2AP Unib juga memberikan kesempatan bagi dosen atau tenaga kependidikan dari universitas lain untuk mengikuti pelatihan atau workshop dalam rangka meningkatkan mutu dan keterampilan.

Terbukti pada Senin (20/5), kurang lebih 40 dosen dan tenaga kependidikan STIKES/AKBID Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu mengikuti workshop ALIHE (Active Learning in Higher Education) yang diselenggarakan P2AP Unib bekerjasama dengan Bidang Akademik Unived. Kegiatan tersebut akan berlangsung empat hari (20-24 Mei) dan telah dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unib Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc.

“Kita memang memberikan kesempatan kepada para dosen dan tenaga kependidikan di luar Unib untuk mengikuti workshop atau pelatihan ALIHE di sini. Kenapa juga mereka (dosen-dosen universitas di Bengkulu) harus mengikuti workshop ALIHE di Jakarta kalau di Unib ada pelatihan ALIHE,” ujar Ketua UPT P2AP Unib Dra. Sri Saparahayuningsih, M.Pd yang juga bertindak selaku fasilisator dan narasumber pada workshop ALIHE.

Dijelaskan Dra. Sri, sejak tiga tahun terakhir UPT P2AP Unib menggelar workshop ALIHE, alumninya sudah mencapai ratusan orang yang bukan hanya dosen dari Unib. “Dosen dan tenaga pendidik Stikes Kemenkes Provinsi Bengkulu sudah 150 orang, Universitas Ratu Samban 30 orang. Dan dosen Unib sendiri sudah 250 orang yang menjadi alumni,” ujarnya.

Untuk tahun 2013 ini, UPT P2AP Unib menargetkan 100 orang lagi dosen Unib yang sudah mengikuti workshop ALIHE. “Jika tidak ada kendala, bulan Juni nanti kita akan menggelar workshop ALIHE untuk dosen Unib. Tahun ini kita target 100 dosen Unib sudah ikut ALIHE,” ujarnya.

Sementara itu, PR I Unib Dr. H. Fahrurrozi dalam sambutannya mengatakan, melalui pelatihan ini para dosen mampu melaksanakan dan mengembangkan model pembelajaran aktif, dengan indikasi bahwa para dosen mampu mengembangkan silabus pembelajaran aktif dan penilaian otentik, mampu memproduksi media pembelajaran berbasis ICT, mampu mengembangkan penilaian portofolio dan SAP mata kuliah yang diampu, serta melakukan persiapan simulasi pembelajaran.

Dr. Fahrurrozi juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Unived yang telah memberikan kesempatan kepada dosen dan para tenaga pendidikannya untuk mengikuti workshop ALIHE ini. “Kegiatan ini sangat bagus. Tujuannya adalah agar pembelajaran yang dilakukan berkualitas. Bila pembelajaran yang berkualitas sudah diterapkan, ini dapat meningkatkan prestasi dan prestise universitas,” ujarnya.

Pantauan Tim Humas Unib, puluhan dosen dan tenaga kependidikan STIKES/AKBID Dehasen sangat antusias mengikuti kegiatan itu.

Mereka mendapatkan ilmu dan pengalaman dari para instruktur ALIHE yang sudah berlisensi dan expert di bidangnya, yaitu antara lain Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, Dr. Ir. H. Fahrurrozi, M.Sc, Prof. Badeni, MA, Prof. Dr. Ir. Nanik Setyowati, M.Sc, Drs. Hery Haryanto, M.Sc, Prof. Johanes Sapri, M.Pd, Prof. Dr. Riyanto, M.Pd, Dr. Ir. Dwi Wahyuni Ganefianti, M.S, Patricia E. Suryaningsih, SH, M.Hum, Ir. Bambang Gonggo Murcitro, M.Sc dan Tuangku Achirin Alamsyah Siregar, SE, dan tambah satu instruktur lagi yaitu Indra Agustian, M.Eng.[hms1]