Sumpah Dokter Angkatan VII FKIK UNIB

SEBANYAK 6 orang dokter lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bengkulu, diambil sumpah oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bengkulu dr. Syafriadi, MM, di aula lantai tiga FKIK UNIB, Rabu (26/7/2017).

Acara pengambilan Sumpah Dokter ini disaksikan Dekan FKIK UNIB, Dr. dr. Andrew Johan, MS, Pimpinan Rumah Sakit Jejaring FKIK UNIB se Kota Bengkulu, para Wakil Dekan FKIK, dosen, serta para orang tua dokter baru yang diambil sumpahnya.

Dekan FKIK UNIB mengatakan, sebanyak 6 dokter yang diambil sumpahnya ini merupakan lulusan. ke-VII setelah mengikuti Ujian Nasional Dokter yang dilaksanakan di Universitas YARSI Jakarta.

dr. Andrew mengaku sangat bangga dengan para lulusan dokter FKIK Unib yang mampu bersaing dalam bidang Ilmu Pengetahuan maupun praktek Kedokteran. Hal ini sesuai dengan data lulusan dari Panitia Uji Kompetensi Mahasiswa Profesi Dokter (UKMPPD) FKIK Universitas Bengkulu tingkat Kelulusannya pada periode Mei 2017 100%.

Pengucapan sumpah dokter ini kata Andrew, adalah janji bagi dokter dan merupakan sebuah keharusan bagi mahasiswa FKIK yang telah menjadi dokter dan yang akan masuk ke tahap profesi di rumah sakit pendidikan. Dengan tujuan agar dokter-dokter lulusan FKIK Unib ini bekerja dan berkreatifitas berdasarkan sumpah dokter tersebut.

“Selamat menjadi dokter, semoga mampu memberikan pengabdian terbaik dan ilmu yang didapat selama ini dapat bermanfaat bagi pembangunan kesehatan masyarakat, ujar dr. Andrew.

Pada kesempatan ini juga perwakilan Dokter baru, dr. Denny Christian Lukas, S.Ked menyampaikan Banyak terimaksih kepada para dosen FKIK yang sudah mendidik dan membimbing selama menjalankan studi di kedokteran dan kedepanya semoga menjadi kebanggaan orang tua dan FKIK UNIB.

dr. Denny mengungkapkan hari ini adalah hari dimana kita patut bersyukur atas segala karunia yang Tuhan berikan. Hari dimana seluruh upaya yang dilakukan selama menjalani pendidikan dokter, telah bermuara. Hari ini menjadi begitu istimewa, karena setelah hari ini melekat gelar dokter yang disandingkan dengan nama kita. Dengannya, melekat pula tanggung jawab besar, yang akan dipikul oleh kita.

“With great power, come great responsibility. Selepas kita mengikrarkan diri hari ini dan diambil sumpah, seorang yang sejak dahulu berangan menjadi dokter, kini telah menjadi seorang dokter sesungguhnya. Namun ini bukanlah akhir dari perjuangan, bukan pula akhir dari pengorbanan. Inilah momentum perubahan, momentum awal bagi perjuangan besar sebagai insan kesehatan, sebuah momentum awal pengabdian bagi masyarakat,” demikian dr. Denny.[Laporan : Suprianto. Editor : Hms1]