Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Internal Kampus

BAGIAN Akademik Universitas Bengkulu, Rabu (9/1) di ruang rapat III rektorat, menggelar sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun 2013. Kegiatan ini dipimpin langsung Pembantu Rektor I Bidang Akademik Dr. Ir. Fahrurrozi, M.Sc, didampingi Kepala Biro AAKPSI Dra. Proklampiati, MM, dan Kepala Bagian Pendidikan dan Kerjasama Ir. Supriyadi. Materi sosialisasi dipaparkan oleh Ketua Humas Unib, Suharyanto, S.Pt, M.Si.

Para peserta sosialisasi adalah para Pembantu Dekan Bidang Akademik, para ketua jurusan dan ketua program studi dari berbagai fakultas selingkung Unib. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para PD I dan Ketua Prodi/Jurusan dapat melakukan sosialisasi di internal masing-masing maupun kepada masyarakat luas.

Dr. Fahrurrozi mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil rapat pimpinan universitas yang dilaksanakan tanggal 10 Desember 2012 lalu. “Bahwa, pada tahun 2013 ini kita akan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dengan tiga pola yaitu; SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan Seleksi Mandiri yang disebut SPMU (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unib),” ujarnya.

Untuk SNMPTN domainnya Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud. Ini diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat yang akan lulus tahun 2013 dengan sistem seleksi berbasis prestasi akademik atau nilai raport dengan rekomendasi kepala sekolah, tanpa tes tertulis. Pendaftaran SNMPTN gratis dan siswa berhak memilih dua perguruan tinggi dan dua program studi pada masing-masing perguruan tinggi tersebut. Kuota untuk pola SNMPTN adalah 50 persen dari kuota masing-masing program studi.

Kemudian SBMPTN, merupakan kesepakatan dan tanggungjawab Majelis Rektor. Ini dimaksudkan untuk mengakomodir para siswa yang lulus tahun sebelumnya (bukan lulus 2013). Pendaftaran dilakukan dengan sistem on line (via internet) dan dipungut biaya pendaftaran. Kuotanya 30 persen dari kuota mahasiswa baru masing-masing program studi.

Dan ketiga, pola Mandiri atau SPMU. Kuotanya minimal 20 persen dari kuota masing-masing program studi. Pendaftaran dipungut biaya dan seleksi dilakukan dengan tes tertulis dan tes keterampilan untuk program studi tertentu. “Namun untuk SPMU tahun ini ada perubahan kebijakan khususnya menyangkut sumbangan biaya pendidikan. Nanti ada kebijakan baru yang diselaraskan dengan pemberlakuan sistem pembiayaan SPP Tunggal,” ujar Fahrurrozi.

Selain sosialisasi internal ini kata Fahrurrozi, pihak universitas telah membentuk tim melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Tim itu sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah di sembilan kabupaten se Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu dan saat ini untuk pola SNMPTN sudah memasuki tahap/jadwal pendaftaran,” paparnya.[hms1]