PELAKSANAAN Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Masuk Mandiri (SMM) Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (PTN-Barat) tahun 2023 di Universitas Bengkulu yang dihelat sejak 3 Juli 2023, hingga hari ini 5 Juli 2023 memasuki hari terakhir, berlangsung kondusif tanpa kecurangan.
Untuk memastikan hal itu, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc melakukan peninjauan langsung ke lokasi tes, di antaranya pelaksanaan UTBK di beberapa ruangan dalam Gedung Lembaga Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (LPTIK) UNIB.
Dalam peninjauan ini Rektor didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mochamad Lutfi Firdaus, S.Si, MT sekaligus Ketua Panitia Lokal SMM PTN-Barat 2023, Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya Yefriza, S.E, MPPM, Ph.D, Ketua LPTIK UNIB Dr. Gushevinalti, S.Sos, M.Si, Wakil Ketua PPID UNIB Dr. Yarjohan, serta Koordinator Teknis Pelaksnaaan SMM PTN-Barat di UNIB Dr. Hardiansyah, S.T, M.T.
“Alhamdulillah, hingga hari terakhir ini pelaksanaan UTBK berjalan kondusif tanpa kendala berarti dan tidak ditemukan adanya kecurangan-kecurangan,” ujar Koordinator Teknis, Dr. Hardiansyah melaporkan kepada Rektor.
Untuk mengantisipasi kecurangan kata Dr. Hardiansyah, panitia melakukan pengetatan pengawasan dengan menerjunkan para dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) yang berpengalaman. Para peserta test juga diperiksa secara teliti identitasnya dan sebelum masuk ruangan tes harus melewati pemeriksaan menggunakan metal detector.
Pelaksanaan SMM PTN-Barat 2023 di UNIB mengacu dan sangat memperhatikan Permendikbud No.48 Tahun 2022 dan dilaksanakan secara bersama-sama dengan konsorsium, 25 PTN Wilayah Barat, sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BKS PTN Indonesia Wilayah Barat Nomor:23-05/BKS PTN-Barat/III/2023 tanggal 17 Maret 2023 tentang Perguruan Tinggi Peserta Program SMM PTN-BARAT 2023 dan Surat Keputusan Ketua BKS PTN-Barat Nomor:23-06/BKS PTN-Barat/III/2023 tentang Panitia Program SMM PTN-BARAT 2023.
SMM PTN-Barat merupakan model penerimaan mahasiswa baru program sarjana reguler dan vokasi di UNIB yang teknis pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama dengan 25 perguruan tinggi yang tergabung dalam BKS PTN Wilayah Barat untuk mengisi kuota maksimal 30 persen dari daya tampung mahasiswa baru UNIB atau lebih kurang 1.360 orang untuk S1 reguler dan 490 orang progam vokasi.
Berdasarkan rekapitulasi data oleh panitia, jumlah peserta SMM PTN-Barat 2023 di UNIB sebanyak 2.044 orang yang dibagi dalam 6 (enam) sesi UTBK. Pelaksanaan UTBK menggunakan 12 ruangan laboratorium komputer lengkap dengan fasilitas internet di 4 (empat) gedung dalam lingkup kampus utama UNIB. Keempat gedung tersebut yaitu Gedung LPTIK (6 ruangan), Gedung Perpustkaan (2 ruangan), Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (2 ruangan), Gedung Laboratorium Sistem Informasi Fakultas Teknik (1 ruangan) dan Gedung Laboratorium Bahasa (1 ruangan).
Sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan, jika tidak halangan pengumuman hasil tes akan dilaksanakan secara online pada tanggal 18 Juli 2023 pukul 16.00 WIB. Pengumuman dapat dilihat pada laman smmptnbarat.id dan 16 link mirror di perguruan tinggi konsorsium, termasuk pada laman http://smmptn.unib.ac.id.
Ratusan Peserta Gugur
Meskipun pengumuman hasil kelulusan baru akan diketahui pada 18 Juli 2023, namun ratusan orang dari 2.044 peserta SMM PTN-Barat 2023 di UNIB telah dinyatakan gugur. Hal itu karena pada saat pelaksanaan UTBK ratusan peserta tersebut tidak hadir.
“Tidak hadir saat UTBK secara otomatis peserta bersangkutan gugur,” ujar Wakil Ketua PPID UNIB, Dr. Yarjohan, ketika mendapingi Rektor melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK SMM PTN-Barat di gedung LPTIK UNIB.
Dijelaskan Yar Johan, berdasarkan data yang diinput panitia, jumlah peserta tidak hadir saat UTBK sudah mencapai 201 orang, belum termasuk sesi terakhir (sesi 6). Jika dirinci tiap sesi, jumlah ketidakhadiran yaitu, pada sesi 1 sebanyak 81 orang, sesi 2 sebanyak 36 orang, sesi 3 sebanyak 19 orang, sesi 4 sebanyak 29 orang dan sesi 5 sebanyak 36 orang.
“Untuk sesi 6 belum diinput datanya, nanti sore bisa diketahui. Saat ini saja, dari sesi 1 sampai dengan sesi 5, jumlah peserta tidak hadir dan otomatis gugur sudah 200-an orang,” ujarnya.[Penulis:Purna Herawan. Editor:Humas].