Sikapi Perpeloncoan, Berharap Maba UNIB Banyak Mengukir Prestasi

WAKIL Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan, Dr. Drs. Syahrial, MA, M.Phil menegaskan, seluruh sivitas akademika UNIB sepakat untuk menghapuskan dan tidak membiarkan adanya perbuatan perpeloncoan, bully dan sejenisnya, dalam setiap kegiatan kemahasiswaan. Jika masih ada, maka pimpinan universitas akan menyikapinya dengan tegas.

“Ini sudah menjadi konsesus, kita sepakat tidak ada perbuatan perpeloncoan dan bullying kepada siapa pun dan pada kegiatan apapun. Jika masih terjadi, kita akan sikapi dengan tegas,” ujarnya, ketika memberikan pengarahan pada saat pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Mahasiswa Baru UNIB tahun ajaran 2020-2021 yang dilaksanakan secara virtual via aplikasi zoom, Kamis (10/9/2020).

Dijelaskan Dr. Syahrial, komitmen bersama tersebut tertuang dalam Deklarasi Anti Perpeloncoan yang ditandatangani BEM KBM UNIB, BEM KBM seluruh fakultas, serta seluruh Ormawa/UKM. “Itu sudah ada deklarasi di awal kegiatan, kita sepakat tidak ada perpeloncoan. Komitmen ini harus kita tegakan bersama,” tegas Dr. Syahrial yang akrab disapa Mr. Erik ini.

Selain deklarasi anti perpeloncoan, seluruh Ormawa dan UKM selingkung UNIB juga melakukan deklarasi anti Narkoba dan anti Radikalisme. Ini artinya, bahwa setiap kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan baik sendiri-sendiri maupun kelompok-kelompok harus steriil dari perbuatan penyalahgunaan dan penyebaran Narkoba, serta steril dari perbuatan yang mengarah pada penyebaran paham/doktrin radikalisme atau perbuatan kekerasan lainnya.

“Deklarasi itu selain sebagai bentuk imbauan, juga penegasan komitmen bersama. Itu kita lakukan diawal kegiatan PKK. Karena PKK secara virtual, maka deklarasi itu kita record lalu disebarkan ke seluruh mahasiswa via aplikasi zoom. Pada intinya, kita semua sepakat untuk tidak melakukan perpeloncoan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun,” tegas Dr. Syarial.

Kegiatan PKK-MB yang dilaksanakan secara virtual selama empat hari, tanggal 10-13 September 2020, tambah Dr. Syahrial, bertujuan sebagai “pintu gerbang” bagi 4800-an mahasiswa baru untuk mulai melanjutkan studi di kampus UNIB.

Program ini bertujuan memberikan bekal bagi mahasiswa baru tentang sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi serta menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental, yaitu Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu.

“Melalui PKK-Maba ini diharapkan dapat memberikan bekal awal agar mahasiswa yang kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” ujarnya.

Kegiatan PKK-MB juga untuk wadah memotivasi mahasiswa baru agar kelak mampu mengukir prestasi sebanyak-banyaknya baik sendiri-sendiri maupun kelompok-kelompok, baik prestasi bidang akademik maupun prestasi ekstrakurikuler atau peningkatan skiil, sehingga ke depan citra UNIB semakin bagus di level nasional maupun internasional.

“Pada kegiatan PKK-MB ini kita tayangkan prestasi-prestasi yang dicapai kakak tingkat mahasiswa terdahulu, seperti memenangkan lomba debat konstitusi tingkat nasional di Mahkamah Konstitusi (MK), memenangkan lomba kreativitas dan seni, serta prestasi gemilang lainnya. Tujuannya agar mahasiswa baru semakin cinta dengan UNIB dan kian termotivasi untuk mengukir prestasi sebanyak-banyaknya,” papar Dr. Syahrial seraya mengucapkan selamat datang kepada ribuan mahasiswa baru UNIB.

Bagi mahasiswa yang mampu mengukir prestasi tambah Dr. Syahrial, selain akan mendapatkan beasiswa bantuan biaya pendidikan, juga akan mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)k lulus nanti. “Mahasiswa berprestasi kita hargai, Dia akan mendapatkan piagam atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah ketika lulus. Ini akan memberikan nilai tambah bagi lulusan yang akan memasuki dunia kerja,” ucapnya. [Hms1].