Seminar Nasional Potensi Pariwisata Bahari Menuju Wonderful Bengkulu 2020

HIMPUNAN Mahasiswa Ilmu Kelautan (HIMAILKA) Universitas Bengkulu menggelar seminar nasioal tentang potensi pariwisata bahari menuju wonderful Bengkulu 2020, Rabu (19/4/2017) di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB.

Selain merupakan agenda tahunan yang sudah diprogramkan HIMAILKA Fakultas Pertanian, seminar nasional yang diikuti ratusan mahasiswa ini juga dimaksudkan untuk memeriahkan rangkaian dies natalis ke-35 UNIB tahun 2017.

“Sebagai mahasiswa, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan akademik yang dapat memberikan pengkayaan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi kita semua. Dan sebagai pemuda, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata kita untuk ikut serta membangun dan memajukan dunia pariwisata serta mendukung program pemerintah,” ujar Ketua HIMAILKA UNIB, Tri Anugrah.

Senada diungkapkan Wakil Rektor UNIB Bidang I Akademik, Prof. Ir. Dwinardi Apriyanto. Menurutnya, melalui seminar ini, masing-masing pihak bisa menyampaikan ide-ide dan gagasan tentang bagaimana memaksimalkan pengelolaan potensi pariwisata dalam rangka mendorong terwujudnya wonderful Bengkulu 2020 yang menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Satu sisi kegiatan ini adalah wadah menimba pengetahuan, dan sisi lain dapat memberikan masukan serta ide-ide cemerlang tentang bagaimana menggali, menemukan, menjaga, serta memanfaatkan potensi pariwisata bahari untuk kemajuan daerah di masa mendatang. Oleh sebab itu, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semoga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua,” ujar Prof. Dwinardi seraya membuka acara.

Seminar ini sangat menarik dan disambut antusias oleh ratusan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Kelautan UNIB maupun dari program studi terkait lainnya. Ini karena empat orang pemateri yang dihadirkan merupakan expert di bidangnya.

Keempat pemateri itu adalah, pertama M. Zulficar Mochtar, Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan RI yang menyajikan makalah berjudul “Potensi Pariwisata Bahari Provinsi Bengkulu dalam Menuju Wonderful Bengkulu 2020.”

Pemateri kedua, H. Gotri Suyanto, SE, M.Sc, Sc, Asisten III sekaligus menjabat Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu yang pada paparnya menyampaikan tentang berbagai potensi wisata Bengkulu dan kebijakan serta program pemerintah daerah dalam mewujudkan visit 2020 wonderful Bengkulu.

Pemateri ketiga dan keempat adalah akademisi sekaligus pemerhati pembangunan kepariwisataan dari Universitas Bengkulu, yaitu Ir. Zamdial Ta’alidin, M.Si yang juga dipercaya sebagai Tim Ahli Kelompok Kerja P4VG Gubernur Bengkulu 2016-2021, dan Eko Nofridiansyah, S.Pi, M.Sc yang juga aktif sebagai Satgas Adopsi Pulau Enggano program kerjasama Universitas Bengkulu dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Banyak hal tentang fakta, data dan kondisi pariwisata bahari yang terungkap pada seminar nasional ini. Namun satu hal tidak ada yang membantah bahwa Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu, merupakan surga bagi pengembangan potensi wisata bahari. Kenapa demikian, karena Indonesia merupakan negara dengan ribuan pulau sehingga mempunyai objek wisata bahari paling lengkap di dunia.

Di Provinsi Bengkulu sendiri terdapat 7 pulau baik yang berpenghuni maupun belum berpenghuni. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 78 tahun 2015, ketujuh pulau itu adalah Pulau Enggano, Pulau Satu, Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai, Pulau Tikus dan Pulau Mega.

Dalam perspektif kemaritiman, Bengkulu memiliki panjang garis pantai 525 Km yang terbentang sepanjang jalan lintas barat Sumatera mulai dari Kabupaten Mukomuko perbatasan dengan Sumatera Barat, hingga Kabupaten Kaur perbatasan dengan Provinsi Lampung. Dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, 7 kabupaten/kota merupakan wilayah pesisir.

Luas wilayah laut territorial Bengkulu adalah (525 Km x 12 mil x 1,852 Km = 11.667,6 Km2) atau setara dengan 1.166.760 hektar. Luas wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEE) yaitu 525 Km x 200 mil x 1,852 Km = 194.460 Km2 yang setara dengan 19.446.000 hektar. Dengan demikian, total luas perairan laut yang dapat diakses oleh Provinsi Bengkulu adalah 19.446.000 hektar atau 9,8 kali luas daratan yang hanya 1.979.515 hektar.

Dengan perspektif kemaritiman itu, Bengkulu termasuk daerah yang kaya potensi wisata bahari. Apa saja potensi itu ? Mulai dari Wisata Pantai (Walking and Jogging on The Beach, Sun Bathing), Diving (Penyelaman), Surfing (Selancar), Snorkeling (Observasi dari permukaan air), Camping dan Out Bond, Canoeing (Bersampan), Sailing/Cruising (berlayar/kapal pesiar), Bird Watching (Observasi burung), Mangrove Tracking, Dolphin Watching (Menonton Lumba-Lumba), Whale Watching (Menonton Ikan Paus), Pelepasan Tukik, Sport Fishing, Volly Pantai, Refreshing, Culinary tourism, Jet Ski Sport (Olahraga Jet Ski), Sea Kayaking (Kayak di Laut).

Namun, berbagai potensi tersebut belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal. Kontribusi sektor wisata bahari terhadap pembangunan ekonomi Bengkulu masih kecil dan belum mampu menekan angka kemiskinan yang mencapai 16 % dari jumlah penduduk 1.884.788 jiwa (BPS 2015).

“Perlu upaya secara terpadu untuk pembangunan pariwisata bahari di Bengkulu ini,” tegas Zamdial Ta’alidin, salah satu akademisi UNIB yang sangat konsen mendorong kemajuan sektor kemaritiman di Provinsi Bengkulu. [Penulis : Purna Herawan]