Seminar Nasional Menuju Pertanian yang Berdaulat

FAKULTAS Pertanian Unib, Rabu (12/9), menggelar seminar nasional dengan tema “Menuju Pertanian yang Berdaulat.” Pada seminar itu, dipresentasikan tiga makalah utama yang salah satunya dari Kementerian Pertanian. Kemudian dipresentasikan pula 60 makalah dan tiga poster yang ditulis oleh akademisi dan peneliti dari 10 provinsi di Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Ir. Abimanyu Dipo Nusantara, MP dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seminar ini merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Unib dalam rangka membangun dan menjaga atmosfir akademik yang kondusif.

Kegiatan ini merupakan salah satu sarana bertukar informasi dan gagasan antara akademisi dan para peniliti dengan masyarakat luas, serta menjadi wadah untuk membahas berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan kebijakan untuk menjawab tantangan kedaulatan di bidang pangan, serat dan energi.

“Melalui seminar ini diharapkan kita bersama dapat ikut berkiprah membantu pemerintah dan negara untuk menjaga kedaulatan pertanian yang belakangan ini kian tergerus oleh berbagai kebijakan politik global,” ujar Dr. Abimanyu.

Seminar nasional ini kata Dr. Abimanyu, terselenggara atas kerjasama yang baik antara Fakultas Pertanian Unib dengan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) dan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Bengkulu.

Pemakalah utama pada seminar ini adalah tiga orang yang kompeten di bidangnya yaitu Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Kebijakan Pembangunan Pertanian Prof. Dr. Ir. Pantjar Simatupang, M.Sc, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, MS dari PERHEPI pusat, serta pakar pertanian Universitas Bengkulu Dr. Suprapto, M.Sc.

Selain itu, juga dipresentasikan 60 makalah dan poster yang ditulis para akademisi dari Pulau Sumatera, Kalimatan, Jawa dan Papua. “Isi makalah cukup beragam, namun dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu Budidaya Tumbuhan (termasuk di dalamnya Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan), Sosial Ekonomi Pertanian, Teknologi Pertanian dan Peternakan,” papar Dr. Abimanyu.

Seminar nasional yang dipusatkan di gedung rektorat Unib tersebut diikuti ratusan akademisi, mahasiswa dan perwakilan berbagai dinas terkait di Provinsi Bengkulu. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D.

Dalam sambutannya Prof. H. Zainal Muktamar mengatakan, seminar seperti ini menjadi sangat penting pada posisi sekarang. Sebab, pemenuhan kebutuhan akan pangan, serat dan energi dewasa ini menghadapi berbagai kendala seperti perubahan iklim, degradasi lahan, pencemaran lingkungan dan politik global.

“Harapan kita, seminar ini bukan hanya untuk memenuhi kegiatan akademik. Tapi bagaimana agar dapat berkontribusi menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. Kita harus mampu memberikan masukan, saran solusi kepada berbagai pihak agar dapat mengeluarkan kebijakan yang berguna dalam meningkatkan pembangunan pertanian. Kedaulatan Pertanian adalah tanggung jawab kita bersama seluruh anak bangsa,” ujar Rektor.[hms1]