Setelah mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat universitas pada 4–5 Agustus 2025, sebanyak 5.102 mahasiswa baru Universitas Bengkulu (Unib) melanjutkan kegiatan pengenalan tingkat fakultas pada 6–7 Agustus 2025. Di Fakultas Pertanian, kegiatan ini dikemas dalam program SAMBA FAPERTA (Sambut Mahasiswa Baru Fakultas Pertanian), dan berlangsung meriah di Gedung Serba Guna (GSG) Unib.



Anggota Pimpinan Ombudsman RI dan Wakil Dirut PT Pertamina Patra Niaga tiba di GSG Unib.(foto:hms1)
Sebanyak 849 mahasiswa baru Faperta Unib mengikuti kegiatan ini, yang kali ini terasa istimewa karena menghadirkan dua pembicara nasional, yaitu Yeka Hendra Fatika, S.P, M.M, Anggota Pimpinan Ombudsman Republik Indonesia Bidang Ekonomi, dan Achmad Muchtasyar, S.T, S.H, M.SIE, Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan Faperta Unib, antara lain Dekan Dr. Indra Cahyadinata, S.P, M.Si, Wakil Dekan I Prof. Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D, Wakil Dekan II Prof. Dr. Ir. Suharyanto, S.Pt, M.Si, Wakil Dekan III Dr. Hesti Pujiawati, S.P, M.Si, serta Kabag Umum Herlina Utami, S.E, M.M, dan ratusan pengurus BEM dan Ormawa Faperta. Kemudian hadir juga Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bengkulu, Mustari Tasti, beserta jajaran.



Anggota Pimpinan Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika ketika menyampaikan kuliah umum.(foto:hms1)
Dalam kuliah umumnya, Yeka Hendra Fatika menyampaikan materi bertajuk “Menyemai Harapan, Menuai Keadilan: Peran Ombudsman dan Generasi Muda dalam Masa Depan Pertanian Indonesia.”
Ia mengungkapkan bahwa tantangan sektor pertanian ke depan sangat kompleks, mulai dari prediksi lonjakan jumlah penduduk Indonesia hingga 320 juta jiwa pada 2050, hingga revolusi teknologi pertanian yang membutuhkan SDM unggul di bidang pertanian presisi, smart farming, dan pemanfaatan IoT, AI, serta drone.
Ia juga menyoroti fenomena deagrarianisasi, perubahan iklim, serta krisis ekologis yang kian nyata. Dalam konteks ini, peran mahasiswa Fakultas Pertanian sangat strategis. “Mahasiswa pertanian bisa menjadi agen inovasi teknologi, pelopor pertanian berkelanjutan, serta jembatan pengetahuan kepada masyarakat melalui pengabdian dan KKN Tematik,” ujarnya.



Wakil Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Acmad Muchtasyar, menyampaikan movitasi kepada mahasiswa.(hms1)
Ia juga mendorong pengembangan startup agribisnis, agrowisata, digitalisasi pemasaran produk pertanian, serta keterlibatan aktif dalam advokasi kebijakan pro-petani.
Yeka menutup kuliah umumnya dengan menjelaskan tentang peran dan fungsi Ombudsmen RI sebagai Lembaga Pengawasan Pelayanan Publik, termasuk mengajak para mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengawasi pelayanan publik di Universitas Bengkulu.
“Terakhir saya mau sampaikan, saya hadir di sini karena hubungan baik yang sudah seperti adik kakak dengan Dekan Fakultas Pertanian Unib Dr. Indra Cahyadinata, dan saya bangga bisa berbagi pengetahuan dengan adik-adik mahasiswa semuanya,” ujarnya, seraya memberikan pesan mendalam bahwa “Tujuan akhir dari bertani bukan sekadar menumbuhkan tanaman, tetapi menjaga dan mewariskan kehidupan.”



Wakil Dirut PT Pertamina Patra Niaga, ketika berinteraksi dan memberikan hadiah kepada para mahasiswa.(hms1)
Banjir Hadiah dan Beasiswa Mendadak
Sesi motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh kedua tokoh nasional ini berlangsung interaktif dan penuh semangat. Mahasiswa yang aktif bertanya atau menjawab dalam sesi diskusi langsung diberi hadiah voucher belanja oleh Wakil Dirut Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar.
“Voucher senilai Rp300 ribu untuk penanya dengan Bahasa Indonesia dan Rp500 ribu untuk yang berbahasa Inggris. Saya serahkan langsung hari ini,” ungkapnya, disambut sorak antusias peserta.



Pimpinan Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, memberikan beasiswa pribadi kepada mahasiswa baru.(hms1)
Momen paling berkesan terjadi ketika seorang mahasiswa menyampaikan orasi berisi gagasan kritis tentang keberlanjutan pertanian dan tuntutan terhadap kebijakan pro-petani. Tersentuh oleh semangat dan kualitas pemikirannya, Yeka Hendra Fatika langsung menghampiri mahasiswa tersebut dan memberikan hadiah berupa beasiswa pendidikan pribadi.
“Saya sangat terkesan dengan argumen adik ini. Tolong catat namanya dan serahkan ke saya, dia nanti akan mendapat beasiswa khusus dari saya” ujarnya kepada moderator, Selvia.



Dekan Faperta Unib Dr. Indra Cahyadinata ketika memberikan piagam penghargaan sebagai narasumber kepada Pimpinan Ombudsman RI dan Wakil Dirut PT. Pertamina Patra Niaga.(foto:hms1)
Acara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Faperta Unib TV ini memberikan banyak pengetahuan, inspirasi, dan motivasi bagi mahasiswa baru. Di akhir kegiatan, dilakukan sesi foto bersama antara narasumber, pimpinan fakultas, dan mahasiswa, sebagai dokumentasi hari pertama SAMBA FAPERTA dengan kesan mendalam. [Purna Herawan | Humas].
