RENPER UNIB Gelar Horizon Seminar dan Pembinaan Masyarakat Miskin

SEBAGAI Country Representative RENPER (Regional Network on Poverty Eradication) untuk Indonesia, kantor RENPER UNIB yang diketuai oleh Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D aktive melakukan berbagai program pembinaan masyarakat miskin dan menyelenggarakan horizon seminar bertajuk pemberdayaan warga miskin di tepian hutan.

“Program pembinaan masyarakat miskin tiap tahun kita laksanakan. Tahun ini kita membina masyarakat miskin perkotaan menggunakan pendekatan pertanian kota atau urban agriculture yang terintegrasi dengan program Kota Ku yang digalakkan pemerintah,” ujar Prof. Zainal Muktamar, ketika ditemui Humas UNIB di kantor RENPER, minggu ini.

Dijelaskan Prof. Zainal, program masyarakat binaan ini tersebar di tiga lokasi dalam wilayah Kota Bengkulu, yaitu masyarakat Kelurahan Sumur Meleleh, Kelurahan Rawa Makmur Permai, dan Kelurahan Padang Serai.

Pembinaan dilakukan dengan cara memberikan wawasan, motivasi, latihan keterampilan dan kemampuan praktis, bahkan memberikan bantuan stimulan permodalan kepada masyarakat agar mereka mampu bercocok tanam dan membudidayakan sayur-sayuran. Hasilnya dapat dimanfaatkan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, sehingga keluar dari kemiskinan.

“Untuk melakukan pembinaan dan pelatihan ini, biasanya kita mengundang kelompok masyarakat terkait untuk belajar bersama di kantor RENPER. Dan kita (akademisi jaringan RENPER) juga melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat di lapangan,” papar Prof. Zainal.

Selain melaksanakan program pembinaan masyarakat dengan pendekatan urban agriculture, tahun ini RENPER UNIB juga menggelar horizon seminar pemberdayaan masyarakat miskin tepian hutan. Seminar ini menghadirkan para akademisi jaringan RENPER sesuai bidang keahliannya, seperti Dr. Yansen, Dr. Dra. Muria Herlina, M.Kes, dan lainnya.

“Cukup banyak akademisi kita yang mau jadi pembicara. Tahun ini kita mengagendakan enam kali seminar, dengan mengundang ratusan masyarakat kurang mampu yang tinggal di tepian hutan,” ujar Prof. Zainal.

Kemudian masyarakat miskin daerah pesisir di Provinsi Bengkulu juga akan menjadi sasaran binaan RENPER UNIB. “Tahun ini kita mulai melakukan penelitian untuk membuat data base masyarakat miskin pesisir, serta mengidentifikasi sebaran wilayah dan kondisi kemiskinannya,” ujarnya.

Dan agenda lainnya, tahun ini RENPER UNIB akan menggelar kegiatan akademik berupa seminar nasional yang diikuti ratusan akademisi jaringan RENPER, dengan mengundang Prof. Yunus dari Bangladesh. Dia merupakan peraih penghargaan internasional, Nobel, atas prakarsanya mengembangkan koperasi dan perekonomian masyarakat miskin. “Jika tidak ada halangan, seminar RENPER ini akan digelar bulan Oktober nanti,” tukas Prof. Zainal.[Penulis : Purna Herawan]