Rektor Sambut 5 Dosen Pulang dari Studi

SELAIN mewisuda 854 lulusan, pada Rapat Paripurna Terbuka Senat Universitas Bengkulu di Gedung Serba Guna (GSG), Rabu (24/4), Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D juga menyambut 5 staf dosen yang baru kembali dari studi S2 dan S3.

Ke 5 staf dosen dimaksud, yaitu Dr. Amancik, SH, M.Hum, jenjang strata S3, spesialisasi Hukum Tata Negara dari Universitas Brawijaya, Malang. Kemudian Dr. Antory Royan Adyan, SH, M.Hum, jenjang strata S3, spesialisasi Hukum Pidana dari Universitas Brawijaya, Malang, dan Dr. Tito Sofyan, SH, MS, jenjang strata S3, spesialisasi Hukum Ekonomi dari Universitas Brawijaya, Malang.

Berikutnya, Dr. Nurna Aziza N, SE, M.Si.Akt, jenjang strata S3, spesialisasi Ilmu Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang, dan Sipriyadi, S.Si, M.Si, jenjang strata S2, spesialisasi Mikrobiologi dari Institut Pertanian Bogor, Bogor.

“Selamat bekerja kembali di kampus Universitas Bengkulu. Ilmu yang telah Saudara peroleh terbuka lebar untuk diterapkan bagi kemajuan dan peningkatan prestasi dan prestise Universitas Bengkulu di masa depan,” ujar Prof. Zainal Muktamar.

Kata Rektor, berbagai program kompetitif banyak ditawarkan seperti block grant, penelitian, pengabdian pada masyarakat, penulisan buku ajar, dan sebagainya. “Itu perlu direbut dan dimenangkan oleh kreativitas dan daya saing Saudara. Dari kontribusi Saudara inilah Unib dapat berprestasi meraih kejayaan,” ujarnya.

Pada bagian lain sambutannya, Rektor menjelaskan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Unib terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2000, dari 588 staf dosen, 435 orang atau 74 persen berkualifikasi pascasarjana dari dalam dan luar negeri.

Angka tersebut terus berkembang. Sampai April 2013, dari 728 staf dosen, 16 persen atau sebanyak 116 orang berkualifikasi S3, 72 persen atau 531 orang berkualifikasi S2, sisahnya 9 persen atau 64 orang saat ini masih melanjutkan studi ke jenjang S2. Komposisi akan segera berubah tahun 2013 ini, karena ada beberapa dosen yang akan segera menyelesaikan program Magister dan Doktor. Kemudian sampai April 2013, Unib telah memiliki 31 orang Guru Besar atau Profesor.

“Kenyataan ini sungguh membanggakan. Dengan SDM yang demikian, kami yakin kualitas belajar mengajar, kegiatan riset dan pengabdian pada masyarakat akan lebih memiliki relevansi dan kesesuaian dengan pengembangan ilmu di satu sisi dan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat di sisi lain. Ke depan, Unib akan mampu menjadi salah satu universitas kelas dunia,” ujar Rektor.

Walau demikian, tantangan selalu ada. Jumlah tenaga non kependidikan Unib sampai Desember 2012 adalah 375 orang. Dengan dasar rasio jumlah mahasiswa dan staf dosen, daya dukung tenaga non kependidikan terhadap volume dan intensitas pekerjaan kelembagaan saat ini masih sangat terbatas.[hms1]