Rektor Berharap Proses Pembangunan RS Pendidikan UNIB Sesuai Target

REKTOR UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc. berharap setiap tahapan proses pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Terintegrasi yang akan didirikan di kawasan eks Poltekes Padang Harapan tidak mengalami hambatan berarti dan mampu dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan.

Hal ini diungkapkan rektor pada Focus Group Discussion (FGD) sehubungan pelaksanaan Detail Engineering Design (DED) pekerjaan The Establishment of University of Bengkulu’s Hospotcal Project yang dibiayai oleh Saudi Fund for Development (SFD), di ruang rapat tiga gedung rektorat UNIB, Rabu (17/11/2021).

“Kita sangat membutuhkan pembangunan Rumah Sakit ini dalam upaya menunjang pendidikan profesi dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIB, juga meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Provinsi Bengkulu. Karena itu diharapkan kerjasama yang optimial dari semua pihak sehingga berbagai tahapan dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Agenda FGD ini sendiri yaitu finalisasi Detail Engineering Design (DED) yang diisi dengan penyampaian pelaksanaan dan proses dan laporan kemajuan pekerjaan oleh Direktur PMU dan PPK, laporan hasil perencanaan oleh konsultan DED dari PT. Penta Rekayasa, laporan Amdal, penjelasan proses tender civil work dan langkah-langkah persiapan yang disampaikan tim dari Dirjen Sumber Daya Kemdikbudristek, penjelasan proses akreditasi rumah sakit sesuai peraturan Kementerian Kesehatan RI oleh Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dan penjelasan Rumah Sakit sebagai Rumah Sakit Pendidikan terkait mekanisme dan pengelolaannya yang disampaikan Yaqin Gisno Ogalelano.

Sebagaimana diketahui, tujuan pendirian Rumah Sakit Universitas Bengkulu adalah untuk menunjang pendidikan profesi dokter FKIK UNIB dalam mencetak dokter yang kompeten dan professional sehingga berguna untuk kebutuhan daerah Bengkulu. Kemudian, menunjang pembangunan di bidang kesehatan  melalui pengembangan pendidikan dan penelitian secara terpadu, menambah rujukan pelayanan kesehatan bagi rumah sakit dan puskesmas se-Provinsi Bengkulu serta memberikan alternatif pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dari proses pembangunan ini diharapkan terwujud Rumah Sakit Universitas Bengkulu tipe C seluas 14.950 M2, terdiri dari 6 lantai, dengan total jumlah tempat tidur untuk pasien sebanyak 120 beds. Kemudian, tersedianya tujuh sistem layanan spesialistis yang terdiri dari empat bagian mayor yakni layanan bidang bedah, penyakit dalam, kesehatan anak, dan obstetri-ginekologi, serta tiga layanan minor yakni layanan radiologi, patologi klinik, dan layanan anestesi.

Dengan pembangunan ini juga diharapkan tersedianya laboratorium pembelajaran seluas 4905 M2, terdiri dari 3 lantai yang terletak di sekitar Rumah Sakit Universitas Bengkulu. Kemudian terpenuhinya sarana dan prasarana Rumah Sakit, serta tersedianya infrastruktur sistem manajemen Rumah Sakit berbasis teknologi informasi.

Pembangunan Rumah Sakit UNIB ini 90 % akan didanai oleh Saudi Fund for Development (SFD), dan 10 % dari total pinjaman akan menggunakan dana pendamping (GOI), terdiri atas APBN, Pemerintah Daerah (APBD), dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).[Hms1].