PT. Pertamina dan Unib Beri Bantuan Desa Binaan

PROGRAM pembentukan Desa Binaan PT. Pertamina (Persero) di Provinsi Bengkulu, akhir 2012 lalu mulai direalisasikan. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas Bengkulu dipercaya sebagai mitra kerjasama untuk mensukseskan program tersebut. Dan pada Selasa (15/1), sejumlah bantuan sudah diserahkan kepada masyarakat di dua lokasi berbeda yaitu Desa Permu Kabupaten Kepahiang dan Kelurahan Kandang Kota Bengkulu.

Pemberian bantuan difokuskan pada tiga sektor peningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu peningkatan pendidikan dan sumberdaya manusia, kesehatan dan perekonomian. Oleh sebab itu, bentuk bantuan yang diserahkan seperti alat pengolahan biji kopi bagi masyarakat Desa Permu – Kepahiang. Kemudian untuk Kelurahan Kandang – Kota Bengkulu, bantuan yang diberikan berupa satu unit Gedung PAUD lengkap dengan fasilitasnya, peralatan dan pelayanan kesehatan, beberapa mesin alat pengolahan emping melinjo, serta puluhan kotak pendingin (fiber) alat pengolahan ikan bagi nelayan.

Penyerahan bantuan dilakukan Pimpinan PT. Pertamina Regional Sumbagsel, Imam Sunarso, SE, MBA kepada Kepala Desa dan Lurah setempat. Prosesi penyerahan bantuan itu disaksikan langsung oleh Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D, Ketua LPM Unib Slamet Mulyono, SH, MH beserta jajaran, Walikota Bengkulu yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaya Drs. Yunirhan, para tokoh masyarakat dan puluhan warga.

Rektor Unib Prof. Zainal Muktamar mengatakan, tujuan utama program desa binaan dan pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan kwalitas SDM, kesehatan dan perekonomian masyarakat. “Kenapa SDM harus ditingkatkan ? Karena SDM masyarakat kita masih sangat rendah. Oleh sebab itu, Unib sebagai salah satu institusi pendidikan terbesar di Bengkulu akan terus berupaya baik secara mandiri maupun dengan bekerjasama dengan institusi lain untuk membantu peningkatan SDM masyarakat,” ujarnya.

Kata Prof. Zainal, perlu masyarakat tahu bahwa selain menyelenggarakan pendidikan (perkuliahan), institusi PTN Unib juga memiliki dan menyelenggarakan tugas penting lainnya yang tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat. “Nah, pengabdian kepada masyarakat sudah banyak kita lakukan, bekerjasama dengan PT Pertamina, perbankkan maupun BUMN-BUMAN lainnya,” tukas Prof. Zainal.

Sementara itu, Pimpinan PT. Pertamina Sumbagsel, Imam Sunarso, menjelaskan program Desa Binaan akan berlangsung selama tiga tahun. Bantuan yang diberikan juga bertahap dan bergulir. LPM Unib dipercaya sebagai mitra kerjasama karena memiliki banyak pakar dan SDM handal yang dapat melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat. “Nanti kita juga minta agar LPM Unib menyediakan tenaga Sarjana Pendamping untuk program ini,” ujarnya.

Untuk suksesnya program Desa Binaan itu, Imam Sunarso meminta semua pihak terkait untuk melakukan kerjasama yang baik, sebab tanpa kerjasama yang baik mustahil program yang bagus itu bisa sukses. “Intinya kerjasama yang baik. Semua pihak, baik itu PT. Pertamina, Unib, Pemerintah setempat dan masyarakat harus bekerjasama secara baik,” tegas Imam.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Yunirhan, menyambut baik dan sangat berterima kasih kepada PT. Pertamina dan Unib yang telah menjadikan Kelurahan Kandang menjadi sasaran Desa Binaan. “Program ini selaras dengan tiga pilar program Pemerintah Kota Bengkulu yang salah satunya menjadikan Bengkulu sebagai Kota Pelajar,” ujarnya.

Senada diungkapkan Lurah Kelurahan Kandang, Yumiriaini, pihaknya sangat berterimakasih kepada PT. Pertamina (Persero) dan Unib yang telah memberikan bantuan dan menjadikan Kelurahan Kandang sebagai sasaran binaan. “Ini suatu kebanggaan bagi kami. Ke depan kita sama-sama berharap berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan bisa berjalan baik dan sukses sehingga tarap pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat dapat meningkat,” ujarnya.

Pantauan Tim Humas, acara penyerahan sejumlah bantuan di kantor Lurah Kandang itu berlangsung tertib dan lancar. Sebelum acara penyerahan bantuan, puluhan warga, dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) diberikan pelatihan oleh pakar dari LPM Unib yang dipandu Sekretaris LPM Unib Drs. Dedi Supriyadi, M.Si. Materi pelatihan yaitu tentang Kewirausahaan yang disampaikan Dr. Iskandar, dan tentang Tata Cara Pengolahan Hasil Panen Ikan yang disampaikan Ir. Dedi Bachtiar.[hms1]