Program Student Exchange Luar Negeri Meningkat

SEJAK lima tahun lalu, Universitas Bengkulu terus menggalakkan Program Student Exchange (pertukaran mahasiswa) ke luar negeri. Di banding tahun-tahun sebelumnya, tahun ini mengalami peningkatan signifikan baik jumlah peserta maupun jumlah universitas luar negeri tujuan. Peningkatan ini disambut baik sekaligus memberikan kebahagian dan kebanggaan bagi jajaran pimpinan dan segenap civitas akademika Unib.

“Saya dan kita semua sivitas akademika Unib sangat bahagia dan bangga dengan peningkatan program student exchange ini. Ini bukan hanya pencitraan, tapi bukti nyata bahwa Unib mampu menunjukkan eksistensi dalam kancah pergaulan internasinal menuju perwujudan cita-cita institusi sebagai world class university pada tahun-tahun mendatang,” ujar Rektor Unib Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D pada acara pelepasan peserta student exchange, di ruang rapat 1 Rektorat Unib, Rabu (12/6).

Dijelaskan Prof. Zainal, untuk program pertukaran mahasiswa ke luar negeri, tidak banyak universitas di Indonesia yang bisa melaksanakan secara kontinyu. “Kita, Alhamdulillah bisa. Program ini sudah berlangsung secara kontinyu sejak lima tahun lalu. Awalnya memang banyak kendala, tapi sekarang sudah lebih baik dan lancar. Ini prestise bagi Unib dan keberhasilan ini harus kita jaga serta pertahankan,” ujarnya.

Rektor mengatakan, program ini sangat tepat dan memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa, bagi institusi maupun bagi Bangsa dan Negara. Bagi mahasiswa, dapat meningkatkan kemampuan akademik, serta menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan kultur budaya asing.

Kepada para peserta program student exchange rektor berpesan agar selalu menjaga nama baik diri pribadi dan institusi, serta mengedepankan kepribadian luhur Bangsa Indonesia. “Jagalah nama baik diri sendiri, nama baik almamater serta nama baik Bangsa. Tunjukkan dan tingkatkan prestasi demi mengharumkan institusi Universitas Bengkulu di kancah internasional,” tukas Prof. Zainal.

Sementara itu, Ketua Kantor Luar Negeri (KLN) atau International Liaison Office (ILO) Universitas Bengkulu, Heri Dwi Putranto, S.Pt, M.Sc, Ph.D menjelaskan, jumlah mahasiswa yang akan dikirim tahun ini sebanyak 17 orang. Mereka akan melaksanakan internship dan pertukaran budaya, kuliah selama dua semester, dan akan melaksanakan penelitian di universitas yang dituju.

Universitas yang akan dituju sebanyak 5 universitas di 4 negara, yaitu Rajamangala University of Technology Srivijaya – Thailand, Gifu University – Jepang, University of Battambang – Kamboja, Universiti Sains Malaysia – Malaysia, dan Thaksin University – Thailand.

“Di banding tahun 2012, peningkatan cukup signifikan. Dari 10 peserta pada 2012 menjadi 17 peserta tahun ini. Kemudian tahun lalu hanya dua universitas di dua negara yang dituju, tahun ini menjadi lima universitas di empat negara. Begitupun jumlah pelamar, tahun ini meningkat tiga kali lipat yaitu 166 mahasiswa,” ujar Heri Dwi Putranto.

Lebih menggembirakan lagi kata Heri, selain program ini berjalan lancar, peserta student exchange tahun 2012 lalu banyak meraih prestasi di luar negeri. Prestasi dimaksud antara lain mahasiswa Unib atas nama M. Adam Aprisal, Perty Rosanda dan Rahadian Gusti Dewanto dipercayakan sebagai Pasukan Inti Pengibar Bendera Merah Putih di Konsulat Jenderal RI – Thailand.

Kemudian prestasi berikutnya, mahasiswa Unib bernama Rahadian Gusti Dewanto berhasil menjadi juara pada kontes robot pada kompetisi robot se Thailand, dan mahasiswa bernama Syahrie Anggara dan M. Adam Aprisal dipercaya sebagai pembicara atau presenter pada seminar internasional. “Harapan kita, tahun 2013 ini para peserta dapat meraih prestasi lebih banyak lagi. Dan ke depan program ini lebih meningkat lagi,” ujar Heri.

Lebih rinci tentang nama-nama peserta dan universitas luar negeri tujuan, dapat dibaca pada berita terkait lainnya di dalam website ini. [hms1]