Program Mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM Dorong Kemajuan Pulau Enggano

SELAMA 50 hari sejak 28 Juni 2023, sebanyak 65 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi UNIB – UGM telah mengabdikan diri di 6 (enam) desa dalam wilayah pulau terluar Indonesia, Pulau Enggano. Berbagai program yang telah dilaksanakan kaum intelektual ini diyakini sebagai tonggak sejarah baru dalam mendorong kemajuan pulau yang berjarak 156 KM atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu tersebut.

Rektor UNIB bersama Tim Monev KKN UNIB di lokasi Festival Harmony of Enggano.(foto:p3kkn)

Berbagai progam kerja dan hasil luarannya dipaparkan masing-masing perwakilan kelompok mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM dari 6 desa pada saat sharing session di Aula Kantor Camat Enggano, Selasa (8/8/2023).

Acara ini dihadiri Tim Monev KKN UNIB Periode Ke-100 yang dipimpin langsung oleh Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc, para Wakil Rektor UNIB, serta Camat Enggano Susanto MD dan unsur FORKOMPINCAM Kecamatan Enggano lainnya.

Rektor UNIB ketika memberi arahan pada acara sharing session KKN Kolaborasi UNIB-UGM.(foto:p3kkn)

Setelah mendengarkan paparan masing-masing perwakilan kelompok KKN, Rektor UNIB Dr. Retno Agustina Ekaputri, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para mahasiswa KKN Kolaborasi yang telah mengabdi di Pulau Enggano dengan penuh dedikasi dan semangat.

“Program kerja yang telah ananda laksanakan begitu bagus dan luar biasa. Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dengan masyarakat telah mewarnai perjalanan KKN ini, menciptakan dampak positif yang nyata bagi kehidupan masyarakat di Pulau Enggano,” ujarnya.

Rektor menambahkan, kegiatan KKN kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada dan Universitas Bengkulu yang telah dilakukan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal” menawarkan upaya nyata dalam pengembangan desa wisata, desa digital, penanganan stunting, hingga pengembangan produk UMKM.

Program-program ini mencerminkan komitmen mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan keterlibatan secara aktif, menerapkan kegiatan berbasis lingkungan, dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bersama.

“Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerjasama antara universitas, masyarakat, dan pemerintah daerah dapat menghasilkan langkah maju dalam pembangunan dan pelestarian budaya,” tutur Dr. Retno Agustina Ekaputri.

Camat Enggano ketika memberikan sambutan pada acara sharing session Monev KKN.(foto:p3kkn)

Rektor mengucapkan terimakasih kepada Forkompimcam, Camat Enggano, seluruh Kepala Desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang telah memberikan bimbingan serta kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar hidup bermasyarakat di Pulau Enggano.

Sementara Camat Enggano Susianto MD dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Universitas Bengkulu dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang telah melaksanakan KKN Kolaborasi untuk pertama kali di Pulau Enggano.

“Apa yang telah dilaksanakan adik-adik mahasiswa dari UNIB dan UGM ini tentu akan menjadi pemacu semangat dan motivasi bagi masyarakat, tokoh-tokoh pemuda dan tokoh adat serta para desa dan perangkatnya, untuk bergerak maju mewujudkan pembangunan di Pulau Enggano yang lebih baik lagi,” ujarnya.

Apa saja program yang telah dilaksanakan mahasiswa selama KKN di Pulau Enggano ? Dalam sharing session terungkap bahwa masing-masing desa (kelompok) telah melaksanakan 4-6 program kerja unggulan. Berbagai program tersebut dilaksanakan secara kolaborasi, gotong royong dan kerjasama yang baik dengan melibatkan masyarakat setempat.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Kahyapu.(foto:ist)

Perwakilan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Khayapu menjelaskan, setidaknya ada 4 (empat) program yang telah dilaksanakan, yaitu; 1. Sosialisasi Pembuatan Kokedama dengan pemanfaatan limbah serabut kelapa menjadi kerajinan bernilai guna; 2. Introduching English with ESF yang bertujuan meningkatkan minat berbahasa Inggris bagi para siswa; 3. Edukasi Sadari dan Nutrisi pada Ibu Hamil, Menyusui dan pada Balita; dan 4. Pembuatan Masterplan Model Visual 3D Ekowisata Mangrove untuk melatih masyarakat dalam merencanakan secara terperinci tata letak fasilitas, jalur pejalan kaki, zona konservasi, dan infrastruktur pendukung lainnya dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Kahyapu.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Kaana.(foto:ist)

Kemudian dari kelompok Desa Kaana, mahasiswa KKN Kolaborasi UNIB-UGM telah melaksanakan 6 (enam) program, yaitu : 1. Sosialisasi manajemen keuangan keluarga dan investasi pasca panen; 2. Optimalisasi Pariwisata Pulau Enggano Melalui Pembuatan Lokasi atau Marking Location di Google Maps; 3. Gerakan Bersih Pantai dengan Melibatkan Partisipasi Masyarakat; 4. Edukasi Mitigasi Bencana Alam Tsunami dan Gempa Bumi; 5. Pengadaan RUMBER (Rumah Belajar); dan 6. Penyaluran Al-Qur’an, Iqra dan Jus Amma.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Malakoni.(foto:ist)

Dari kelompok Desa Malakoni melaporkan bahwa mereka telah melaksanakan 6 program kerja, yaitu : 1. Mineral Blok; 2. Restorasi Tugu Selamat Datang Pulau Enggano; 3. Sekolah Alam; 4. Medical Chek-up dan pelayanan kesehatan masyarakat; 5. K3 dan PPGD; dan 6. Sosialisasi Media Pembelajaran Digital.

Selanjutnya, kelompok KKN Kolaborasi di Desa Apoho, telah melaksanakan 4 (empat) program kerja, yaitu : 1. Penanaman bibit di kebun Desa Apoho; 2. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah dan gula darah sewaktu) secara gratis; 3. Pembuatan teknologi Bioreeftek dengan memanfaatkan limbah batok kelapa untuk konservasi terumbu karang; dan 4. Optimalisasi pemanfaatan dan pengolahan daun pisang menjadi komoditi bernilai ekonomis.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Apoho.(foto:ist)

Kelompok KKN Kolaborasi di Desa Meok telah melaksanakan 6 (enam) program kerja unggulan, yaitu : 1. Promosi Ekowisata dan Keanekaragaman Hayati Pulau Enggano Melalui Publikasi Artikel dan Pengisian Website; 2. Pemeliharaan dan Optimaliasi Objek Wisata dengan Pemasangan Papan Informasi di Bak Blaw; 3. Pengenalan dan Pelatihan Robotika Dasar Bagi Pelajar SD; 4. Pengadaan Tempat Sampah di Lokasi Wisata Bak Blaw; 5. Pemeriksaan Kesehatan (Tekanan darah, gula darah sewaktu, kolestrol total) dan Edukasi Mengenai Penyakit Degeneratif; dan 6. Pelatihan Karya Sastra Berupa Penulisan Puisi Sebagai Upaya Melestarikan Budaya dan Bahasa.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Meok.(foto:ist)

Dan perwakilan Kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Banjarsari melaporkan, mereka telah melaksanakan program PHBS; Skrining Kesehatan; Pembuatan Peta Desa; Pembukaan Pendaftaran NIB; dan Pembuatan Teknologi Biorefteek untuk menciptakan lingkungan laut yang berkelanjutan memanfaatkan limbah batok kelapa.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Banjarsari.(foto:ist)

Selama melaksanakan KKN Kolaborasi, para mahasiswa didampingi dua dosen pembimbing lapangan (DPL), satu dari UNIB Dr. Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si dan satu dosen dari UGM Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si, IPU.

Kegiatan kelompok KKN Kolaborasi UNIB-UGM di Desa Meok.(foto:ist)

Sebagai puncak kegiatan, mahasiswa peserta KKN bekerjasama dengan pemerintah setempat menggelar Festival Enggano yang mengusung tema “Harmony of Enggano : Menyingkap Mozaik Kultural Tersembunyi di Pulau Enggano.” Festival digelar Rabu siang hingga malam, tanggal 9 Agustus 2023.

Festival ini menampilkan berbagai display yang menggambarkan kekayaan flora dan fauna, keindahan pariwisata dan budaya, produk UMKM, serta diwarnai berbagai penampilan tari dan seni tradisional dan modern serta perlombaan-perlombaan sebagai ajang mengasah keterampilan dan meningkatkan gotong royong dan harmonisasi di tengah masyarakat. Selamat datang di Pulau Enggano, pulau yang eksotik dan kaya budaya. Ya u waika ! [Laporan : Yarjohan. Penulis : Purna Herawan/Humas].