Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Stella Christie, Ph.D, memberikan pesan inspiratif kepada mahasiswa Universitas Bengkulu (Unib). Dalam dialog bersama sivitas akademika di ruang rapat utama Gedung Layanan Terpadu (GLT) Unib, Selasa (19/8/2025), ia menekankan pentingnya memanfaatkan peluang belajar dan meneliti bersama dosen-dosen pakar yang dimiliki kampus ini.
Wamen Diktisaintek Prof. Stella Christie ketika berdialog dengan para dosen pakar dan mahasiswa Unib.(foto:hms1)
“Saya melihat Unib memiliki kekuatan penelitian yang fokus, berbasis lokal, dan sudah terhubung dengan dunia internasional. Tidak semua universitas di dunia memiliki kesempatan seperti ini. Jadi, jangan sia-siakan. Belajarlah dari para dosen yang sudah mumpuni di sini,” ujarnya penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Prof. Stella juga mengingatkan bahwa kehidupan kuliah berbeda dengan masa sekolah menengah. Menurutnya, perguruan tinggi adalah ruang untuk menemukan kepakaran diri.
Wamen Diktisaintek Prof. Stella Christie sangat mengapresiasi hasil penelitian para dosen Unib.(foto:hms1)
“Kalian semua sudah hebat sehingga bisa diterima di Unib. Tapi kuliah bukan sekadar melanjutkan belajar seperti di SMA. Di sinilah saatnya kalian menemukan apa yang benar-benar kalian sukai, bahkan hal yang tidak kalian sukai. Dari situ, kalian bisa menemukan arah kepakaran masing-masing,” jelasnya.
Prof. Stella menegaskan bahwa mahasiswa tidak cukup hanya menguasai keterampilan teknis sesuai jurusan. Lebih dari itu, mereka harus mengasah kemampuan berpikir kritis dan problem solving.
“Problem solving hanya bisa diperoleh melalui riset. Kampus adalah tempat menghasilkan inovasi. Universitas adalah rumah lahirnya ide-ide baru yang kelak mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan bangsa. Jadi, manfaatkan betul kesempatan ini. Ingat, dosen-dosen kalian luar biasa,” tandasnya.
Pesan penuh motivasi dari Prof. Stella itu disambut antusias mahasiswa yang hadir, sekaligus menjadi pengingat penting bahwa perjalanan kuliah adalah tentang membangun kepakaran, mengasah daya kritis, dan menghasilkan karya nyata bagi bangsa. [Purna Herawan | Humas].