Prof. Musliar Kasim Kunjungi Mahasiswa Bidik Misi

KEHADIRAN Wakil Menteri (Wamen) Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S di Bengkulu, Jumat (20/4), tidak hanya untuk memberikan kuliah umum bertajuk “Pengembangan Lulusan Perguruan Tinggi Berkelas Dunia yang Berkecerdasan Komprehensif, Kompetitif dan Berkarakter Mulia” di Kampus Hijau Universitas Bengkulu, tapi juga mengunjungi kediaman sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi.

Bidik Misi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan  mulai tahun  2010  kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.

Bantuan yang diberikan dalam program ini terdiri atas Bantuan  biaya  hidup  yang  diserahkan  kepada  mahasiswa  sekurang-kurangnya  sebesar  Rp600.000,00  (enam  ratus  ribu  rupiah)  per  bulan  yang ditentukan berdasarkan Indeks Harga Kemahalan daerah lokasi PTN dan Bantuan  biaya  penyelenggaraan  pendidikan  yang  dikelola  PTN  sebanyak-banyaknya Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) per semester per  mahasiswa.

Di Universitas Bengkulu, mahasiswa penerima Bidik Misi tercatat 350 orang, tahun 2010 sebanyak 150 orang dan tahun 2011 sebanyak 200 orang. Empat dari 350 mahasiswa itu, Jumat siang (20/4) dikunjungi langsung oleh Wamen Pendidikan Prof. Musliar Kasim. Mereka adalah Yurmasari (Fakultas Ekonomi) yang tinggal di kawasan Kebun Beler Kota Bengkulu, Evan (Fakultas Teknik) dan Hermawan (Fisip) yang tinggal di kawasan Rawa Makmur, dan Muhazili (Fisip) yang tinggal di kawasan Bentiring Permai.

Kunjungan pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bersifat mendadak sehingga tidak ada persiapan berarti dilakukan pihak Universitas Bengkulu maupun keluarga mahasiswa yang dikunjungi. Semua berlangsung sederhana dan apa adanya. Bahkan di tengah perjalanan, secara mendadak Wamen juga mampir untuk meninjau Program Studi Kedokteran Unib, serta mampir ke SLTPN Kota Bengkulu untuk melihat langsung persiapan pelaksanaan UN tingkat SLTP.

Mendapat kunjungan mendadak dari pejabat tinggi itu, pihak keluarga terutama orang tua mahasiswa Bidik Misi terlihat gerogi dan haru. Orang tua Yurmasari contohnya, sangking bangga dan harunya, mereka tidak bisa berkata apa-apa kecuali hanya mengucapkan terima kasih. “Terima kasih Pak, karena anak kami telah diberikan beasiswa. Terima kasih Pak, Bapak telah menyempatkan diri berkunjung ke rumah kami yang sederhana ini,” ujar orang tua Yurmasari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh meubel.

Dari kawasan Kebun Beler, Wamen Prof. Musliar Kasim didampingi Rektor Unib Prof. H. Zainal Muktamar langsung melaju ke kawasan Rawa Makmur. Mobil dinas BD 11 yang ditumpangi terpaksa harus masuk keluar gang-gang sempit kawasan padat penduduk untuk menemukan kediaman Evan dan Hermawan. Melihat kedatangan para pejabat tinggi itu, orang tua Evan yang menghuni rumah sederhana berdinding papan, juga tak kalah terkejut dan haru. Kebetulan sang anak, Evan, sedang tidak di rumah karena ada jadwal kuliah.

Tanpa sungkan-sungkan, Prof. Musliar dan Prof. Zainal langsung masuk ke rumah yang (maaf, red) terkesan seperti gubuk itu. “Ini lah rumah kami Pak. Kami sangat berterima kasih karena Evan telah diberi beasiswa. Kalau tidak ada beasiswa, mungkin Evan tidak bisa melanjutkan kuliah, karena kami tidak ada biaya,” ujar orang tua Evan ketika berbincang dengan Wamen.

Suasana bangga dan haru juga sangat tampak pada keluarga dan orang tua mahasiswa Bidik Misi lainnya. Kepada para orang tua mahasiswa itu, Wamen Prof. Musliar Kasim berpesan agar selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada anaknya untuk selalu berjuangan dan semangat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

“Apapaun dan bagaimanapun kondisi ekonomi Bapak dan Ibu, harus tetap semangat dan selalu mendorong anak-anaknya untuk bersekolah. Persoalan ekonomi, jangan terlalu menjadi alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya, karena pemerintah telah melaksanakan banyak program bantuan beasiswa seperti Bidik Misi,” ujar Prof. Musliar Kasim.

Selain Rektor, ikut juga mendampingi kunjungan Wamen antara lain Pembantu Rektor Unib Bidang Kemahasiswaan H. Hutapia Wazir, SE, ME, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Prof. Dr. Wachidi, M.Pd, Kabag Kemahasiswaan Dra. Umda Tussabat, dan Kasubbag Kemahasiswaan Wuryanto, S.Pt.[hms1]