Perhimpunan Pengelola Laboratorium Lembaga Pendidikan Universitas Bengkulu (PPLPI Lemdik Unib) menggelar seminar dan workshop bertajuk Smart Laboratory dengan tema “Inovasi, Digitalisasi, dan Keselamatan Kerja (K3) Laboratorium”, Kamis (27/11/2025), di Ruang Rapat III Gedung Rektorat Unib.



Ketua Panitia dan Ketua PPLPI Lemdik Unib saat menyampaikan sambutan.(foto:hms1)
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor Unib, Prof. Dr. Indra Cahyadinata, SP, M.Si, dan diikuti puluhan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dari Unib maupun perguruan tinggi lain di Kota Bengkulu. Selain itu hadir pula para pengelola laboratorium dari SMA/SMK se-Kota Bengkulu serta beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Ketua panitia, Candra Hartanto, S.Pd, menjelaskan bahwa seminar dan workshop ini menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi serta memperkuat good laboratory practice dalam menghadapi perkembangan era digital.
“Melalui kegiatan ini, para pengelola laboratorium dapat memperluas ilmu dan informasi untuk mengoptimalkan digitalisasi layanan laboratorium,” ujarnya.



Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata saat memberikan arahan.(foto:hms1)
Untuk memperkaya materi, panitia menghadirkan dua narasumber kompeten: Farisma Rusdiana Sari, S.ST, peraih Juara 3 Nasional Karya Inovasi Laboratorium Dikti 2023, serta Suwardi, S.Pd, M.Sc, Asesor Nasional K3 BNSP.
Ketua PPLPI Lemdik Unib, Putjha Melati, S.Si, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas SDM anggota, khususnya dalam pengembangan smart laboratory dan penerapan K3.
“Kami berharap para peserta mendapatkan wawasan baru tentang inovasi riset, manajemen laboratorium berbasis digital, serta meningkatkan kompetensi dalam penanganan bahan kimia berbahaya dan K3 secara profesional dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Putjha menambahkan, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi dan memperluas jejaring kerja sama antarinstansi, baik perguruan tinggi, sekolah, maupun lembaga lain yang memiliki fasilitas laboratorium. “Dengan kolaborasi yang lebih luas, PPLPI Lemdik Unib dapat terus meningkatkan daya saing dan kontribusinya di tingkat regional maupun nasional,” katanya.



Rektor Unib memberikan piagam penghargaan kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi.(foto:hms1)
Bertransformasi dan Memberikan Dampak Nyata
Dalam arahannya, Rektor Unib Prof. Indra Cahyadinata mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, terlebih karena diinisiasi secara mandiri oleh PPLPI Lemdik Unib dengan dukungan mitra perusahaan dan sponsor.
Prof. Indra menilai tema Smart Laboratory sangat relevan dengan tuntutan zaman. “Di era digitalisasi, pengelola laboratorium harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan agar mampu bertransformasi memberikan pelayanan yang profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa teknologi digital harus dimanfaatkan untuk mempercepat layanan uji laboratorium, mulai dari pengiriman sampel hingga penyampaian hasil uji. “Pemanfaatan digitalisasi harus mampu memangkas waktu pelayanan menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien,” tambahnya.



Foto bersama Rektor Unib bersama para panitia dan peserta seminar dan workshop smart laboratory.(foto:hms1)
Selain untuk mendukung pelayanan akademik, Rektor juga menekankan bahwa laboratorium pendidikan perlu berperan sebagai income generate bagi perguruan tinggi sekaligus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Laboratorium tidak hanya melayani dosen dan mahasiswa. Lebih dari itu, laboratorium harus memberi dampak seluas-luasnya bagi stakeholders dan pihak yang membutuhkan layanan,” tegas Prof. Indra.
Ia juga mendorong peningkatan jejaring dan kolaborasi dengan instansi pemerintah serta dunia usaha dan industri yang relevan.
Usai memberikan arahan, Rektor menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada para narasumber seminar dan pemateri workshop sebagai bentuk apresiasi. Acara pembukaan kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. [Purna Herawan | Humas].