PPID UNIB Gelar Press Conference dengan Puluhan Wartawan

PEJABAT Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu menggelar press conference dengan puluhan wartawan dari media cetak, media elektronik dan media online se Kota Bengkulu, Senin (28/8/2017) di ruang rapat senat gedung rektorat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc dan Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya yang juga Ketua PPID UNIB Dr. rer.nat. Totok Eka Suharto, serta dipandu oleh Wakil Ketua PPID UNIB, Alimansyah, S.IP, M.Si sebagai moderator.

Dari kalangan wartawan, tampak hadir antara lain Redaktur Harian Bengkulu Ekspress Iyud Dwi Mursito, Redaktur Harian Radar Bengkulu Christoper, Redaktur Harian Rakyat Bengkulu, Wartawan Harian Suara Pembaruan Usmin, Wartawan Senior LKBN ANTARA Zulkifli, serta wartawan dan reporter media elektronik seperti Roki Eka Putra dan Reza dari RRI, Rakyat Bengkulu Televisi, Bengkulu Ekspress Televisi, dan wartawan media online.

Selain sebagai ajang silahturahmi dan menjaga hubungan baik dengan insan pers, sekaligus bentuk implementasi keterbukaan informasi publik yang dilakukan PPID UNIB, pada kegiatan ini Rektor UNIB Dr. Ridwan Nurazi memaparkan tentang perkembangan UNIB dan tantangan ke depan.

Dijelaskan Rektor, sesuai dengan statuta bahwa visi UNIB adalah menjadi World Class University 2025 dengan time frame (miles stone) pada periode 2011-2015  Penguatan Pelayanan, 2016-2020 Pencapaian Dayasaing Regional-Nasional, dan 2021-2025 Pencapaian Dayasaing ASEAN dan Internasional.

Seperti apa perkembangan UNIB selama ini, berdasarkan pemeringkatan-pemeringkatan yang dilakukan lembaga kompeten, UNIB masuk 50 perguruan tinggi yang dipromosikan dari 3.100 perguruan tinggi se Indonesia. Kemudian berdasarkan perangkingan Webometric dan 4ICU, UNIB masih di seputar ranking 37-50, serta ranking ke 13 sebagai Green Campus secara nasional.

Akreditasi institusi berdasarkan reakreditasi yang dilakukan BAN PT tahun 2016 UNIB terakreditasi B dan ditargetkan akreditasi A dalam dua tahun ke depan. Kemudian, sejak tahun 2009 UNIB telah menerapkan sistem keuangan PK-BLU dan yang lebih membanggakan, berdasarkan hasil audit Laporan Keuangan (LK) tiga tahun terakhir secara berturut-turut (2014 s.d 2016) UNIB mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), berdasarkan pemeringkatan rasio SDM yang dilakukan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi bulan Agustus 2015 lalu, UNIB menempati 10 besar nasional terbaik dalam kualitas SDM. “Sekarang ranking ini ditiadakan. Namun secara umum ranking UNIB berada pada level 37 nasional,” papar Rektor.

Pada bulan Desember 2015 lalu, Komisi Informasi Pusat (KIP) melakukan pemeringkatan terhadap implementasi keterbukaan informasi di institusi perguruan tinggi, UNIB meraih peringkat 9 nasional dan tahun berikutnya (2016) meraih peringat 6 nasional tentang Keterbukaan Informasi.

“Tahun ini dan seterusnya pemeringkatan dilakukan Kemristekdikti, tidak lagi oleh KIP. Target kita tetap di posisi 10 besar nasional tentang impelemtasi Keterbukaan Informasi ini,” ujar Ridwan Nurazi.

Dalam hal penelitian, UNIB menunjukkan perkembangan berarti dan ikut berkontribusi dalam publikasi yang terindeks Scopus. Data menunjukkan, pada tahun 2013 artikel terindeks Scopus hanya 51 artikel (publikasi ilmiah), pada bulan Juli 2017 tercatat sudah mencapai 167 artikel yang terindeks Scopus. Tahun akan datang ditargetkan 200-an publikasi ilmiah yang terindeks Scopus dan terindeks internasional lainnya.

Perkembangan lainnya, beberapa tahun terakhir UNIB cukup banyak membangun dan menambah sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana yang dibangun dan dikembangkan antara lain, penyelesaian gedung Laboratorum/Pascasarjana FKIP, penyelesaian Gedung Bersama V (GB V), dan gedung Pascasarjana FISIP.

Kemudian, pengembangan Gedung Magister Manajemen, pembangunan ruang dosen S3, ruang kuliah bahkan hingga pembangunan areal parkir. Pembangunan ATM Center, penambahan alat dan fasilitas pembelajaran mulai dari kursi, LCD, whiteboard, alat laboratorium, serta menambah koleksi perpustakaan.

Rektor juga memaparkan, untuk mewujudkan Visi UNIB sebagai World Class University 2025, maka peningkatan pergaulan dan kerjasama internasional merupakan suatau keniscayaan. Oleh sebab itu, upaya tersebut terus dilakukan dan saat ini UNIB telah memiliki jaringan kerjasama internasional dengan universitas di luar negeri baik lingkup ASEAN, Australia, Amerika dan Eropa.

Untuk lingkup ASEAN, UNIB telah menjalin kerjasama dengan 23 universitas di berbagai negara, antara lain Rajamangala University of Technology Srivijaya – Thailand, University of Battambang – Kamboja, Thaksin University – Thailand, Universiti Kebangsaan Malaysia – Malaysia, Universiti Malaysia Kelantan, Gifu University – Japan, Nanyang Technological University – Singapore, dan lain sebagainya.

Untuk lingkup Australia, UNIB menjalin kerjasama dengan La Trobe University, Swinburne University, dan University of New England Australia. Lingkup Amerika, antara lain dengan University of Kentucky Lezington Campus, Murray Kentucky’s Public Ivy University, Middle Tennesse State University, dan School of Education, the University of North Carolina at Greensboro. Dan jaringan kerjasama UNIB lingkup Eropa, antara lain dengan Netherland : Maastricht University dan Turkey : Yalova University.

Kerjasama dimaksud bukan hanya sebatas penandatanganan MoU, tetapi diimplementasikan secara nyata dalam bentuk pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen mengajar, penelitian dan lain sebagainya.

Selain kerjasama, UNIB juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan jaringan akademis internasional, antara lain RENPER (Regional Network on Poverty Eradication), selain sebagai penggagas jaringan ini, Rektor UNIB juga menjadi President RENPER untuk periode 2017-2019.

Kemudian organisasi internasional lainnya yaitu MIICEMA (Malaysia-Indonesia International Conference on Economics, Management and Accounting) UNIB juga sebagai penggagas, ASHAIL (Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning) UNIB sebagai member, SAFE Network (Sustainable Agriculture Food and Energy) UNIB sebagai member, dan IOAF (Indian Ocean Academic Forum) UNIB ikut sebagai penggagas.

Apa saja program kerja strategis UNIB ke depan untuk mewujudkan visinya ? Rektor menjelaskan, pembangunan UNIB dan rencana strategis yang digunakan dalam menyusun program kerja Rektor UNIB 2017-2021 menggunakan pendekatan dan kerangka RAISE, yaitu : Relevansi, Academic Atmosphere, Internal Management, Sustainability, Efficiency and Productivity, Leadership, Quality Assurance, dan Globalized Education.

Relevansi, yaitu mengembangkan budaya kebersamaan dan harmonisasi (standarisasi pendidikan, akreditasi, sekolah pascasarjana dan vokasi), peningkatan akses masyarakat, komitmen masyarakat dalam upaya mewujudkan kompetensi lulusan sesuai kebutuhan pasar nasional dan internasional, serta memperkuat academic networking (peningkatan MoU dan MoA) baik nasional maupun internasional.

Academic Atmosphere, yaitu dengan memfasilitasi dosen agar berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kualitas penelitian dan pubilkasi, HAKI dan IPTEK melalui kegiatan seminar internasional, publikasi bereputasi, visiting lecture, dan lain sebagainya. Kemudian memprioritaskan anggaran yang mampu mengangkat nuansa akademis yang kondusif (reward sistem secara akademik, RBA gradually menuju 15% as mandate), dan meningkatkan profesionalisme dalam pengajaran (ALIHE, sertifikasi kompetensi).

Internal management, yaitu mengimplementasikan sistem dan atuaran (integrasi sistem SKP, BKD dan remunerasi), peningkatan pelayanan yang prima dengan menerapkan manajemen berbasis IT; putting the customer first, pengembangan dan peningkatan program softskiil pengelola melalui traning, workshop, seminar, magang, dan lain sebagainya.

Sustainability, yaitu mengoptimalkan sumberdaya seperti pengembangan karier non PNS dan purna tugas, peningkatan resource sharing dan networking, otonomi dan kemandirian dengan peningkatan kualitas implementasi BLU, serta membangun dan meningkatkan generating income unit (Badan pengembangan bisnis atau strategic bisnis unit).

Efficiency and Productivity, yaitu peningkatan kualitas PBM (layanan pembejalaran dan adminitrasi akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi), peningkatan mutu mahasiswa dan lulusan (melalui proses input-output, improving quality of graduate: soft skill, life skill dan technical skiil mahasiswa, sertifikasi kompetensi lulusan), dan optimalisasi pengembangan dosen (internal-external, tridharma PT, kualifikasi dosen).

Leadership, yaitu mengembangkan manajemen partisipatif dan kolegial, dan penyiapan dan penguatan proses regenerasi kepemimpinan. Quality Assurance yaitu Quality Culture (traning, FGD, workshop), Service Culture. Globalized Education, yaitu digitalisasi kampus, competitiveness, sinergy dan cooperative.[Hms1/Foto : Ngamarudin]