Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat Universitas Bengkulu tahun 2025 tidak hanya memberikan pemahaman tentang atmosfer akademik dan dinamika organisasi kemahasiswaan. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Unib pada Senin (4/8/2025) ini juga membekali 5.102 mahasiswa baru dengan pengetahuan strategis terkait Bela Negara, Pencegahan Radikalisme, Penanggulangan Narkoba, serta Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).



Wakil Rektor Bidang Akademik Unib Dr. Lisa dan pejabat Polda Bengkulu AKBP Sukarno M Munthe, serta pejabat Kejati Bengkulu Dr. Riky Musriza ketika memaparkan materi di PKKMB Unib.(foto:ist/yt unib tv)
Untuk materi Bela Negara dan Pentingnya Menjaga Keutuhan NKRI, panitia menghadirkan Mayor TNI Teklin Hutabalian dari Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu. Sementara itu, topik Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikalisme dan Terorisme disampaikan oleh AKBP Sukarno Matius Munthe, S.H, M.H, selaku Kasubdit Kamsus Polda Bengkulu.
Materi Anti Narkoba dibawakan oleh Alexander S. Soeki, S.Sos, M.H, Ketua Tim Pencegahan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu. Serta topik Pencegahan dan Pemberantasan KKN dijelaskan oleh Dr. Riky Musriza, S.H, M.H, perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Bengkulu.



Suasana interaktif antara mahasiswa baru dan para pemateri yang mensosialisasikan tentang anti radikalisme, anti narkoba, dan anti KKN, serta pentingnya wawasan bela negara.(foto:ist/yt-unibtv)
Keempat sesi ini dipandu oleh Prof. Agustin Zarkani, S.P, M.Si, Ph.D, Guru Besar Fakultas Pertanian Unib dan juga Guru Besar termuda di UNIB, yang bertindak sebagai moderator. Acara berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh ribuan mahasiswa baru, serta disiarkan langsung melalui kanal YouTube Unib TV.
Dalam penutup diskusi, Prof. Agustin menyampaikan bahwa banyak pelajaran penting yang dapat dipetik dari sesi ini. “Sebagai mahasiswa, kalian harus ikut menjaga keutuhan NKRI, menolak radikalisme dan intoleransi, menjauhi penyalahgunaan narkoba, dan membangun integritas agar tidak terjerumus ke dalam praktik KKN,” ujarnya.



Suasana ketika Presiden BEM KBM Unib, Teo Ramadhan Z, memperkenalkan pengurus kabinetnya.(hms1)
Ia juga menekankan bahwa mahasiswa adalah agent of change yang harus berkontribusi aktif dalam memberantas berbagai penyimpangan sosial melalui kampanye sosial, kontrol sosial, dan ajakan positif kepada masyarakat.
“Katakan tidak pada radikalisme, tidak pada narkoba, tidak pada KKN. Dan yang terpenting, jaga selalu persatuan dan kesatuan bangsa,” tutupnya.



Suasana perkenalan pengurus kabinet BEM KBM Unib disambut antusias oleh ribuan mahasiwa baru.(foto:hms1)
Sosialisasi Sistem Pendidikan Tinggi dan SIAKAD Unib
Masih dalam rangkaian kegiatan PKKMB, panitia juga menyosialisasikan Peraturan Rektor Nomor 25 Tahun 2020 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia, serta memperkenalkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Universitas Bengkulu dan struktur berserta para pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM KBM Unib).
Materi tentang sistem pendidikan tinggi dan regulasi akademik tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unib, Dr. Lisa Adhrianti, S.Sos, M.Si. Sementara itu, Kepala Unit Penunjang Akademik Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA TIK) Unib, Funny Farady Coastera, S.Kom, M.Si, memberikan penjelasan teknis mengenai penggunaan dan manfaat aplikasi SIAKAD bagi kelancaran studi mahasiswa.



Susana gembira dan bersemangat para mahasiswa baru mengikuti PKKMB Unib tahun 2025.(foto:hms1)
Jelang sore hari, dilakukan perkenalan struktur berserta pengurus kabinet BEM KBM Unib. Sesi ini dipimpin langsung oleh Presiden Mahasiswa (Presma), Teo Ramadhan Z, dengan memanggil satu per satu menteri dan anggota kabinetnya. Moment ini diharapkan memberikan motivasi bagi mahasiswa baru agar nanti menjadi mahasiswa yang aktif berorganisasi dan giat meraih prestasi.
“PKKMB adalah momentum penting bagi mahasiswa baru untuk beradaptasi dan menanamkan semangat menjadi pemimpin masa depan. Di sini kalian akan belajar mengelola kebebasan, mengatur waktu, mengambil keputusan, serta menyikapi setiap hal secara bijak,” ungkap Dr. Lisa saat memberikan motivasi.
Kegiatan ini menjadi bekal awal bagi mahasiswa baru untuk memahami sistem akademik, etika kehidupan kampus dan berorganisasi, serta nilai-nilai kebangsaan sebagai pondasi dalam menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu. [Purna Herawan | Humas].



Keceriaan dan semangat para mahasiswa baru mengikuti rangkaian PKKMB 2025.(foto:hms1)