Universitas Bengkulu (Unib) kembali menggelar Wisuda Periode ke-111 pada Selasa dan Rabu (9–10/9/2025) di Gedung Serba Guna (GSG) Unib. Sebanyak 1.534 wisudawan dari jenjang D3, Profesi, S1, S2, hingga S3 resmi dikukuhkan.



Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika berpidato di acara wisuda periode ke-111 Unib.(foto:hms1)
Momentum ini menjadi bersejarah, karena merupakan wisuda terakhir yang dipimpin Rektor Unib periode 2021–2025, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E, M.Sc. Dalam hitungan hari, masa kepemimpinannya akan berakhir, sekaligus membuka babak baru dengan terpilihnya rektor berikutnya.
Acara wisuda yang dihadiri Ketua dan Anggota Senat Universitas serta ribuan orang tua wisudawan ini menjadi wisuda ketiga sepanjang tahun 2025, sekaligus yang ke-16 selama masa jabatan Dr. Retno.
Berdiri anggun di podium, Dr. Retno menyampaikan pidato bertajuk “Dari Episteme ke Sophia: Pembangunan yang Berjiwa”. Ia menyebut para wisudawan sebagai “Lentera Baru” yang siap menerangi sudut-sudut kegelapan dunia dengan ilmu dan kebijaksanaan.
“Di hadapan Anda, ini adalah sambutan terakhir saya sebagai Rektor Universitas Bengkulu. Selama bertahun-tahun, mimbar ini telah menjadi saksi bisu pesan-pesan yang saya sampaikan. Namun kali ini terasa berbeda, ada getaran yang lebih dalam,” ungkapnya dengan suara bergetar.



Rektor Unib Dr. Retno Agustina Ekaputri ketika memindahkan kuncir toga para wisudawan.(foto:hms1)
Dalam pidatonya, Dr. Retno menjelaskan bahwa Universitas Bengkulu adalah kawah candradimuka yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan bernurani. Para lulusan, katanya, telah ditempa dengan episteme—pengetahuan berbasis data, teori, dan logika—namun perlu melengkapinya dengan sophia atau kebijaksanaan.
“Episteme saja tidak pernah cukup. Dunia nyata penuh dilema etis dan kompleksitas. Di situlah sophia hadir, untuk menyeimbangkan logika dengan empati, data dengan nurani, pengetahuan dengan cinta,” pesannya.
Untuk memperkuat pesannya, ia mengangkat contoh nyata, mulai dari industri fast fashion global, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga dilema perkebunan sawit di Bengkulu. Menurutnya, semua itu membuktikan bahwa kemajuan teknis tanpa kebijaksanaan hanya akan menghasilkan pembangunan yang rapuh dan tidak adil.



Dr. Retno bangga dan bahagia melaksanakan wisuda ke 16 di masa kepemimpinanya sebagai Rektor.(hms1)
Dr. Retno kemudian menawarkan empat pilar yang harus menjadi kompas hidup para lulusan. Pertama, Empati – melihat dunia dari perspektif orang lain dan menggunakan ilmu untuk membantu mereka yang membutuhkan. Kedua, Refleksi Kritis – menjaga kerendahan hati intelektual dan selalu bertanya pada diri sendiri. Ketiga, Keberanian Etis – berani melakukan hal yang benar meski penuh risiko. Keempat, Kolaborasi – meruntuhkan ego sektoral demi membangun masa depan bersama.
Mengakhiri pidatonya, Dr. Retno menyerahkan estafet perjuangan kepada para lulusan. “Lentera cendekia ini akan saya serahkan. Hari ini, saya melihat 1.534 lentera baru yang siap menyala, jauh lebih terang, lebih energik, dan siap menerangi dunia. Gunakanlah episteme sebagai peta dan sophia sebagai kompas hati. Berlayarlah dengan keberanian, rendah hati, dan jadilah harapan bagi bangsa,” tutupnya penuh haru.



Dr. Retno bersama para Wakil Rektor mendapat bunga dari Panitia Wisuda sebagai simbol ucapan terima kasih atas kepemimpinannya selama empat tahun terakhir.(foto:hms1)
Sebagai simbol rasa terima kasih atas kepemimpinan Dr. Retno yang kharismatik dan bijaksana selama empat tahun terakhir, seluruh panitia wisuda yang merupakan Tenaga Kependidikan (Tendik) dari Biro Umum dan Sumber Daya (USD) serta Biro Perencanaan, Pembelajaran, dan Kemahasiswaan (PPK) Unib maju ke depan panggung utama untuk memberikan bunga kepada Dr. Retno dan para Wakil Rektor. Momen penuh kehangatan ini disambut tepuk tangan meriah dari para wisudawan dan ribuan orang tua yang memadati GSG Unib. [Purna Herawan | Humas].



Rektor dan para Wakil Rektor foto bersama dengan Panitia Wisuda dari Biro USD dan Biro PPK Unib.(foto:hms1)



Rektor dan para Wakil Rektor foto bersama dengan Ketua dan Anggota Senat Universitas serta para wisudawan di Gedung Serba Guna Unib.(foto:hms1)